Ulama banyak mengometari tentang penamaan lafadz “La ilaha Illallah” (لا اله الا الله). Ada yang mengistilahkan Tauhid. Alasan penamaan ini adalah dalam dzikir ini mengenalkan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Makna ini mengandung pesan tersurat tentang Keesan Allah SWT. Hanya ada satu Tuhan, yaitu Allah SWT dan tuhan-tuhan
Die Bedeutung und Bedingungen von La illaha ila Allah. Seine Bedeutung: Es gibt keinen der (mit Wahrheit und Recht) angebetet [1] werden darf außer Allah. Seine Säulen (Arkan) sind: 1. Der verneinende Satzteil: Es gibt keinen der (mit Wahrheit und Recht) angebetet werden darf (La illaha) 2. Der bestätigende Satzteil: außer Allah (ila Allah).
Ayat-ayat La Ilaha Illallah. Di dalam Al-Qur'an, ayat-ayat yang terdapat kalimat La Ilaha Illallah hanya sedikit. Yang banyak ditemukan hanyalah ayat-ayat yang mengandung kalimat La Ilaha Illa (tiada Tuhan kecuali) saja tanpa embel-embel kata Allah. Meskipun tidak memakai kata Allah, namun semua embel-embel tersebut merujuk atau kembali kepada ____________________________________________________________________ Social_media My Facebook: https:/ SUBSCRIBE YOUTUBE - http://www.youtube.com/c/OSAIslamic?sub_confirmation=1La Ilaha Illallah | Owais Raza Qadri | New Naat 2020 | official version | OSA Islam La ilahe illallah kelimesi ise Allah'ın uluhiyet ve rububiyet tevhidini bir araya getiren bir kelimedir. Uluhiyet gök yüzünde tek hakim ve bütün her şeyi yaratan anlamındadır. Rububiyet ise İnsan hayatında tek hakim, tek söz sahibi anlamındadır. Lailahe illallah kelimesi ile Muhammedun Rasulallah kelimesi kelime-i şehadeti

“La ilaha illa hu wah dahu la sharee kalah, lahul mulku wala hul hamdu wahu wa’ ala kulli shay’ in qadeer” (Proclaiming that Allah alone, without and associate deserves worship. All that exists belongs to Him, as well as praise. He is the giver and taker of life and exercises power over all things). Dua #4

Tahlil ( Arab: التهليل at-Tahliil) adalah bacaan kalimat tauhid, yaitu kalimat Lā ilāha illa l-Lāh (لا إله إلا الله, Tiada tuhan selain Allah ). Kalimat tahlil ini bagian dari kalimat syahadat, yang merupakan asas dari lima rukun Islam, juga sebagai inti dan seluruh landasan ajaran Islam. Kalimat bacaan ini termasuk zikir

The Messenger of Allah (ﷺ) used to say when he was in distress: "La ilaha illallahul-Azimul-Halim. La ilaha illallahu Rabbul-'Arshil-'Azim. La ilaha illallahu Rabbus-samawati, wa Rabbul-ardi, wa Rabbul-'Arshil- Karim. (None has the right to be worshipped but Allah the Incomparably Great, the Compassionate.

He will say: 'No, O Lord!' He will say: Do you have an excuse?' He will say: 'No, O Lord!' So He will say: 'Rather you have a good deed with us, so you shall not be wronged today." Then He will bring out a card (Bitaqah); on it will be: "I testify to La Ilaha Illallah, and I testify that Muhammad is His servant and Messenger."

Syair 'la ilaha illallah' Syaikh Misyari Rasyid Al Afasy ini telah dirilis sejak 3 Juni 2011 dan dibawakan kembali oleh beberapa penyanyi lagu Islami tanah air dan tetap mampu merenyuhkan hati hamba yang mendengarnya.

SMOq8c.
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/667
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/305
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/823
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/937
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/149
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/250
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/652
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/862

    • la ilaha illallah la maujooda illallah