- Banjir, gempa hingga gunung meletus menjadi bencana yang tak asing bagi masyarakat Indonesia. Pada dasarnya bencana sebenarnya bisa dibedakan menjadi beberapa jenis seperti bencana alam, bencana nonalam hingga bencana sosial. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. Jenis bencana yang disebabkan oleh manusiaNamun, tak sedikit bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang abai terhadap alam, seperti banjir, kekeringan hingga tanah longsor. Sering kali, banjir dan tanah longsor pada musim penghujan terjadi akibat manusia yang merusak hutan sehingga semakin sedikit tempat untuk menampung air hujan, dan sebagai akibatnya pada musim kemarau terjadi kekeringan. Berikut penjelasan lengkap tentang jenis bencana yang disebabkan oleh manusia dan cara mencegahnya. 1. BanjirBanjir adalah peristiwa atau keadaan saat terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Bencana banjir biasanya terjadi karena curah hujan yang tinggi diatas normal, sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem saluran drainase dan kanal penampung banjir buatan tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut meluap. Namun, banjir juga bisa terjadi karena ulah manusia yang membuang sampah sembarangan atau melakukan penggundulan hutan. Sehingga debit air akibat hujan tidak mampu terserap oleh tanah. Penyebab banjirSecara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut a. Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi, b. Pendangkalan sungai, c. Pembuangan sampah yang sembarangan, d. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat, e. Pembuatan tanggul yang kurang baik, f. Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan. Cara Mengantisipasi BanjirUntuk mengantisipasi bencana banjir banyak hal yang harus dilakukan, di antaranya adalah a. Membersihkan saluran air dari sampah yang dapat menyumbat aliran air sehinggamenyebabkan terjadinya banjir. b. Mengeruk sungai-sungai dari endapan-endapan untuk menambah daya tampung air. c. Membangun rute-rute drainase alternatif kanal-kanal sungai baru, sistem-sistem pipa sehingga dapat mencegah beban yang berlebihan terhadap sungai. d. Tidak mendirikan bangunan pada wilayah area yang menjadi daerah lokasi penyerapan air. e. Tidak menebangi pohon-pohon di hutan, karena hutan yang gundul akan sulit menyerap air, sehingga jika terjadi hujan lebat secara terus menerus air tidak dapat diserap secara langsung oleh tanah bahkan akan menggerus tanah, hal ini pula dapat menyebabkan tanah longsor. f. Membuat tembok-tembok penahan dan tanggul-tanggul di sepanjang sungai, temboktembok laut di sepanjang pantai-pantai dapat menjaga tingkat ketinggian air agar tidak masuk ke dalam daratan. 2. Kebakaran HutanMelansir dari buku dan bahan ajar kesehatan lingkungan, manajemen bencana milik Kementrian Kesehatan, kebakaran hutan adalah kebakaran yang diakibatkan oleh faktor alam seperti akibat sambaran petir, kekeringan yang berkepanjangan, leleran lahar, dan lain sebagainya termasuk karena ulah manusia. Kebakaran hutan menyebabkan dampak yang luas akibat asap kebakaran yang menyebar kebanyak daerah di sekitarnya. Hutan yang terbakar juga bisa sampai ke pemukiman warga sehingga bisa membakar habis bangunan-bangunan yang ada. Penyebab kebakaran hutana. Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang. b. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok secara sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan. c. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi. d. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme. e. Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau. Cara mencegah kebakaran hutanPencegahan kebakaran hutan pada tingkat unit pengelolaan hutan konservasi, kesatuan pengelolaan hutan produksi, kesatuan pengelolaan hutan lindung meliputi kegiatan a. Inventarisasi lokasi rawan kebakaran hutan; b. Inventarisasi faktor penyebab kebakaran; c. Penyiapan regu pemadam kebakaran; d. Pembuatan prosedur tetap; e. Pengadaan sarana dan prasarana; dan f. Pembuatan sekat bakar. 3. Tanah LongsorTanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Tak sedikit tanah longsor terjadi saat ada orang atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh. Tidak hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya. Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Penyebab tanah longsorSecara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh, seperti, - Erosi yang disebabkan sungai. Sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang. - Hujan lebat Hujan yang sangat lebat juga bisa menyebabkan tanah longsor, apalagi jika pohon-pohon di dataran tanah yang lebih tinggi ditebang dan tidak dilakukan reboisasi. - Aliran debu-debu getaran dari mesin, lalu lintas. Getaran mesin hingga lalu lintas juga bisa memicu gerakan tanah yang menyebabkan longsor. - Penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju. Cara mencegah tanah longsorBerikut adalah cara atau upaya untuk mencegah tanah longsor a. Jangan membuat kolam atau sawah di atas lereng Ketika kita akan membuat kolam atau sawah di atas lereng