Siswahanya perlu menjelaskan lebaran dikaitkan dengan empat bagian IPS terpadu dalam satu paragraf sederhana. Jawaban yang diberikan siswa sangat bermacam-macam dan sangat menyenangkan membacanya. Ilmu Pengetahuan Sosial sering diplesetkan menjadi ilmu pengetahuan santai karena pelajaran ini memiliki tujuan yang sederhana yaitu agar siswa bisa
Tips mengajar dengan menyenangkan akan dibagikan untuk membantu guru dalam menciptakan suasana belajar yang lebih adalah jalan, aturan, atau sistem yang diterapkan oleh seorang pengajar dalam mengorganisasi dan mengatur lingkungan pembelajaran dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menciptakan kesempatan bagi siswa untuk melakukan delapan tips mengajar yang dapat Anda simakMemanfaatkan TeknologiSalah satu mengajar yang menyenangkan adalah dengan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Teknologi digunakan tidak hanya saat proses belajar mengajar online saja, namun pembelajaran offline juga bisa menggunakannya. Dengan menggunakan teknologi akan menciptakan suasana belajar yang yang dapat digunakan pada saat pembelajaran offline yaitu berupa smartboard, projector, dan media interaktif yang dapat didapatkan secara gratis maupun pada pembelajaran online, teknologi yang dapat digunakan oleh guru adalah laptop atau smartphone untuk dapat melaksanakan kegiatan aplikasi pembelajaran kini telah berkembang pesat sehingga dapat mendukung pembelajaran Melakukan VariasiDengan melakukan variasi metode mengajar akan memberikan pengaruh positif kepada para siswa. Berbagai hal seperti melakukan game akan membuat siswa semangat dalam belajar, game yang digunakan tentu berhubungan dengan materi pembelajaran dan melakukan diskusi dengan siswa. Hal tersebut akan membuat siswa menjadi aktif dan lebih memahami subjek InteraktifPembelajaran interaktif dapat diberikan dengan menampilkan animasi, powerpoint, video pembelajaran dan lain sebagainya. Dengan itu akan membantu guru agar materi yang disampaikan tidak Memberikan RewardGuru dapat memberikan reward atau apresiasi kepada siswa dengan memberikan hadiah. Hadiah diberikan kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan kuis atau test harian di kelas. Dengan itu akan membuat siswa menjadi termotivasi dalam meningkatkan semangat belajar siswa dan tentunya membuat suasana belajar menjadi seru dan Menciptakan Lingkungan Kelas yang MenarikSuasana belajar menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. dengan lingkungan kelas yang ditata semenarik mungkin akan membuat siswa senang dan nyaman dalam Memberikan Pertanyaan pada SiswaGuru dapat memberikan pertanyaan kepada siswa dengan ditunjuk secara acak. Selain itu juga siswa dapat saling mengangkat tangannya untuk dapat menjawab pertanyaan terlebih dulu. Dengan itu akan menciptakan suasana kelas yang ramai dan Hindari Menggunakan Teknik Ajar yang SamaPembelajaran yang dilakukan setiap hari dengan cara atau teknik mengajar yang sama maka akan membuat siswa menjadi bosan dalam mengikuti kegiatan belajar Membuat Diskusi di KelasGuru dapat membuat kelompok kecil di dalam satu kelas dan menugaskan siswa untuk mendiskusikan sebuah materi yang telah disampaikan oleh guru. Kemudian siswa dapat memaparkan atau mempresentasikan kembali hasil diskusi di merupakan beberapa tips mengajar yang dapat Anda lakukan dalam proses pembelajaran di kelas untuk menciptakan suasana belajar yang asyik dan diri Anda sebagai Member untuk mendapatkan pelatihan GRATIS!Penulis Eka Susiyanti a Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas (CPTT). Metode ini adalah metode mengajar gabungan antara ceramah dengan tanya jawab dan pemberian tugas. Metode campuran ini idealnya dilakukan secar tertib, yaitu : 1). Penyampaian materi oleh guru. 2). Pemberian peluang bertanya jawab antara guru dan siswa. Foto oleh Max Fiscer dari Pexels Menjadi guru yang baik harus tahu cara mengajar yang asyik dan menyenangkan. Mengajar baik mengajar online maupun offline Guru pintar harus tetap memperhatikan cara mengajar yang baik dan benar. Hal ini menjadi poin yang sangat penting karena Guru pintar pasti menginginkan tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal. Metode mengajar yang menyenangkan tidak akan membuat siswa cepat bosan. Guru pintar tidak akan lagi mendengar siswa berkata “kapan istirahat?” atau “kapan pulang?” Bagaimana caranya Guru pintar dapat mengajar yang Asyik dan menyenangkan? Simak ulasannya berikut ini. Interaksi dengan Siswa Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels Setiap siswa dari berbagai level baik itu siswa SD atau siswa SMP, sangat senang jika pendapatnya didengarkan. Dalam satu kelas tidak semua siswa memiliki kemampuan menyampaikan ide atau pendapatnya. Di sinilah peran penting Guru pintar untuk menumbuhkan rasa percaya siswa dan memantik keberanian mereka untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya. Interaksi yang berjalan baik di dalam kelas dapat membuat siswa lebih fokus. Karena selain siswa berlatih cara berbicara dan mengemukakan pendapat, siswa juga belajar bagaimana cara mendengarkan orang lain. Hal ini sangat penting untuk siswa karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya. Nah, interaksi yang adil dan merata membuat siswa merasa terlibat dalam proses pembelajaran sehingga mereka tidak ingin buru-buru meninggalkan kelas. Memanfaatkan Teknologi Foto oleh Agung Pandit Wiguna dari Pexels Salah satu cara mengajar yang asyik dan menyenangkan adalah dengan memanfaatkan teknologi. Jangan beranggapan bahwa teknologi hanya perlu digunakan saat mengajar online. Baik mengajar online ataupun offline, teknologi memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang seru. Saat mengajar offline, Guru pintar dapat memanfaatkan smartboard, projector, atau menggunakan media-media pembelajaran interaktif yang banyak ditemukan baik yang gratis maupun berbayar. Pada saat mengajar online, kebutuhan Guru pintar untuk menggandeng teknologi tentu lebih besar. Minimal Guru pintar mampu mengoperasikan laptop atau smartphone saat menyelenggarakan pembelajaran. Berbagai aplikasi telah berkembang pesat untuk menyediakan penunjang pembelajaran online. Pertanyaannya adalah apakah Guru pintar sudah familiar dengan teknologi-teknologi tersebut? Jika belum, jangan pernah malu untuk belajar dan bertanya. Ciptakan Suasana Belajar yang Tidak Berbeda Foto oleh Anastasia Shuraeva dari Pexels Guru pintar pasti sudah biasa menghias kelas. Menempel berbagai ornament di dalam kelas atau mengubah tata letak meja dan kursi. Suasana kelas yang dinamis, selalu berubah dalam waktu tertentu membuat siswa merasa betah saat belajar. Hal lain yang dapat Guru pintar lakukan untuk menghindari kebosanan adalah dengan melalukan perubahan tempat duduk. Akan sangat menyenangkan bagi siswa jika bisa berinteraksi tidak hanya dengan satu atau dua temannya, tetapi dengan lebih banyak teman di kelas. Bagaimana jika Guru pintar mengajar online? Meskipun tidak mengajar di dalam kelas sungguhan, Guru pintar tetap dapat menciptakan suasana mengajar yang asyik dan seru. Saat melakukan telekonferensi dengan siswa menggunakan Zoom meeting atau Google meet, Guru pintar dapat menentukan tema-tema khusus atau menggunakan virtual background yang unik dan menarik. Jangan Kaku Foto oleh Max Fischer dari Pexels Tidak ada salahnya sekali waktu Guru pintar memunculkan sisi humoris. Jika suasana belajar terlalu tegang, siswa tidak akan dapat menikmati proses pembelajaran. Tidak perlu Guru pintar terlalu pandai melawak sehingga membuat siswa terpingkal-pingkal. Guru pintar cukup menebar senyuman, melontarkan tebak-tebakan, atau guyonan ringan saja. Sikap yang tidak terlalu di kelas membuat siswa merasa nyaman. Ini juga bermanfaat untuk menyegarkan suasana belajar. Guru pintar harus jeli membaca situasi kapan harus bersikap santai, dan kapan harus serius. Lakukan semuanya secara seimbang, maka kelas Guru pintar tidak akan kaku. Tunjukkan Perhatian yang Adil dan Merata Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels Guru pintar wajib mengusahakan semua siswa mendapatkan perhatian. Kadang kala tanpa sadar kita lebih fokus pada siswa yang pintar dan aktif sehingga melupakan siswa yang pendiam. Meskipun tidak disampaikan secara langsung, siswa pasti ingin diperhatikan. Ganti greeting Guru pintar menjadi lebih personal. Jika biasanya hanya dengan “selamat pagi anak-anak! Apa kabarnya hari ini?” Guru pintar bisa mengganti dengan “Wah, Mia, Tomi, Cici hari ini kalian terlihat bersemangat. Sarapan apa pagi ini?” Guru pintar juga dapat memanggil nama siswa satu persatu sehingga semua merasa memiliki rasa memiliki satu sama lain. Bagaimana Guru pintar? Poin mana yang sudah Guru pintar lakukan di kelas? Mari selalu mengajar dengan menerapkan cara mengajar yang asyik dan menyenangkan. Siswa gembira, Guru Bahagia.