sangat diupayakan untuk tidak membuatnya karena akan semakin meningkatkan peluang terjadinya longsor. Dengan adanya tebing curam terlebih pada lahan gundul sementara itu diatasnya juga ada kolam dan sawah yang dipenuhi air tentu membuat daya hidrostatika semakin kuat menekan permukaan tanah sehingga tanah rentan untuk tergeser merubah dan mengakibatkan terjadinya longsor. Keadaan gawat akan terjadi jika semua air sawah atau kolam tiba tiba menghilang karena habis terserap ke dalam tanah. Hal itulah yang sering terjadi sesaat sebelum terjadinya bencana. b. Tidak mendirikan rumah di bawah tebing Untuk masalah pembuatan rumah carilah lokasi yang masih terbilang aman ketika hendak membangun sebuah rumah. Jika lokasi sekitar memang berbukit, pilihlah lokasi yang kiranya aman dari jangkauan luruhan tanah jika terjadi longsor. Usahakan lokasi bangunan sejauh mungkin dari kaki tebing, contoh jika tinggi suatu tebing 100 meter maka usahakan lokasi rumah atau angunan berjarak minimal 250 meter dari kaki lereng. Sehingga apabila terjadi tanah longsor tidak akan mencapai bangunan tersebut. c. Jangan menebang pohon di sekitar lereng Jangan menebang pohon di sekitar lereng karena bisa berpotensi mengakibatkan longsor. Banyak yang tidak mengetahui bahwa semakin banyaknya pohon maka semakin kuat dan stabil suatu tanah, karena akar-akar dari pohon-pohon tersebut menyebar dan saling bersinggungan sehingga bisa membantu tanah tidak mudah longsor karena akan menjadi penahan tanah. d. Jangan memotong tebing secara tegak lurus Ketika ingin mengali tanah dalam jumlah besar untuk keperluan tambang atau lainnya maka sebaiknya jangan langsung memotong badan lereng secara tegak karena akan mengurangi daya penahan tanah terhadap tanah yang berada di atasnya. Sebab, walaupun di atas lereng masih dipenuhi oleh pohon namun jika badan tebing sudah terpotong secara dalam justru tanah di bagian bawah yang akan kehilangan penopang sehingga akan mudah menimbukkan terjadinya penyebab tanah Membuat terasering Jika suatu lahan miring terpaksa digunakan untuk membuat sawah atau ladang maka sebaiknya buatlah sistem bertingkat sehingga akan memperlambat run off aliran permukaan ketika hujan. Jangan lupa atur drainase supaya tidak ada air yang tergenang di lereng. Dengan demikian semakin jauh potensi terjadinya tanah longsor. 4. KekeringanPerlu dibedakan antara kekeringan drought dan kondisi kering aridity. Kekeringan adalah kesenjangan antara air yang tersedia dengan air yang diperlukan, sedangkan ariditas kondisi kering diartikan sebagai keadaan jumlah curah hujan sedikit. Kekeringan kemarau dapat timbul karena gejala alam yang terjadi di bumi ini. Kekeringan terjadi karena adanya pergantian musim. Pergantian musim merupakan dampak dari iklim. Pergantian musim dibedakan oleh banyaknya curah hujan. Penyebab terjadinya kekeringan cukup beragam dan berbeda di tiap daerahnya. Penyebab terjadinya kekeringan biasanya melalui proses alami, namun sayang semakin tahun semakin diperparah dengan kebiasaan buruk di tengah masyarakat. Aktivitas manusia mungkin telah menjadi penyebab kekeringan dunia sejak awal abad ke-20. Hal itu diungkapkan dalam studi terbaru yang juga memperkirakan bahwa kekeringan yang terkait dengan perubahan iklim akan menjadi jauh lebih buruk di masa depan. Setiap kekeringan menelan biaya 9,5 miliar dolar AS. Ini adalah bencana cuaca paling mahal kedua, di belakang siklon tropis. Kekeringan dapat meningkatkan biaya makanan, mengancam air minum, meningkatkan risiko kebakaran hutan, menyebabkan migrasi massal dan bahkan membahayakan kesehatan masyarakat. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature ini menemukan bahwa gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembangkit listrik, pertanian, mobil, kereta api dan aktivitas manusia secara umum telah memengaruhi risiko kekeringan. Para peneliti menemukan bahwa kekeringan meningkat antara tahun 1900 dan 1949, berkurang antara tahun 1950 dan 1975 dan meningkat lagi sampai sekarang. Menurut peneliti, setiap periode ini tampaknya sesuai dengan aktivitas manusia. Tren pengeringan pada awal abad ke-20 tampaknya terkait dengan peningkatan emisi gas rumah kaca. Cara mencegah kekeringanBeberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, di antaranya a. Membuat waduk dam yang berfungsi sebagai persediaan air di musim kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim hujan, b. Membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering. c. Melakukan reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai penyimpanan cadangan air pada musim juga Apa Itu Gempa, Penyebab, Jenis dan Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Apa Saja Jenis dan Karakteristik Bencana Alam? - Sosial Budaya Penulis Nur Hidayah PerwitasariEditor Agung DH
Sumberdaya alam di dataran rendah dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi yang menguntungkan. Merangkum dalam buku Get Smart Ilmu Pengetahuan Sosial yang ditulis oleh Sri Sulestari, berikut adalah potensi sumber daya alam dataran rendah, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. 1. Pertanian.