usahaatau cara yang ditempuh pendidik sangat berpengaruh sekali. Hal ini pendidik harus cermat dalam memilih metode mengajar, karena metode yang kurang baik akan mempengaruhi belajar peserta didik. Dengan demikian pendidik seyogyanya memilih metode mengajar yang lebih sesuai dengan peserta didik.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi, menyebabkan arus informasi menjadi cepat dan tanpa batas. Hal ini berdampak langsung pada berbagai bidang kehidupan, tanpa kecuali bidang pendidikan. Lembaga pendidikan sebagai bagian dari sistem kehidupan telah berupaya mengembangkan struktur kurikulum, sistem pendidikan, dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas Sudjatmiko,2003. Untuk menghadapi perubahan tersebut dibutuhkan pendidikan yang meberikan kecakapan hidup life skill, yaitu memberikan keterampilan dan keahlian dengan kompetensi tinggi. Dengan dimilikinya life skill diharapkan nantinya peserta didik dapat betahan dalam suasana yang selalu akan berubah dan berkembang. Dengan adanya latar belakang di atas, maka perlu sebuah pembahasan secara mendalam dengan mengembangkan perangkat pembelajaran yang bercirikan model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan PAIKEM. dalam mengatasi permasalahan pembelajaran biologi yang terjadi di sekolah-sekolah pada umumya. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang diajukan dalam makalah ini adalah 1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran PAIKEM? 2. Bagaimanakah pemahaman proses belajar mengajar IPS dengan memakai model pembelajaran PAIKEM? Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran PAIKEM 2. Untuk mengetahui pemahaman proes belajar mengajar IPS dengan memakai model pembelajaran PAIKEM BAB II Pembahasan Pengertian PAIKEM dan Penerapannya PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Secara garis besar, PAIKEM dapat digambarkan sebagai berikut 1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat. 2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa. 3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan pojok baca’ 4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok. 5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya. PAIKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama KBM. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut. Berikut adalah tabel beberapa contoh kegiatan KBM dan kemampuan guru yang besesuaian. Pembelajaran IPS Model Pembelajaran Langsung Model pengajaran langsung banyak diilhami oleh teori belajar sosial yang sering disebut belajar melalui observasi. Secara umum, pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif itu adalah pengetahuan tentang sesuatu. Sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu. Dalam menerapkan pengajaran langsung, pengetahuan yang disampaikan kepada siswa perlu disederhanakan, baik pengetahuan deklaratif maupun prosedural. Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Model pembelajaran kooperatif ini cukup penting karena siswa dapat belajar dengan cara bekerja sama dengan temannya. Anggota kelompok yang lebih mampu dapat menolong temannya yang kurang mampu. Setiap anggota kelompok tetap memberi sumbangan pada prestasi kelompok. Dan yang lebih penting semua anggota kelompok dapat bersosialisasi dengan anggota kelompok lainnya sehingga hal ini akan melatih keterampilan sosial siswa dalam bermasyarakat. Model Pengajaran Berdasarkan Masalah Problem Base Instruction Ciri khusus dalam model ini yaitu adanya pengajuan pertanyaan dan masalah, berfokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu, penyelidikan autentik, menghasilkan produk/karya, dan adanya kerjasama. Masalah autentik adalah masalah yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat secara langsung jika ditemukan penyelesaiannya. Sedangkan masalah akademik adalah masalah yang muncul akibat pengaruh dari suatu masalah sehingga memunculkan masalah lainnya. Misalnya bagaimanakah pengaruh kenaikan harga BBM terhadap harga-harga bahan-bahan pokok? Model Belajar Melalui Penemuan Inkuiri Bruner yang mempelopori model pembelajaran penemuan ini meyakini bahwa model penemuan ini akan merangsang siswa untuk melakukan penyelidikan sehingga menemukan sesuatu. Misalnya guru menyajikan topik kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa yang memancing pro-kontra atau konflik kognitif, sehingga motivasi dan rasa ingin tahu siswa terpancing. Model pembelajaran penemuan lebih cocok untuk menanamkan konsep-konsep yang dapat ditemukan melalui percobaan dan penyelidikan. Pendekatan dalam Pembelajaran IPS Pendekatan pembelajaran merupakan landasan sikap dan persepsi guru tentang bagaimana kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan. Landasan sikap dan persepsi guru ini akan menjadi dasar bagi tindakan guru dalam melaksanakan aktifitas proses pembelajaran. Pendekatan-pendekatan pembelajaran IPS yang bisa menjadi landasan sikap dan persepsi tersebut, sebagai berikut A. Pendekatan lingkungan Dalam pendekatan lingkungan, IPS sebagai mata pelajaran yang membelajarkan siswa untuk bermasyarakat, perlu memperhatikan lingkungan sebagai topik kajian, baik lingkungan sosial budaya maupun lingkungan fisik. Pendekatan ini bisa diawali dari lingkungan siswa yang paling dekat yaitu keluarga, untuk menanamkan nilai moral dan aktifitas bermasyarakat. Guru perlu mencermati lingkungan sebagai aspek yang berperan dalam membentuk perilaku siswa, seperti lingkungan kauman, lingkungan perdagangan, lingkungan pertanian dsb. B. Pendekatan konsep Pendekatan konsep menekankan bahwa pemahaman konsep sangat mempengaruhi perilaku siswa. Konsep tentang keadilan, kesejahteraan, demokrasi, kerjasama, tanggung jawab, dsb. merupakan konsep-konsep yang harus dipahami siswa, bukan sekedar diketahui atau dihafalkan. Pemahaman ini akan membimbing siswa untuk bisa menghayati yang pada akhirnya mampu mengamalkan dalam perilaku sehari-hari. C. Pendekatan inkuiri Pendekatan Inkuiri diawali dengan suatu pertanyaan atau permasalahan yang mengajak siswa untuk ikut berfikir dalam memecahkan permasalahan. Dalam proses inkuiri, akan tumbuh dan berkembang secara spontan rasa ingin tahu dan berpartisipasi dalam pemecahan masalah melalui tanya jawab yang didesain oleh guru. Dalam kegiatan berinkuiri bisa menghasilkan suatu gagasan, ide, solusi, atau menemukan sesuatu yang di carinya. D. Pendekatan keterampilan proses Pendekatan keterampilan prose bertujuan menumbuhkan keterampilan yan berkaitan dengan sutu proses tertentu yang perlu dilatihkan. Menanamkan perilaku tertentu biasanya perlu dilatih dan dibiasakan sehingga nanti akan muncul perilaku yang diharapkan dalam bermasyarakat. Keterampilan proses bisa dimulai dari mencari informasi sampai nanti bisa menginformasikannya. Sumber-sumber menumbuhkan keterampilan proses dalam pembelajaran IPS antara lain peta, globe, gambar atau foto, grafik, diagram dsb. E. Pendekatan pemecahan masalah Pendekatan pemecahan masalah, akan mengenalkan siswa pada masalah-masalah dalam kehidupan di masyarakat. Misalnya masalah lingkungan hidup yang tidak bersih, tata tertib di sekolah yang belum dipatuhi, masalah narkoba, kenakalan remaja, kemiskinan dan sebagainya, bisa kenalkan pada siswa dan untuk mengungkap bagaimana respon siswa terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat. F. Pendekatan induktif-deduktif Pendekatan induktif , diawali dari mengemukakan kenyataan-kenyataan yang ada di dalam masyarakat berikut fakta dan datanya. Guru dapat mengangkat contoh-contoh kongkrit, dan kenyataan yang ada di dalam masyarakat, kemudian ditarik generalisasinya dari fakta dan data tersebut menjadi sebuah konsep. Misalnya tentang kemiskinan, korupsi, lapangan pekerjaan, kesejahtaraan dsb. Pendekatan deduktif, diawali dari konsep-konsep yang telah dipahami oleh siswa kemudian dicarikan contoh-contoh fakta dan data pendukungnya di masyarakat. Pendekatan induktif dan deduktif menjadi saling menunjang untuk menanamkan konsep pada siswa. Untuk siswa Sekolah Dasar, pembelajaran bisa dimulai dari yang kongkrit menuju abstrak, dari yang sederhana menuju kompleks, dari yang mudah menuju sulit dan dari yang dekat menuju ke yang jauh. G. Pendekatan nilai Pendekatan nilai, dikembangkan untuk menumbuhkan sikap dan toleransi siswa dalam berperilaku dimasyarakat, menumbuhkan kepekaan dan rasa tanggung jawab sosial dengan didasari oleh pengetahuan dan keterampilan sosial. Sikap demokratis dan semangat bekerjasama maupun berkompetisi perlu ditumbuhkan sejak dini. H. Pendekatan komunikatif Pendekatan komunikatif, mengutamakan efektifitas komunikasi guru dan siswa. Pendekatan ini memperhatikan tingkat kematangan kognitif siswa dan sekuensial materi atau istilah bahasa yang digunakan guru adalah bahasa yang dapat dimengerti dan dipahami oleh siswa. Bahasa dan istilah-istilah yang digunakan guru haruslah dimengerti dan dipahami sehingga tidak terjadi miskonsepsi atau salah pengertian. I. Pendekatan kesejarahan Pendekatan kesejarahan, mengungkap peristiwa masa lalu yang bisa dijadikan contoh baik maupun tidak baik bagi siswa, sehingga siswa bisa mengambil makna dan hikmahnya dari peristiwa masa lalu tersebut. Belajar dari nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan maupun peristiwa-peristiwa lain dimasa lalu perlu dikembangkan untuk menjadi contoh pengalaman dan pedoman bagi masa mendatang. J. Pendekatan tematik Pendekatan tematik, dikembangkan untuk memberikan wawasan siswa yang komprehensif terhadap tema yang ditampilkan. Misalnya tema lingkungan hidup, hasil pembangunan, demokratisasi dan sebagai bisa dikembangkan pada pemahaman siswa yang lebih komprehensif. Pendekatan-pendekatan tersebut bisa dipilih dan diterapkan guru dengan pengemasan rencana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan PAIKEM . Hal ini sesuai dengan UUSPN No. 20 / 2003 yang mengisaratkan bahwa pembelajaran harus dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruaang yang cukup bagi prakasa, kreatifitas dan kemandirian, sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik Pembelajaran IPS A. Pembelajaran yang aktif Pembelajaran yang aktif ialah pembelajaran yang lebih berpusat pada peserta didik student centered daripada berpusat pada guru teacher centered. Untuk mengaktifkan peserta didik, kata kunci yang dapat dipegang guru adalah adanya kegiatan yang dirancang untuk dilakukan siswa baik kegiatan berpikir minds-on dan berbuat hands-on. Fungsi dan peran guru lebih banyak sebagai fasilitator. B. Pembelajaran yang inovatif Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya tidak akan ada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan tertekan dengan tenggat waktu tugas, kemungkinan kegagalan, keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa bosan. Membangun metode pembelajaran inovatif sendiri bisa dilakukan dengan cara diantaranya mengakomodir setiap karakteristik diri. Artinya mengukur daya kemampuan serap ilmu masing-masing orang. Contohnya saja sebagian orang ada yang berkemampuan dalam menyerap ilmu dengan menggunakan visual atau mengandalkan kemampuan penglihatan, auditory atau kemampuan mendengar, dan kinestetik. Dan hal tersebut harus disesuaikan pula dengan upaya penyeimbangan fungsi otak kiri dan otak kanan yang akan mengakibatkan proses renovasi mental, diantaranya membangun rasa percaya diri siswa. C. Pembelajaran yang kreatif Pembelajaran yang kreatif ialah pembelajaran yang menstimulasi siswa untuk mengembangkan gagasannya dengan memanfaat sumber belajar yang ada. Strategi mengajar untuk mengembangkan kreativitas siswa adalah 1. Memberi kebebasan pada siswa untuk mengembangkan gagasan dan pengetahuan baru. 2. Bersikap respek dan menghargai ide-ide siswa 3. Penghargaan pada inisiatif dan kesadaran diri siswa 4. Penekanan pada proses bukan penilaian hasil akhir karya siswa 5. Memberikan waktu yang cukup untuk siswa berpikir dan menghasilkan karya 6. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menggugah kreativitas 7. seperti “mengapa ”, “ bagaimana ”, “apa yang terjadi jika… ” dan bukan pertanyaan “apa”, “kapan” . Dengan demikian merumuskan suatu definisi bahwa berpikir kritis merupakan aktivitas berpikir secara relaktif dan rasional yang difokuskan pada penentuan apa yang harus diyakini atau dilakukan. Pembelajaran berpikir kritis erat kaitannya dengan berpikir kreatif. Apabila ketrampilan berpikir kritis dilakukan maka sebagian dari pembelajaran berpikir kreatif telah dijalani karena tahap pertama untuk melakukan ketrampilan berpikir kritis harus melalui ketrampilan berpikir kreatif. D. Pembelajaran yang efektif Pembelajaran yang efektif ialah pengajaran yang di kelola oleh guru yang setiap tindakannya dalam mengajar berakibat murid-murid nya menjadi/mencapai TIK. Hal ini dimungkinkan terjadi berkat para murid mau mencoba, para murid mau mengalami, para murid senang dan mau berbuat segala sesuatu yang mengarah pada tercapainya TIK yang telah di rumuskan sebelumnya . Pembelajaran efektif ini di perani oleh guru profesional yaitu guru yang mampu menciptakan kondisi-kondisi instruksional tertentu secara kondusif sedemikian rupa sehingga murid-murid nya merasa senang pada situasi yang baru dihadapinya. E. Pembelajaran yang menyenangkan Menurut hasil penelitian, konsentrasi yang tinggi terbukti meningkatkan hasil belajar. Dalam penelitian mengenai otak dan pembelajaran mengungkapkan fakta yang mengejutkan, yaitu apabila sesuatu dipelajari secara sungguh-sungguh dimana perhatian yang tinggi dari seorang tercurah maka struktur internal sistem syaraf kimiawi seseorang berubah. Di dalam diri seseorang tercipta hal-hal baru seperti jaringan syaraf baru, jalur elektris baru, asosiasi baru, dan koneksi baru. Dave Meier 200236 memberikan pengertian menyenangkan atau fun sebagai suasana belajar dalam keadaan gembira suasana gembira di sini bukan berarti suasana ribut, hura-hura, kesenangan yang sembrono dan kemeriahan yang dangkal. Ciri-ciri suasana belajar yang menyenangkan dan tidak menyenangkan di antaranya adalah sebagai berikut Ciri suasana belajar yang menyenangkan 1. Rileks 2. Bebas dari tekanan 3. Aman 4. Bangkitnya minat belajar 5. Adanya keterlibatan penuh 6. Perhatianpeserta didik tercurah 7. Lingkungan belajar yang menarik misalnya keadaan kelas terang, pengaturan tempat duduk leluasa untuk peserta didik bergerak 8. Bersemangat 9. Perasaan Gembira 10. Konsetrasi Tinggi F. Media dalam pembelajaran IPS 1. Obyektifitas Dalam memilih media perlu meminta saran atau pendapat dari teman sejawat, bukan berdasarkan kesenangan pribadi guru. 2. Program Pembelajaran Penentuan media bisa menunjang pencapaian tujuan program pembelajaran atau sesuai dengan pokok bahasan yang akan disampaikan. 3. Sasaran Program Sasaran program ini adalah siswa yang mengikuti proses pembelajaran, pada usia tertentu mereka memiliki kemampuan intelektual tertentu pula. 4. Situasi dan Kondisi Situasi dan kondisi ini berkaitan dengan sarana dan prasarana sekolah atau kelas ukuran ruangan, bangku, ventilasi dll dan situasi kondisi siswa jumlah siswa, motivasi, dll 5. Kualitas Teknik Kualiats teknik ini berkaitan kualitas gambar, rekaman audio maupun visual suara, atau alat Bantu lainnya. 6. Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Keefektifan menyangkut penyerapan informasi yang optimal oleh siswa, sedangkan efisiensi berkaitan dengan pengeluaran tenaga, waktu dan biaya seberapa mampu mencapai tujuan yang optimal. berdasarkan perkembangannya, media dapat digolongkan menjadi 1. Media yang bersifat umum dan tradisional Contohnya papan tulis, buku teks, majalah, buku rujukan dan lain lain. 2. Media yang bersifat canggih Contohnya radio, TV, VCD, tape recorder, OHP, LCD, dan lain lain. 3. Media yang bersifat inovatif Contohnya komputer, internet, permesinan yang memungkinkan belajar mandiri. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari Pembahasan yang telah diuraikan mengenai model-model pembelajaran IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan dapat disimpulkan sebagai berikut 1. PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. 2. Aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan merupakan merupakan salah satu model pembelajaran yang ideal. Dengan metode Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan PAIKEM, siswa dapat mendapatkan ide-ide sendiri dalam pembelajaran berlangsung dengan pendekatan lingkungan sekitar 3. Dampak positif dari diterapkannya model PAIKEM yaitu siswa dapat terpacu sikap rasa keingintahuannya tentang sesuatu yang ada di lingkungannya. Saran Dari hasil pemikiran di atas maka dapat disarankan bahwa dalam rangka memberdayakan kemampuan bernalar siswa, para guru dapat mempertimbangkan untuk menerapkan model PAIKEM dan memvariasinya dalam pelaksanaannya sesuai kebutuhan. DAFTAR PUSTAKA BSNP, 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. JakartaDepDikNas BSNP. 2007. Standar Nasional Pendidikan Indonesia untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar dari Sentralisasi menuju Desentralisasi. Jakarta Bumi Aksara. Purwanti, 2004. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar dan Metodologi Pengajaran. Bandung Tarsito Sudjatmiko,2003. Belajar dan Rineka Cipta Umaedi 1999 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Directorate Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah, Directorate Pendidikan Menengah Umum. Indonesia, Jakarta. PAKEMadalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengejakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan masyarakat dengan berbagai perubahan yang terjadi sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19. Perubahan terjadi di berbagai sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor pendidikan. Pada sektor pendidikan, proses pembelajaran dilaksanakan secara online atau pembelajaran jarak jauh PJJ. Proses pembelajaran jarak jauh yang telah dilaksanakan sejak bulan Maret ini memberikan tantangan tersendiri bagi para peserta didik, guru, dan orang tua dalam mengoptimalkan pembelajaran. Dimana proses perubahan pembelajaran terjadi dengan cepat, yang semula pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka di ruang kelas menjadi pembelajaran online di rumah masing – masing. Pembelajaran jarak jauh harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan pemahaman peserta didik, apalagi guru tidak dapat mengawasi pembelajaran seperti pembelajaran secara tatap pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan supaya peserta didik tidak mudah bosan dan jenuh dalam melaksankankan pembelajaran. Kemajuan teknologi sendiri mendukung kegiatan pembelajaran, terutama setelah adanya kebijakan pembelajaran dari rumah atau pembelajaran jarak jauh PJJ yang dicanangkan oleh Kemendikbud. Metode pembelajaran beralih dari pembelajaran konvensional dimana guru menjelaskan dengan metode ceramah di depan kelas menjadi pembelajaran daring yang mana guru tidak dapat bertemu langsung dengan peserta didik dan pembelajaran dilaksanakan melalui platform pendukung. Memang menjadi tantangan terendiri, dimana guru belum terbiasa menggunakan teknologi dituntut untuk dapat menguasai teknologi dengan melakukan pelatihan sendiri dalam menunjang kegiatan tersebut bukan hanya semata – mata demi kepentingan pribadi tetapi lebih kepada kepentingan dunia pendidikan yang mana kebutuhan akan pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Manusia akan terus belajar dan membutuhkan informasi dalam kehidupan mereka. Penting untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif dengan mengajak peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran dan juga membuat suasana pembelajaran seperti pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas. Dengan mencitakan suasana pembelajaran yang menyenangkan akan membuat peserta didik semangat untuk mengikuti pembelajaran. selain itu penggunaan teknologi dalam pembelajaran akan mengasah kemampuan siswa untuk lebih kreatif dalam pembelajaran juga meningkatkan kemampuan guru untuk lebih inovatif dalam membuat konten pendidikan. Penggunaan teknologi juga bermanfaat dalam meningkatkan penyerapan teknologi dalam bidang pendidikan dimana sebelum pandemi tidak terlihat tanda penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan dalam waktu singkat penggunaan teknologi menjadi hal yang penting dalam dunia masa pandemi seperti ini penggunaan teknologi sudah menjadi hal wajib yang perlu di kuasai oleh setiap lapisan masyarakat, terutama bagi para pelaku pendidikan. Penggunaan teknologi dapat dijadikan sebagai mitigasi bencana pada bidang pendidikan dalam langkah mencegah penyebaran virus Covid-19, hal ini karena selama proses pembelajaran peserta didik dan guru dapat dilaksanakan melalui pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran. Peserta didik dapat mengakses pembelajaran dengan mudah dirumah masing – masing, guru dapat mengawasi berlangsungnya pembelajaran, dan orang tua dapat membantu memonitor perkembangan belajar anak. Apalagi saat ini sudah banyak platform atau aplikasi pendukung pembelajaran yang dapat digunakan dalam melakukan pembelajaran seperti aplikasi Zoom, Google Classroom, Google Meet, dan lain – lain. Pemanfataan teknologi dalam pembelajaran tidak semata-mata menggantikan guru dalam proses pembelajaran, tetapi membantu guru untuk menyampaikan materi. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik peserta didik dan juga tujuan pembelajaran. Selain itu penggunaan model dan metode dalam pembelajaran juga harus sesuai, apabila biasanya guru menjelaskan dengan metode ceramah dapat mengubahnya dengan metode tanya jawab sehingga peserta didik akan lebih aktif dalam pembelajaran daring. Guru juga harus mempertimbangkan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengakses pembelajaran karena terkendala jaringan. Hal ini juga berlaku pada pembelajaran IPS yang dilaksanakan secara online. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran IPS dapat dikolaborasikan dengan keadaan masyarakat dan kearifan lokal yang ada. Pembelajaran IPS sendiri merupakan pembelajaran yang memadukan ilmu – ilmu sosial seperti ekonomi, sosiologi, geografi, dan sejarah yang menjadi mata pelajaran pembelajaran IPS dapat diamati dalam kehidupan sosial sehari – hari dalam masyarakat, oleh karena itu dalam pembelajaran IPS dapat mengkolaborasikannya antara teknologi dengan kegiatan masyarakat. Selain itu guru dapat memanfaatkan kemajuan teknologi seperti media sosial sebagai media pembelajaran seperti Instragram, Youtube, Facebook dan lain – lain. Berbagai platform media sosial tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengunggah kegiatan sehari – hari berupa foto dan video, tentunya dalam pembelajaran media sosial perlu digunakan secara positif untuk mendorng dan mengembangkan kreativitas peserta dapat mengajak peserta didik menyebarkan konten berisi materi pembelajaran dan kemudian diunggah di media sosial. Selain itu guru dalam menyampaikan materi dapat melaui video yang menampilkan aktivitas masyarakat dimasa pandemi yang diharuskan mengindari masa pandemi aktivitas masyatakat juga akan berubah dari sebelum masa pandemi hal ini dapat dimanfaatkan guru sebagai materi pembelajaran dengan guru mengajak peserta didik untuk mengamati aktivitas masyarakat tanpa melakukan kontak fisik dan membuat video dengan mengunggahnya di Youtube yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran nantinya. Dalam mata pelajaran IPS objek pembelajarannya merupakan kehidupan sehari – hari dalam lingkungan masyarakat, maka peserta didik akan lebih terbiasa dan memahami materi yang mana sering dijumpai di lingkungan utama dalam pembelajaran jarak jauh adalah mencipatakan pembelajaran yang tidak membuat peserta didik merasa jenuh karena dilaksanakan secara daring dengan mencipatakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan akan membantu peserta didik untuk lebih semangat dan aktif dalam mengikuti pembelajaran serta memudahkan dalam memahami materi. Pembelajaran selama masa pandemi memberikan tantangan yang baru dalam dunia pendidikan, namun meskipun begitu penggunaan teknologi selama masa pandemi Covid-19 akan memberikan dampak positif. Dimana setelah pandemi berakhir, kebiasaan masyarakat dalam menggunakan teknologi pada berbagai aktivitas akan mendukung keterbiasaan masyarakat dengan digitalisasi. Terutama pada bidang pendidikan yang akan mendukung pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, dan interaktif. Lihat Pendidikan Selengkapnya
1 Hasby Ashydiqih. Menurut ahli yang pertama, metode belajar adalah cara yang memang harus diterapkan supaya bisa mencapai suatu tujuan yang diinginkan dalam proses mengajar dan juga belajar. Terhadap murid, guru akan memberikan cara-cara yang merujuk suatu metode belajar tertentu untuk mempercepat proses pembelajaran. 2.