Gunung meletus merupakan salah satu bencana alam yang terjadi di Indonesia. – Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak pulau dan dikelilingi oleh gunung dan lautan. Untuk itu, Indonesia termasuk negara yang rawan terhadap bencana alam. Sekarang kita cari tahu daftar daerah di Indonesia yang rawan bencana alam, yuk. Bencana alam di Indonesia beragam, seperti tsunami, gempa bumi, banjir, longsor hingga gunung meletus. Beberapa wilayah di Indonesia adalah daerah rawan bencana yang artinya berpotensi tinggi mengalami bencana alam. Tahukah kamu? Indonesia memiliki gunung api yang aktif dan disebut sebagai wilayah ring of fire atau wilayah cincin api. Wilayah cincin api yaitu serangkaian gunung berapi yang membentang sejauh kilometer di sekitar Samudera Pasifik. Jalur ini sering melawati selat Bering, dan turun melalui Jepang, Indonesia, dan Selandia Baru. Yuk, cari tahu daftar daerah yang rawan bencana alam. Baca Juga Mengenal Siklus Penanggulangan Bencana Alam, Materi Fisika Kelas 7 Daftar Daerah Rawan Bencana Alam 1. Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi, hal ini disebabkan oleh pergeseran lempeng-lempeng tektonik dengan kekuatan yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Daerah yang sering terjadi patahan aktif tersebar di Sumatera yang membelah Aceh sampai Lampung, lalu ada di Jawa, utara Bali, Lombok, NTT, NTB, selain itu ada di Sulawesi, kalimantan dan Papua. 2. Banjir pixabay Bencana alam, banjir. Berikut beberapa daerah yang rawan banjir, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambil, Bengkulu, Lampung, dan Sumatera Selatan. Di daerah Jawa ada DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat juga rawan banjir. 3. Gunung Api Indonesia memiliki gunung api yang masih aktif dan cukup berbahaya, seperti Baca Juga 5 Contoh Kerusakan Lingkungan akibat Faktor Alam dan Pengertiannya - Gunung Kelud di Jawa Timur - Gunung Sinabung di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara - Gunung Bromo di Jawa Timur - Gunung Soputan di Sulawesi Utara - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda di antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa 4. Tsunami Tsunami terjadi karena adanya gelombang yang diakibatkan oleh perubahan vertikal dasar laut karena terjadinya gempa bumi di dekat atau di dasar yang rawan tsunami, yaitu pantai selatan Jawa Barat, pantai selatan Jawa Timur, pantai selatan Bali, Pantai selatan Lombok, dan pantai utara Flores. Terdapat juga pantai barat pulau Sumatera, kepulauan Sulawesi, dan Maluku juga rawan terhadap tsunami. Baca Juga 5 Hewan yang Bisa Mendeteksi Bencana Alam 5. Tanah Longsor Tanah longsor terjadi erosi tanah, salah satu penyebabnya karena fenomena alam atau aktivitas manusia. Daerah yang rawan terkena tanah longsor yaitu di sepanjang Bukit Barisan dari Aceh sampai Lampung. Lalu, Jawa bagian Tengah dan Selatan, Bali, NTB, NTT,serta di sebagian besar Sulawesi. Enggak hanya itu, Kalimantan daerah Utara dan juga papua yang banyak terdapat banyak kasus penggundulan hutan. Itulah daerah di Indonesia yang rawan bencana alam. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Matikansemua aliran listrik dan peralatan elektronik yang masih menyala. 3. Berlindunglah di ruang bawah tanah, atau di tengah ruangan. 4. Menjauhi jendela dan juga pintu. 5. Banjir. Bencana alam
Freepik/brgfx Contoh bencana alam yang terjadi di dataran tinggi. - Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa yang terjadi di alam. Bencana alam dapat terjadi di berbagai wilayah, baik di perkotaan, pedesaan, dataran rendah dan dataran tinggi. Dataran tinggi merupakan dataran yang berlokasi di daerah pegunungan dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi juga disebut dengan plato dengan ketinggian mencapai 700 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi memiliki ciri bentuk permukaan alam yang bergelombang atau berbukit. Baca Juga Apa yang Dimaksud Bencana Hidrometeorologi? Ini Pengertian dan Jenisnya Dengan kenampakan alam tersebut, ada beberapa bencana alam yang rawan terjadi di wilayah dataran tinggi. Berikut ini contoh dan penyebab bencana alam di dataran tinggi. Contoh Bencana Alam di Dataran Tinggi Dataran tinggi memiliki bentuk tanah yang berbukit dan curam. Sehingga jalanan di dataran tinggi dibuat berkelok-kelok. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Bencanaalam merupakan peristiwa alam yang dapat terjadi setiap saat dimana saja dan kapan saja, yang menimbulkan kerugian material dan imaterial bagi kehidupan masyarakat. Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang umumnya terjadi di wilayah pegunungan, terutama di musim hujan. Kabupaten Ponorogo merupakan daerah yang berpotensi