TRIK PEMBELAJARAN IPS YANG MENYENANGKAN Oleh Harnieti, M. Pd Kepala UPTD SMPN 1 Ilmu pengetahuan Sosial IPS, merupakan salah satu mata pelajaran wajib, mulai dari tingkat dasar sampai menengah di Indonesia. Menurut Supardi 2011, IPS lebih menekankan pada keterampilan peserta didik dalam memiliki kemampuan memecahkan masalah yang ada di lingkup diri sendiri sampai masalah yang kompleks sekalipun. Intinya IPS lebih difokuskan untuk memberi bekal keterampilan memecahkan masalah sederhana yang dihadapi peserta didik. Agar mampu mencapai tujuan dari belajar IPS tersebut, tentu harus ada aplikasinya dalam pembelajaran. Kenyataannya, tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini sering kita mendengarkan keluhan bahwa pembelajaran IPS sangat membosankan, tidak menarik dan terkesan bersifat hapalan. Apalagi jika belajar IPS dilaksanakan pada siang hari. Hal ini sering membuat peserta didik mengantuk dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran. Apalagi disajikan dengan menyampaikan konsep dan teori-teori yang mati, tidak aplikatif dan jauh dari kata menarik. Akibatnya peserta didik akan kehilangan kesempatan dalam membangun jiwa kritis, analisis dalam menganalisis fenomena-fenomena sosial yang ada, sesuai dengan hakikat IPS itu sendiri. Sebenarnya menarik, atau tidaknya sebuah pembelajaran tergantung dari kreativitas guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran tersebut. Bukan berdasarkan mata pelajarannya. Guru yang kreatif akan mampu membuat materi apapun menjadi menarik dan menyenangkan. Kemampuan guru dalam memilih metode dan media yang sesuai dengan materi akan membuat materi yang mulanya tidak menarik akan menjadi asyik untuk diikuti oleh peserta didik. Dalam hal ini terlebih dahulu seorang guru IPS harus mampu merubah mindset atau pola pikirnya. Sehingga mampu pula merubah pola mengajarnya. Ada beberapa hal yang harus dipahami guru saat ini. Pertama, guru adalah sebagai fasilitator. Jadi bukan saatnya lagi guru mencerek dan peserta didik mencawan dalam pembelajaran. Peserta didik harus diberi kesempatan merekonstruksi pengetahuannya. Pendekatan konstruktivisme lebih pas digunakan. Sebab guru dapat mengkonstruksi pengalaman peserta didik. Proses belajar dilakukan bersama-sama antara guru dan peserta didik. Kedua, merubah pola pembelajaran dari teacher centre ke student centre. Peserta didiklah yang diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran. Ketiga, merubah pola pembelajaran konvensional seperti ceramah, diskusi biasa dan lain sebagainya ke pembelajaran modern, yang dikenal dengan pembelajaran abad 21. Keempat, memanfaatkan IT dalam pembelajaran. Kenyataannya saat ini masih banyak guru yang menggunakan pendekatan konvensional dalam mengajar IPS. Metode ceramah dianggap sebagai cara yang paling ampuh dalam menyampaikan materi IPS. Peserta didik diminta menghapal nama, tanggal, kronologi dan lain sebagainya. Sehingga pembelajaran IPS menjadi kurang bermakna dan membosankan. Lebih parahnya lagi peserta didik diminta membuat catatan materi, hal ini tentu saja membuat pembelajaran tidak bermakna dan tidak menarik. Ada beberapa trik yang dapat dilakukan agar pembelajaran IPS menarik dan menyenangkan Pertama, sesuaikan antara materi pembelajaran dengan media pembelajaran. Pembelajaran akan menjadi mudah dimengerti oleh peserta didik apabila seorang guru dalam mengajar menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Apalagi dalam pelaksanaannya guru mampu menciptakan interaksi antara peserta didik dengan media pembelajaran. Pemanfaatan media pemeblajaran yang menarik akan membuat peserta didik terlibat aktif dalam belajar. Pembelajaran akan terasa menyenangkan. Kedua, pembelajaran tidak hanya sekadar materi yang bersifat fakta dan hapalan semata, tetapi memberi peluang kepada peserta didik untuk menganalisis dan mengemukan argumennya. Hal ini bertujuan untuk melatih daya berpikir kritis mereka. Melalui analisis–analisis yang mereka lakukan, maka diharapkan mampu melatih mereka untuk mampu menyelesaikan permasalahan sosial sederhana dalam kehidupan. Dalm hal ini tentu saja butuh kejelian guru dalam menganalisis materi yang sesuai dengan tuntutan KD. Ketiga, mengaitkan materi pembelajaran dengan kondisi nyata saat ini. Pembelajaran yang bersifat kontekstual, mengaitkan dengan kondisi yang up to date dan dengan kondisi nyata saat ini, akan terasa lebih menarik untuk dibahas. Peserta didik akan lebih tertantang untuk mengetahuinya. Keempat, menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran yang dipilih sebaiknya cocok dengan materi dan karakteristik peserta didik. Ada beberapa model pembelajaran yang ditawarkan dalam kurikulum 2013. Model pembelajaran tersebut antara lain, Problem Based Learning PBL, Project Based Learning PJBL, Discovery Learning, dan Inquiry Learning. Namun disamping itu, juga terbuka bagi guru untuk memakai model-model pembelajaran yang sudah ada sebelumnya. Kelima, mendorong dan menerima inisiatif peserta didik dalam pembelajaran. Menurut Brook and Brooks 1999. Kemandirian dan inisiatif dari peserta didik akan membuat mereka mampu menghubungkan antara gagasan dan konsep. Peserta didik yang berinisiatif dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, kemudian memberi kesempatan kepada mereka untuk menjawab dan menganalisis pertanyaan tersebut, akan mampu melibatkan semua peserta didik unytuk aktif dalam pembelajaran. Dalam hal ini dituntut kemampuan guru dalam memancing peserta didik, agar mau dan mampu untuk mengajukan pertanyaan. Keenam, memberikan penugasan kepada peserta didik untuk mengembangkan klasifikasi, analisis dan melakukan prediksi terhadap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan meminta mereka menemukan konsep-konsep baru. Hal ini bertujuan untuk melatih daya analisis peserta didik, menginterpretasi hingga bisa mengambil suatu kesimpulan. Tugas yang diberikan guru tentu saja terkait dengan materi yang sedang dibahas. Kemampuan guru dalam merancang tugas-tugas yang sesuai juga sangat menentukan. Demikian beebrapa cara atau trik yang dapat digunakan guru dalam merancang pembelajaran IPS yang menarik. Namun mungkin masih terdapat beberapa cara lain yang dapat dikembangkan guru untuk membuat pembelajaran IPS menjadi menarik dan menyenangkan. Semua itu tergantung pada inovasi dan kreativitas dari guru yang bersangkutan.
Konsepstrategi pembelajaran merupakan konsep yang multidimensi dalam arti dapat ditinjau dari berbagai dimensi (sudut pandang). Dimensi perancangan, strategi pembelajaran adalah pemikiran dan pengupayan secara strategis dalam memilih, menyusun, memobilisasi, dan mensinergikan segala cara, sarana/ prasarana, dan sumber daya untuk mecapai tujuan.
Jakarta – Cara guru mengajar berpengaruh terhadap minat siswa kerjakan sparing. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat petatar berada dalam suasana lever yang baik, akan membuat mereka betah belajar. Cak semau banyak manfaat yang diperoleh berbunga proses sparing mengademkan. Mulai berpangkal materi penelaahan yang mudah diterima hingga keinginan untuk belajar bertambah nan menyenangkan ini boleh dilakukan dengan meningkatkan dopamin, endorfin, dan oksigen di inisiator. Sean Slade, produser sejarah langsung insinyur asal Amerika, mengatakan dalam The Answer Sheet Washington Post, bahwa kesukaan tak hanya bermanfaat kerjakan membiasakan tetapi, menurut banyak laporan, diperlukan kerjakan penelaahan otentik dan ki kenangan jangka panjang. Uang sogok Mengajar yang Menyenangkan Ada banyak hal nan bisa dilakukan maka itu pengajar, baik guru maupun dosen privat menciptakan suasana belajar yang meredam emosi. Dilansir pecah Open Colleges Australia, berikut tips mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan 1. Temukan Situasi Plonco Bersama Sparing hal bau kencur bersama-sama boleh menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dalam keadaan ini, guru bukan hanya memberikan permakluman kepada siswa, melainkan mengajak petatar untuk menemukan informasi secara spontan. 2. Buat Peserta Penasaran Belajar yang paling menghibur adalah ketika mendapati sesuatu nan mengejutkan dan menciptakan menjadikan siswa penasaran. Dalam memberikan materi pendedahan, guru dapat mengobori kejadian-hal yang kelihatan aneh, unik, dan tidak protokoler. Mulailah dengan mewujudkan pesuluh penasaran. Ajukan cak bertanya-pertanyaan dan biarkan siswa berkreasi untuk membereskan pertanyaan tersebut. 3. Tunjukkan Kepedulian terhadap Siswa Sesekali dolan konyol juga dapat menciptakan suasana membiasakan yang ki menenangkan amarah. Sebuah pendalaman menunjukkan bahwa membuat mereka tertawa dan merasa senang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap pesuluh. 4. Libatkan Siswa dalam Titipan Melibatkan pesuluh dalam lokakarya juga diketahui dapat membentuk suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Petatar akan benar-benar berpartisipasi cak bagi tanggulang tugas nan diberikan oleh guru. 5. Hindari Aturan Monoton Menghabiskan jam pelajaran yang selevel persis dengan cara yang sama setiap hari adalah situasi yang teradat dihindari. Biarpun suhu mengajarkan materi nan sekufu bagi siswa yang berbeda, tetapi, kebiasaan monoton akan tampak membosankan bagi murid. Dengan demikian, temperatur boleh mengepas keadaan baru dengan gagah mencekit risiko dan membuat kesalahan untuk menciptakan metode yang baru. 6. Review tapi Jangan Ulangi Materi N domestik kegiatan belajar mengajar, berarti lakukan meninjau ulang materi yang telah disampaikan secara teratur. Luangkan satu ataupun dua jam setiap minggu lakukan meninjau materi nan sudah lalu diajarkan dalam minggu terakhir. 7. Ganti Pembelajaran dengan Percakapan Sama sekali libatkan siswa n domestik konversasi santai dan posisikan mereka layaknya dagi. Dalam keadaan ini, baik master ataupun murid dapat ubah melongok ide atau gagasan, sehingga guru tidak tetapi memasrahkan tanggapan hanya juga mengakuri tanggapan. 8. Cobalah untuk Menjadi Siswa Cobalah bakal duduk bersama siswa lainnya dan beri kesempatan kepada siswa untuk menggantikan posisi perumpamaan guru. Luangkan waktu seminggu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa dan biarkan siswa menilainya. 9. Jangan Beranggapan Terlalu Betul-betul Banyak guru yang tidak menyadari bahwa mata pelajaran yang diampunya bukanlah satu-satunya mata pelajaran yang diambil oleh siswa. Padahal, peserta harus mengimbangkan tugas dan materi berusul sejumlah indra penglihatan kursus dalam suatu waktu. Bakal itu, cobalah untuk mencerna pesuluh dan berilah waktu kepada peserta lakukan memahami materi pelajaran yang lain. 10. Tertawakan Lelucon Pelajar Hal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana sparing yang menyenangkan yakni terlibat dalam lelucon yang dilontarkan oleh siswa. Dalam hal ini, guru dapat tertawa apabila mendengar lelucon siswa. Hal tersebut diketahui menjadi cara terbaik untuk memastikan guru dan peserta berada internal suasana hati yang menyenangkan. Simak Video “Pemulihan Awal Kasus Suhu Agama Cabuli Siswi SMP di Batang“ [GambasVideo 20detik] kri/pal

Simakbaik-baik ya. 1. Model Pembelajaran IPS dengan Pendekatan Saintifik. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang terdiri atas kegiatan: mengamati (untuk mengidentifikasi masalah yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mengumpulkan data /informasi dengan berbagai teknik, mengolah

5 Cara Ampuh Membuat Suasana Kelas Menyenangkan Belajar di kelas tentu telah menjadi menu harian untuk Bapak/Ibu Guru dan para murid di sekolah. Sebagai fasilitator utama di kelas, guru sangat berperan untuk membuat menu harian ini selalu segar, menarik, dan tidak membosankan. Maka dari itu, penyajian materi dengan cara-cara yang baru dan menyenangkan dapat menjadi salah satu faktor untuk menentukan hasil dari proses belajar mengajar di kelas. Dengan suasana kelas yang menyenangkan, siswa akan menikmati kegiatan belajar mereka tanpa adanya perasaan tertekan. Lalu, bagaimana ya caranya membuat kelas tidak membosankan dan menjadikannya menyenangkan? Yuk, kita simak rahasianya! 1. Buat suasana ruangan yang berbeda Metode mobile teaching Sumber Posisi duduk siswa di sekolah kebanyakan sama, yaitu guru di depan dan kursi siswa disusun berjajar membentuk persegi. Metode ini dikaji sebagai metode yang tidak efektif, karena proses belajar terjadi hanya satu arah guru menyampaikan dan murid mendengarkan. Agar suasana kelas lebih menyenangkan, cobalah susun ulang ruang kelas seperti posisi meja dan kursi yang melingkar. Jadi posisi guru berada di tengah-tengah dan siswa dapat melihat guru dengan lebih baik. Bapak/Ibu Guru juga dapat mencoba metode mobile teaching. Saat belajar matematika misalnya, guru bisa benar-benar turun untuk membantu murid menjelaskan penggunaan rumus dan sebagainya. Hal ini dapat membantu murid lebih relax dan menciptakan suasana bahwa mereka memang sedang belajar bersama guru, bukan sekadar diajari atau digurui. 