macam-macam bencana alam sumber Pixabay Jakarta Pada tahun 2018, Indonesia mengalami berbagai bencana alam. Mulai dari gempa di Lombok, tsunami di Palu, banjir dan longsor di Sumatera, gunung meletus di beberapa wilayah serta masih banyak yang lainnya. Munculnya macam-macam bencana alam ini merupakan hal yang wajar karena, secara geografis Indonesia dilalui oleh cincin api Pasifik dan sabuk Alpide. Indonesia berdiri di atas pertemuan lempeng-lempeng tektonik. Lempeng-lempeng itu ada diatas lapisan cair, panas, dan plastisastenosfer yang dapat bergerak secara tidak beraturan. Pergerakan tersebut juga dapat menyebabkan tabrakan antara dua lempeng dan salah satu lempeng itu akan menusuk bagian bawah lempeng yang lain sehingga menimbulkan gempa. Indonesia Memasuki Musim Pancaroba, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Kepala BMKG Sebut 4 Wilayah Ini Berpotensi Alami Tsunami Nontektonik Gempa Kembali Guncang Indonesia di 5 Wilayah Ini Daerah yang rawan gempa bumi tsunami serta rawan letusan gunung api terjadi di sepanjang "Ring of Fire" mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Maluku. Akibat pergerakan lempeng ini membuat wilayah Indonesia hampir setiap tahun selalu terkena bencana gempa bumi. Adanya macam-macam bencana alam seperti longsor, gunung meletus, banjir, tsunami menjadi penting untuk mengetahui macam-macam bencana alam dan penjelasannya. Dengan mengetahui macam-macam bencana alam kamu bisa mengantisipasi bencana alam yang mungkin akan terjadi di Indonesia. Nah, berikut ini rangkum dari berbagai sumber, macam-macam bencana alam dan penjelasannya, Senin 14/1/2019macam-macam bencana alam sumber Pixabay1. Gempa bumi Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan. Gempa bumi aceh pada 26 Desember 2004 yang memakan banyak korban jiwa. Gempa berkekuatan 9,1 hingga 9,3 Skala Richter dari dasar laut sebelah Barat Aceh, setelahnya diikuti dengan tsunami yang memporak-pondakan Aceh dan sekitarnya. Letusan gunung api2. Letusan gunung api Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material pijar, hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar. Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Indonesia. Pada akhir September 2010 silam, Gunung Merapi di Yogyakarta mulai melakukan aktivitas seismik dan menyebabkan letusan gunung berapi pada tanggal 26 Oktober 2010. Akibat letusan tersebut sedikitnya 353 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan. Tsunami3. Tsunami Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan "tsu" berarti lautan, "nami" berarti gelombang ombak. Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi. Tsunami yang terjadi pada bulan September ini menjadi bencana alam yang sangat mematikan yang menelan korban jiwa sebanyak orang meninggal, dan ribuan bangunan telah rusak bahkan hancur. Pada tanggal 22 Desember 2018, terjadi peristiwa tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda dan menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung, dan tanah longsor4. Tanah longsor Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng. Pada tanggal 31 Desember 2018 lalu terjadi longsor di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, yang berada di Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Banjir5. Banjir Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Waduh, kalau banjir pasti udah pada tahu kan? DKI Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadi langganan banjir hampir setiap tahunnya. Banjir Bandangmacam-macam bencana alam Sumber Pixabay6. Banjir bandang Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai. Banjir bandang setinggi dua meter menerjang Desa Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada 9 Oktober 2018. Kekeringan7. Kekeringan Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Adapun yang dimaksud kekeringan di bidang pertanian adalah kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman padi, jagung, kedelai dan lain-lain yang sedang dibudidayakan. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB per 6 Agustus 2018, sejumlah kabupaten/kota di 8 provinsi mengalami kekeringan di Indonesia Yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB,Jawa Timur, DIY, Banten, NTT, kebakaran hutan8. Kebakaran hutan Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api, sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan seringkali menyebabkan bencana asap yang dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar. Pada Januari 2018, ada sekitar hektare hutan dan lahan yang terbakar di seluruh Riau. Angin puting beliung9. Angin puting beliung Angin putting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat 3-5 menit. Pada 30 Desember 2018 sebanyak 165 rumah rusak akibat angin puting beliung yang menerjang Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Gelombang pasang atau badai10. Gelombang pasang atau badai Gelombang pasang adalah gelombang tinggi yang ditimbulkan karena efek terjadinya siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi kuat menimbulkan bencana alam. Indonesia bukan daerah lintasan siklon tropis tetapi keberadaan siklon tropis akan memberikan pengaruh kuat terjadinya angin kencang, gelombang tinggi disertai hujan deras. Badai tropis cempaka pernah terjadi pada tahun 2017. Wilayah yang berpotensi terkena dampak badai tropis Cempaka adalah wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Abrasi11. Abrasi Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi pengetahuan dalam memahami apa macam-macam bencana alam yang kerap melanda Indonesia. Reporter Tyas Titi Kinapti* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. BencanaAlam Besar yang Pernah Terjadi di Indonesia. 1. Gempa Palu-Donggala. Mengutip dari CNBC Indonesia, salah satu gempa besar yang terjadi di Indonesia adalah gempa di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Pada gempa 28 September 2018 waktu itu, kekuatannya mencapai 7,4 SR dan ada lebih dari 2.000 orang tewas serta 670 lainnya hilang. - Bencana alam dapat disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor alam dan faktor manusia. Persamaan antar keduanya terletak pada efek atau dampak yang ditimbulkan. Menurut Dian Wulansari dan kawan-kawan dalam jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Manajemen Bencana 2017, bencana alam adalah fenomena yang terjadi di permukaan bumi dan tidak dapat Khafid dalam jurnal Pemahaman Fenomena Bencana Alam melalui Metode Studi Lapangan dalam Geografi Fisik sebagai Unifying Geography 2016, menuliskan bahwa berdasarkan penyebabnya, bencana alam dibagi menjadi dua, yakni yang disebabkan oleh alam serta perilaku manusia. Bencana alam yang disebabkan oleh perilaku manusia berarti tindakan atau aktivitas yang dilakukan manusia dapat menimbulkan bencana atau dampak buruk bagi lingkungan dan makhluk hidup lain. Sebagai sebuah fenomena, bencana alam yang disebabkan oleh perilaku manusia dapat terjadi di dataran tinggi maupun dataran rendah. Apa saja bencana alam di dataran tinggi dan dataran rendah yang disebabkan oleh perilaku manusia? Baca juga Jenis-jenis Bencana Alam, Nonalam dan SosialBencana alam di dataran tinggi Berikut bencana alam di dataran tinggi yang disebabkan oleh perilaku manusia, yaitu Tanah longsor Bencana alam ini terjadi karena perilaku manusia yang suka menebang pohon sembarangan. Akar pohon diperlukan untuk menahan air. Apabila pohon terus ditebang, bencana alam berupa tanah longsor tidak dapat dihindari. Kebakaran hutan Kebakaran hutan termasuk bencana alam yang disebabkan oleh perilaku manusia. Bencana ini bisa terjadi di dataran tinggi ataupun dataran rendah. Kebakaran hutan terjadi karena ulah manusia yang suka membakar lahan atau pohon. Bencana alam di dataran rendah Berikut bencana alam di dataran rendah yang disebabkan oleh perilaku manusia, yakni Banjir Banjir menjadi bencana alam yang sering terjadi di kawasan dataran rendah. Bencana alam ini disebabkan oleh perilaku manusia yang suka menebang pohon dan membuang sampah sembarangan, misalnya ke sungai atau selokan. Baca juga Bencana Alam Jenis, Penyebab dan Penanggulangannya Kekeringan Bencana alam ini awalnya disebabkan oleh musim kemarau panjang atau faktor alam. Namun, ternyata perilaku manusia juga turut menjadi penyebab terjadinya kekeringan. Perilaku dan aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan menimbulkan perubahan iklim, yang mana salah satu dampaknya adalah kekeringan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Bencanaalam yang berpotensi terjadi di dataran rendah adalah banjir, tsunami, dan gempa. Banjir di dataran rendah terjadi karena aliran air sungai yang tidak mampu lagi ditampung oleh alur sungai. Bencana banjir memiliki beberapa tanda yang dapat kita lihat. Secara umum, tanda-tanda tersebut antara lain sebagai berikut :
- Soal-soal PAT Geografi kelas 10 semester 2 Kurikulum Merdeka di bawah ini bisa menjadi salah satu bahan persiapan menjelang ujian Penilaian Akhir Tahun. Materi Geografi kelas 10 semester 2 Kurikulum Merdeka termasuk dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Merujuk kepada buku IPS kelas 10 terbitan Kemdikbudristek tahun 2021, materi Geografi menjadi topik pembahasan Tema 04 di pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kisi-kisi Geografi kelas 10 semester 2 Kurikulum Merdeka, berdasarkan buku itu, terdiri dari 2 subtema, yakni Pengantar Ilmu Geografi dan Fenomena Geosfer di Indonesia. Subtema Pengantar Ilmu Geografi terdiri atas beberapa topik, yakni "Perkembangan Ilmu Geografi," "Obyek Studi Ilmu Geografi," dan "Aspek Ilmu Geografi."Selain itu, ada topik tentang "Pendekatan Geografi," "Konsep Geografi," "Prinsip-Prinsip Geografi," "Memahami Bencana," "Peta dan Penginderaan Jarak Jauh," dan "Penelitian Geograf." Sementara itu, subtema Fenomena Geosfer di Indonesia mencakup pembahasan tentang topik "Litosfer," "Pedosfer," "Atmosfer," "Hidrosfer," "Biosfer," dan 'Antroposfer."Soal PAT Geografi Kelas 10 Semester 2 dan Jawaban Berikut sejumlah contoh soal PAT Geografi kelas 10 SMA semester 2 beserta jawabannya yang dicetak tebal dalam jenis pertanyaan ujian pilihan ganda1. Bacalah artikel di bawah ini dan kemudian cermati pertanyaan di bawahnya!Bencana tanah longsor terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, pada 1 April 2017. Akibat bencana longsor tersebut, puluhan rumah penduduk tertimbun dan puluhan orang menjadi korban jiwa. Faktor penyebab bencana tanah longsor tersebut berdasarkan laporan hasil penelitian Naryanto, dkk. di Jurnal Ilmu Lingkungan 2019 adalah kemiringan lahan, pelapukan batuan breksi vulkanik yang membentuk tanah menjadi daerah perbukitan yang curam, curah hujan tinggi, serta alihfungsi lahan yang awalnya hutan lindung menjadi lahan pertanian di atas menjelaskan pendekatan geografi apa?A. Pendekatan keruanganB. Pendekatan kelingkungan/ekologiC. Pendekatan kompleks wilayahD. Semua salahJawaban B2. Baca artikel di bawah ini dan kemudian cermati pertanyaan di bawahnya!Kawasan Industri Rungkut didirikan sejak tahun 1974 di atas lahan seluas 245 hektar yang dapat menampung 267 perusahaan. Kawasan ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara BUMN. Terdapat berbagai fasilitas yang disewakan di Kawasan industri tersebut mulai bangunan pabrik, gudang, pengolahan air limbah, perkantoran dan lain-lain. Kawasan industri ini dapat menampung sekitar mengacu pada berbagai konsep geografi, Kawasan Industri Rungkut termasuk.....A. Konsep nilai kegunaanB. Konsep aglomerasiC. Konsep Interaksi dan InterdependensiD. Konsep Pola Jawaban B3. Baca artikel di bawah ini untuk menjawab pertanyaan di nomor 3 dan 4!Gunung Merapi yang terletak di Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah termasuk salah satu gunung teraktif di Indonesia. Untuk mengurangi dampak bencana erupsi Gunung Merapi, pengawasan aktivitas vulkanisme dilakukan oleh Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi BPPTKG. Setidaknya digunakan 16 kamera pengamatan untuk memantau kondisi di sekitar puncak Gunung Merapi, yang ditambah dengan pemantauan visual menggunakan wahana informasi dalam artikel di atas, data mengenai aktivitas Gunung Merapi diperoleh melalui…A. PetaB. Sistem Informasi GeografisC. Penginderaan jauhD. AtlasJawaban C4. Di antara pernyataan berikut ini yang bukan termasuk manfaat dari pemantauan aktivitas gunung berapi adalah....A. Untuk mengurangi dampak dan risiko bencana apabila erupsiB. Memberikan informasi terkini aktivitas vulkanisme gunung berapiC. Untuk membuat rencana dan strategi mengenai metode penanganan bencanaD. Untuk memberikan informasi mengenai kandungan mineral dari bahan material yang keluar dari gunungJawaban D5. Baca penggalan artikel berikut dan cermati pertanyaan di bawahnya!Indonesia memiliki sejumlah sumber daya alam dengan potensi ekonomi tinggi. Di kategori Mineral Logam, contoh SDA itu meliputi besi, emas primer, tembaga, nikel, bauksit, dan perak. Sementara itu, di kategori bahan galian sumber energi, sejumlah SDA tersebut ialah minyak bumi, gas bumi, dan batu SDA dalam artikel di atas berasal dari Sfera....A. AtmosferB. LitosferC. BiosferD. HidrosferJawaban B6. Pengetahuan manusia tentang alam lingkungan di tempat-tempat tertentu, termasuk perbedaan dan persamaannya, dapat dikatakan sebagai.... A. pengetahuan geografisB. pengetahuan sosiologisC. pengetahuan geologisD. pengetahuan alamJawaban A7. Berdasarkan asal-usulnya, ilmu geografi termasuk ilmu yang tua. Ilmuwan Yunani kuno yang memperkenalkan istilah geografi sebagai