2. Perbanyak interaksi dengan memancing ide anak Pancing ide anak Sumber Full attention atau perhatian penuh juga bisa didapatkan dari memancing pendapat, diskusi atau debat argumen antara murid dan guru. Memang tidak semua anak bisa dengan leluasa mengeluarkan ide mereka. Nah sebagai guru, di sinilah peran Bapak/Ibu Guru untuk percaya pada kemampuan masing-masing anak dan pacu mereka untuk berani berpendapat, serta menghargai apapun yang mereka ungkapkan. Cara ini dapat melatih anak untuk belajar mendengarkan orang lain, keberanian untuk berbicara dan lebih terbuka pada perbedaan pendapat. Hal ini sangat penting untuk mereka karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya. 3. Manfaatkan teknologi Manfaatkan teknologi Sumber Hanya menjelaskan dengan menulis di papan tulis bisa jadi sudah tidak zaman, lho. Penggunaan teknologi dapat membantu guru menciptakan suasana aktif dan segar di dalam kelas. Gunakan laptop, internet dan proyektor untuk mengubah materi pelajaran text book ke dalam audio visual. Jika ingin lebih mudah, Bapak/Ibu Guru bisa langsung memperlihatkan video yang ada di ruangbelajar sesuai dengan materi yang sedang disampaikan. Dengan penyajian yang baik dan menarik, fokus anak akan lebih terarah pada materi yang disampaikan. 4. Miliki sifat humoris Miliki sifat humoris di dalam kelas Sumber Siswa mana sih yang tidak suka dengan guru yang lucu? Untuk meningkatkan semangat mereka, penting untuk Bapak/Ibu Guru memberikan humor segar di tengah-tengah pengajaran yang sedang diberikan. Tidak hanya itu, sifat humoris yang dimiliki oleh seorang guru juga dapat memberikan efek kedekatan antara siswa dan guru, lho. Semakin murid merasa dekat dengan gurunya, maka apa yang disampaikan oleh guru juga akan lebih mudah diserap oleh mereka. 5. Berikan perhatian yang sama pada semua anak Berikan perhatian yang sama pada setiap murid Sumber Terkadang guru akan lebih cenderung memerhatikan murid yang pintar dan aktif di kelas. Anak yang diam saja di kelas biasanya akan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan untuk menuangkan ide ataupun mengaktualisasikan dirinya di kelas. Maka sering dikatakan untuk menjadi anak yang “paling” di kelas, baik itu paling pintar, paling suka telat, paling cantik, paling nakal, dan sebagainya. Karena dengan menjadi yang “paling” barulah anak akan diperhatikan oleh guru. Sebagai seorang guru, sebenarnya sudah menjadi tugasnya untuk menemukan benih-benih unggul yang ada di dalam diri masing-masing anak. Percayalah bahwa setiap anak mempunyai talenta dan potensinya yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap anak akan merasa memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya serta membuat kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Membuat suasana kelas yang menyenangkan ternyata tidak sulit bukan? Jika murid dapat belajar dengan senang dan relax tentu hasil yang akan mereka dapatkan juga lebih baik dan efektif. Jangan berhenti untuk melakukan eksplorasi gaya mengajar yang menyenangkan. Bapak/Ibu Guru dapat dengan mudah mendapatkan inspirasi dari aplikasi seperti ruangbelajar. Pembahasan materi melalui video beranimasi, beserta latihan soal dan rangkumannya terbukti dapat membuat anak tidak cepat bosan saat belajar, lho. So, jangan lupa ya untuk merekomendasikan ruangbelajar kepada siswa agar BelajarJadiMudah. Content Writer at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two 🙂

RESUMEMATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD PDGK4405. Modul 1 . PARADIGMA PENDIDIKAN IPS. 1. KONSEP DAN RASIONAL "SOSIAL STUDIES" SECARA UMUM. Dalam wacana kurikulum sistem Pendidikan di Indonesia terdapat tiga jenis program pendidikan sosial, yakni : Program (pendidikan) ilmu-ilmu sosial (IIS) yang dibina pada fakultas-fakultas sosial murni

Bayangkan tinggal di kelas yang membosankan dengan suara guru bergema di telinga Anda, mencoba mengangkat kelopak mata untuk memperhatikan apa yang mereka katakan. Bukan skenario terbaik untuk kelas mana pun, bukan? Jadi, lihat 15 Terbaik Metode Pengajaran yang Inovatif!Sederhananya, ini adalah metode pengajaran yang berbeda! Saat ini, banyak guru berusaha untuk menjaga kelas mereka sejauh mungkin dari skenario itu dan membiarkan siswanya lebih terlibat dalam pembelajaran dengan menemukan pendekatan berbeda untuk mengajar pendidikan berubah begitu cepat sehingga Anda perlu mengikuti dan beradaptasi dengan strategi yang lebih modern. Jika tidak, mungkin sulit bagi Anda untuk menyesuaikan diri.1 Pelajaran interaktif2 Menggunakan teknologi realitas virtual3 Menggunakan AI dalam pendidikan4 Pembelajaran campuran5 Pencetakan 3D6 Gunakan proses pemikiran desain7 Pembelajaran berbasis proyek8 Pembelajaran berbasis inkuiri9 Gergaji ukir10 Pengajaran komputasi awan11 Kelas Terbalik12 Pengajaran teman sebaya13 Umpan balik rekan14 Pengajaran Crossover15 Pengajaran yang dipersonalisasiTips Mengajar yang Lebih InovatifStrategi manajemen kelasKeterlibatan kelas siswaRuang kelas terbalikMulai dalam hitungan templat pendidikan gratis untuk metode pengajaran inovatif terbaik Anda!. Daftar gratis dan ambil yang Anda inginkan dari pustaka template! 🚀 Dapatkan Template Gratis☁️ Metode pengajaran yang inovatif bukan hanya tentang menggunakan teknologi paling mutakhir di kelas atau terus mengikuti tren pendidikan terbaru, ini adalah metode belajar-mengajar! Mereka semua tentang menggunakan strategi pengajaran baru yang lebih fokus pada siswa. Yang inovatif ini mendorong siswa untuk bergabung secara proaktif dan berinteraksi dengan teman sekelas mereka dan Anda – guru – selama pelajaran. Siswa harus bekerja lebih banyak, tetapi dengan cara yang memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik dan dapat membantu mereka tumbuh lebih seperti pengajaran tradisional, yang terutama berfokus pada seberapa banyak pengetahuan yang dapat Anda berikan kepada siswa Anda, cara pengajaran yang inovatif menggali jauh ke dalam apa yang benar-benar diambil siswa dari apa yang Anda ajarkan selama Metode Pengajaran Inovatif?Dunia telah melihat pergeseran dari ruang kelas bata-dan-mortir ke ruang online dan pembelajaran hybrid. Namun, menatap layar laptop membuat siswa lebih mudah tersesat dan melakukan hal lain mungkin mengejar mimpi indah di tempat tidur mereka sambil mengasah keterampilan mereka dalam berpura-pura tidak bisa menyalahkan semua siswa itu karena tidak belajar dengan giat; itu juga tanggung jawab guru untuk tidak memberikan pelajaran yang membosankan dan kering yang membuat siswa sekolah, guru, dan pelatih telah mencoba strategi pengajaran yang inovatif di era normal baru untuk membuat siswa lebih tertarik dan terlibat. Dan program digital telah membantu mereka menjangkau pikiran siswa dan memberi siswa akses yang lebih baik ke skeptis?