gambaran atau lukisan permukaan bumi adalah.....A. PhytagorasB. AristotelesC. SokratesD. EratosthenesJawaban D8. Tokoh yang dicatat sebagai bapak biogeografi dan memperkenalkan teori garis imajiner yang mengelompokkan flora dan fauna berdasarkan wilayah di Indonesia adalah....A. Alfred Russel WallaceB. Thomas Stamford RafflesC. Marco PoloD. ColumbusJawaban A9. Ada dua obyek studi dalam ilmu geografi yaitu obyek material dan obyek formal. Obyek material geografi adalah fenomena geosfer yaitu segala peristiwa alam yang terjadi pada bumi. Berikut ini jenis-jenis feonomena geosfer, kecuali....A. atmosferB. litosfer C. antariksaD. antroposfer Jawaban C10. Berikut ini merupakan salah satu dari 3 macam pendekatan geografi, kecuali.....A. pendekatan keruangan B. pendekatan kelingkungan/ekologi C. pendekatan sosialD. pendekatan kompleks wilayahJawaban C11. Kajian terhadap fenomena banjir di Jakarta, yang mempelajari keterkaitan antara pemicu bencana ini di wilayah DKI Jakarta dan Bogor termasuk contoh pendekatan geografi jenis....A. pendekatan kompleks wilayahB. pendekatan ekologi C. pendekatan kebencanaanD. pendekatan strukturalJawaban A12. Kajian Ilmu geografi mencakup dua aspek yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik adalah aspek non-manusia yang memengaruhi kehidupan manusia, yakni meliputi aspek.....A. topologi, biotik, abiotikB. sosial, manusia, alamC. lingkungan, tanah, aird. manusia, hewan, tumbuhanJawaban A13. Pendekatan lingkungan adalah cara pandang dalam geografi yang memfokuskan pada aspek lingkungan fisik tempat fenomena geosfer terjadi. Contoh pendekatan ini dalam studi tentang bencana banjir yang tepat adalah....A. mengamati perilaku manusia yang mengubah alam dan memicu risiko banjirB. mengamati lokasi sebaran banjir untuk memetakan kebutuhan bantuanC. menganalisis lokasi rawan banjir untuk mencegah bencana terjadiD. mengamati lamanya banjir terjadi untuk memperkirakan kebutuhan dana bantuanJawaban A14. Konsep geografi adalah hal-hal pokok yang menjadi kekhasan ilmu geografi dalam menjelaskan berbagai fenomena geografis. Berikut ini yang bukan termasuk konsep geografi adalah....A. konsep lokasiB. konsep bencanaC. konsep keterkaitan antar-ruangD. konsep keterjangkauanJawaban B15. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan di wilayah dataran tinggi akan berbeda dengan jenis tanaman di dataran rendah. Dalam ilmu geografi, pemahaman terhadap fenomena tersebut termasuk contoh konsep....A. diferensiasi areaB. lokasiC. keterkaitan antar-ruangD. morfologiJawaban A16. Prinsip-prinsip geografi jadi fondasi untuk menganalisis dan mengungkap fenomena geografis di permukaan bumi. Salah satunya ialah prinsip korologi. Contoh penerapan prinsip korologi adalah.....A. mengamati kepadatan wilayah dari pola sebaran permukiman pendudukb. mendeskripsikan bentuk permukaan bumi dalam petac. mengamati berbagai faktor penyebab pemanasan globald. mengamati peserbaran flora yang tidak merata antar-wilayahJawaban A17. Wilayah Indonesia secara geografis terletak di pertemuan tiga lempeng aktif, yaitu Lempeng Pasifik, Indo-Australia, dan Eurasia. Kondisi ini menyebabkan wilayah Indonesia berpotensi tinggi mengalami bencana.....A. banjirb. gempa bumic. longsord. kekeringanJawaban B18. Ilmu yang mempelajari teknik membuat peta disebut....A. meteorologiB. kartografiC. geografiD. statistikJawaban B19. Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang terdiri dari batuan. Litosfer terdiri atas 2 bagian, yakni...A. lapisan sial dan simaB. lapisan tanah dan batuC. lapisan tanah dan airD. lapisan batu beku dan sedimenJawaban A20. Berikut ini adalah jenis batuan penyusun litosfer, kecuali....A. batuan bekuB. batuan sedimenC. batuan metamorfD. batuan kapurJawaban D21. Berikut adalah beberapa gejala di permukaan bumi yang menunjukkan terdapat aktivitas vulkanik, kecuali...A. gunung apiB. patahanC. sumber air panasD. geiserJawaban B22. Berdasarkan lokasi episentrumnya terdapat 2 jenis gempa, yakni...A. gempa daratan dan lautanB. gempa tektonik dan vulkanikC. gempa dirasakan dan tidak dirasakanD. gempa merusak dan tidak merusakJawaban A23. Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan salah satu contoh dampak aktivitas manusia terhadap lapisan...A. pedosferB. atmosferC. litosferD. biosferJawaban B24. Akibat posisi garis lintangnya, wilayah Indonesia dilintasi oleh angin pasat dan angin antipasat yang bertiup sepanjang tahun. Angin pasat adalah angin yang bertiup dari wilayahA. khatulistiwa ke subtropis B. subtropis ke khatulistiwaC. khatulistiwa ke belahan bumi utaraD. belahan bumi selatan ke utaraJawaban B25. Secara geografis, desa dan kota merupakan wilayah yang saling melengkapi serta berhubungan satu sama lain. Hal ini disebut sebagai.....A. interaksi desa-kotaB. relasi desa-kotaC. migrasi desa-kotaD. aglomerasi desa-kotaJawaban A26. Berikut ini yang bukan faktor-faktor penyebab pulau Jawa dan Madura menjadi lokasi pemusatan penduduk Indonesia adalah.....A. Faktor luasnya lahan yang tersediaB. Faktor ekonomisC. Faktor geografisD. Faktor historisJawaban A27. Definisi dependency ratio adalah angka yang menunjukkan.....A. Jumlah penduduk yang menjadi beban bagi penduduk produktif dalam hal ekonomiB. Jumlah usia kerjaC. Jumlah penduduk usia produktifD. Usia tuaJawaban A28. Transmigrasi atas kemauan dan biaya sendiri pelakunya disebut transmigrasi.....A. Bedol rasaB. UmumC. SwakaryaD. SpontanJawaban D29. Salah satu masalah kependudukan di Indonesia adalah.....A. Penyebaran penduduk yang tidak merataB. Meningkatnya mutu pendidikanC. Meningkatnya lulusan perguruan tinggiD. Meningkatnya kesejahteraan pendudukJawaban A30. Angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk per km2 di suatu wilayah atau negara disebut.....A. Survei pendudukB. Mobilitas pendudukC. Migrasi pendudukD. Densitas pendudukJawaban D31. Data populasi yang menunjukkan jumlah pria dan wanita, serta umur dari penduduk, merupakan komposisi penduduk berdasarkan.....A. Angkatan kerjaB. Jenis kelamin dan umurC. DensitasD. Penyebaran penduduk Jawaban B32. Pertumbuhan penduduk tinggi bisa menghambat usaha meningkatkan kemakmuran di suatu wilayah. Hal ini termasuk masalah kependudukan di bidang.....A. PanganB. KesehatanC. PekerjaanD. KesejahteraanJawaban D33. Berikut ini adalah dampak negatif dari arus urbanisasi yang tidak terkendali, kecuali.....A. Peningkatan kriminalitasB. Kesehatan lingkungan menurunC. Perumahan kumuh menjamurD. Kualitas penduduk meningkatJawaban D34. Berikut ini yang tidak termasuk kegunaan piramida penduduk adalah.....A. Mengetahui golongan penduduk usia produktifB. Mengetahui penambahan atau pengurangan pendudukC. Mengetahui luas wilayah suatu negaraD. Mengetahui jumlah penduduk laki-laki dan wanitaJawaban C35. Kualitas penduduk di suatu wilayah, dapat diukur berdasarkan.....A. Jenis mata pencaharianB. Jumlah pendudukC. Pertumbuhan pendudukD. Tingkat pendidikanJawaban D36. Lembaga pemerintah Indonesia yang bertugas untuk melaksanakan kegiatan sensus penduduk yaitu.....A. Badan Pertanahan NasionalB. Badan Riset NasionalC. Badan Pusat StatistikD. Badan Akreditasi NasionalJawaban C37. Pada saat libur lebaran berakhir, penduduk kota Jakarta bertambah hingga 5%. Faktor utama yang berpengaruh terhadap dinamika tersebut yaitu.....A. MigrasiB. KelahiranC. KematianD. KesehatanJawaban A38. Perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu disebut.....A. Ledakan pendudukB. Komposisi pendudukC. Kepadatan pendudukD. Dinamika pendudukJawaban D39. Suatu negara dapat disebut memiliki penduduk ekspansif jika.....A. Penduduk kelompok umur muda dan umur tua seimbangB. Sebagian besar penduduk berada di kelompok umur mudaC. Sebagian besar penduduk berada di kelompok umur tuaD. Sebagian kecil penduduk berada di kelompok umur mudaJawaban B40. Berikut ini yang merupakan Daya Tarik kota dalam peristiwa urbanisasi adalah.....A. Tersedia banyak lapangan kerjaB. Sarana transportasi memadaiC. Tersedia berbagai fasilitas publikD. Semua jawaban benarJawaban D. - Pendidikan Kontributor Aisyah Yuri OktavaniaPenulis Aisyah Yuri OktavaniaEditor Addi M IdhomBencanaalam geologis terjadi sebagai akibat dari proses tektonik bumi, yang berpotensi: Merusak lingkungan alam. Dapat menyebabkan kehilangan nyawa. Kerusakan harta benda. Gangguan sosial dan ekonomi. Fenomena yang termasuk bencana alam geologis antara lain letusan gunung api, tanah longsor, gempa bumi dan tsunami.
Berikutbencana alam di dataran tinggi yang disebabkan oleh perilaku manusia, yaitu: Tanah longsor. Bencana alam ini terjadi karena perilaku manusia yang suka menebang pohon sembarangan. Akar pohon diperlukan untuk menahan air. Apabila pohon terus ditebang, bencana alam berupa tanah longsor tidak dapat dihindari. Kebakaran hutan.
PotensiAncaman Bencana. By Admin Mar 19, 2018 7481. Bencana dapat disebabkan oleh kejadian alam (natural disaster) maupun oleh ulah manusia (man-made disaster). Faktor-faktor yang dapat menyebabkan bencana antara lain:Â. Bahaya alam (natural hazards) dan bahaya karena ulah manusia (man-made hazards) yang menurut United Nations International2ygiQ0.