… Nah, lihat statistik ini…Pada 202157% dari semua siswa AS memiliki alat digital sekolah AS memiliki rencana untuk menjadi virtual pendidikan mengambil 40% penggunaan perangkat aplikasi manajemen jarak jauh untuk tujuan pendidikan meningkat sebesar 87%.Ada peningkatan sebesar 141% dalam penggunaan aplikasi sekolah dan universitas di AS telah membeli atau cenderung membeli perangkat teknologi tambahan untuk akhir tahun 202098% universitas memiliki kelas mereka diajarkan secara ini menunjukkan perubahan besar dalam cara orang mengajar dan belajar. Perhatikan baik-baik – Anda tidak ingin menjadi orang tua dan tertinggal dengan metode pengajaran Anda, bukan?Jadi, sudah saatnya mengevaluasi kembali metode pembelajaran dalam pendidikan!7 Manfaat Metode Pengajaran InovatifBerikut adalah 7 manfaat inovasi ini bagi siswa dan mengapa inovasi ini patut penelitian – Pendekatan inovatif untuk belajar mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan hal-hal baru dan alat untuk memperluas pikiran keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis – Metode pengajaran kreatif memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan menantang mereka untuk melakukan brainstorming cara-cara baru untuk mengatasi masalah daripada menemukan jawaban yang sudah tertulis dalam buku menerima banyak ilmu sekaligus – Guru yang menggunakan pendekatan baru tetap memberikan informasi kepada siswa, tetapi mereka cenderung membaginya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Mencerna info sekarang dapat lebih mudah diakses, dan membuat semuanya singkat membantu siswa mendapatkan dasar-dasarnya lebih lebih banyak soft skill – Siswa harus menggunakan alat yang lebih kompleks di kelas untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, yang membantu mereka mempelajari hal-hal baru dan memicu kreativitas mereka. Selain itu, saat mengerjakan proyek individu atau kelompok, siswa tahu bagaimana mengatur waktu mereka, memprioritaskan tugas, berkomunikasi, bekerja dengan orang lain dengan lebih baik, dan banyak pemahaman siswa – Nilai dan ujian dapat mengatakan sesuatu, tetapi tidak semuanya tentang kapasitas belajar dan pengetahuan siswa terutama jika ada mengintip selama ujian!. Ide pengajaran yang inovatif memungkinkan guru memantau kelas dan mengetahui dengan lebih baik apa yang siswa mereka perjuangkan untuk menemukan solusi yang paling evaluasi diri – Dengan metode hebat dari guru, siswa dapat memahami apa yang telah mereka pelajari dan apa yang mereka lewatkan. Dengan menemukan apa yang masih perlu mereka ketahui, mereka dapat memahami mengapa mempelajari hal-hal tertentu dan menjadi lebih bersemangat untuk ruang kelas – Jangan biarkan ruang kelas Anda penuh dengan suara Anda atau keheningan yang canggung. Metode pengajaran yang inovatif memberi siswa sesuatu yang berbeda untuk membuat mereka bersemangat, mendorong mereka untuk berbicara dan berinteraksi lebih Pengajaran yang Inovatif – Keterlibatan Kelas yang Mudah15 Metode Pengajaran Inovatif1. Pelajaran interaktifSiswa adalah pembelajar inovatif Anda! Pelajaran satu arah sangat tradisional dan terkadang melelahkan bagi Anda dan siswa Anda, jadi ciptakan lingkungan di mana siswa merasa terdorong untuk berbicara dan mengekspresikan ide dapat mengikuti kegiatan di dalam kelas dengan berbagai cara, tidak hanya dengan mengangkat tangan atau dipanggil untuk menjawab. Saat ini, Anda dapat menemukan platform online yang membantu Anda membuat kegiatan kelas interaktif untuk menghemat banyak waktu dan membuat semua siswa bergabung, bukan hanya dua atau tiga.🌟 Contoh pelajaran interaktif – Metode Pengajaran yang InovatifsSemangatkan semua kelas Anda dengan memainkan kuis dan game langsung dengan roda pemintal atau bahkan melalui awan kata, jajak pendapat, atau curah pendapat bersama. Anda dapat meminta semua siswa Anda berpartisipasi dalam aktivitas menarik tersebut dengan bantuan beberapa platform hanya itu, siswa dapat mengetik atau memilih jawaban secara anonim alih-alih mengangkat tangan. Hal ini membuat mereka lebih percaya diri untuk terlibat, mengungkapkan pendapat dan tidak lagi khawatir akan 'salah' atau mencoba interaksi? AhaSlides memiliki semua fitur ini untuk Anda dan siswa Anda!Mencari pendekatan berbeda untuk Metode Pengajaran Inovatif? Cobalah AhaSlides2. Menggunakan teknologi realitas virtualMasuki dunia baru tepat di dalam kelas Anda dengan teknologi realitas virtual. Seperti duduk di bioskop 3D atau bermain game VR, siswa Anda dapat membenamkan diri dalam ruang yang berbeda dan berinteraksi dengan objek 'nyata' alih-alih melihat sesuatu di layar kelas Anda dapat melakukan perjalanan ke negara lain dalam hitungan detik, pergi ke luar angkasa untuk menjelajahi Bima Sakti kita, atau belajar tentang era Jurassic dengan dinosaurus yang berdiri hanya beberapa meter VR mungkin mahal, tetapi cara itu dapat mengubah pelajaran Anda menjadi ledakan dan wow semua siswa membuatnya sepadan dengan harganya.🌟 Mengajar dengan teknologi realitas virtual – Metode Pengajaran yang InovatifContohKelihatannya menyenangkan, tapi bagaimana sebenarnya guru mengajar dengan teknologi VR? Tonton video sesi VR ini oleh Tablet Pengajaran yang Inovatif – contoh e-learning yang inovatif3. Menggunakan AI dalam pendidikanAI membantu kita melakukan begitu banyak pekerjaan kita, jadi siapa bilang kita tidak bisa menggunakannya dalam pendidikan? Metode ini secara mengejutkan tersebar luas akhir-akhir AI tidak berarti melakukan segalanya dan menggantikan Anda. Ini tidak seperti di film fiksi ilmiah di mana komputer dan robot bergerak dan mengajar siswa kita atau mencuci otak mereka.Ini membantu dosen seperti Anda mengurangi beban kerja mereka, mempersonalisasi kursus, dan mengajar siswa dengan lebih efisien. Anda mungkin menggunakan banyak hal yang familiar, seperti LMS, deteksi plagiarisme, penilaian dan penilaian otomatis, semua produk ini, AI telah membuktikan bahwa hal itu menghasilkan banyak hal manfaat bagi guru, dan skenarionya menyerang bidang pendidikan atau Bumi hanyalah film.🌟 Menggunakan AI dalam contoh pendidikan – Metode Pengajaran yang InovatifsManajemen kursusPenilaianPembelajaran adaptifKomunikasi Orang Tua-GuruAlat bantu audio/visualBaca lebih dari 40 contoh lainnya Pembelajaran campuranBlended learning adalah metode yang menggabungkan pelatihan tradisional di kelas dan pengajaran online berteknologi tinggi. Ini memberi Anda dan siswa Anda lebih banyak fleksibilitas untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyesuaikan pengalaman dunia yang didorong oleh teknologi tempat kita hidup, sulit untuk mengabaikan alat canggih seperti internet atau perangkat lunak e-learning. Hal-hal seperti rapat video untuk guru dan siswa, LMS untuk mengelola kursus, situs online untuk berinteraksi dan bermain, dan banyak aplikasi yang melayani tujuan belajar telah menguasai dunia.🌟 Contoh pembelajaran campuran – Metode Pengajaran yang InovatifKetika sekolah dibuka kembali dan siswa dapat bergabung dengan kelas offline, tetap menyenangkan mendapat bantuan dari alat digital untuk membuat pelajaran lebih adalah alat hebat untuk pembelajaran campuran yang melibatkan siswa dalam kelas tatap muka dan virtual. Siswa Anda dapat mengikuti kuis, permainan, curah pendapat, dan banyak aktivitas kelas di platform 3D pencetakanPencetakan 3D membuat pelajaran Anda lebih menyenangkan dan memberi siswa pengalaman langsung untuk mempelajari hal-hal baru dengan lebih baik. Metode ini membawa keterlibatan kelas ke tingkat baru yang tidak dapat dibandingkan dengan buku 3D memberi siswa Anda pemahaman dunia nyata dan menyalakan imajinasi mereka. Belajar jauh lebih mudah ketika siswa dapat memegang model organ di tangan mereka untuk belajar tentang tubuh manusia atau melihat model bangunan terkenal dan menjelajahi pencetakan 3DDi bawah ini adalah lebih banyak ide untuk menggunakan pencetakan 3D dalam banyak mata pelajaran untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa Gunakan proses pemikiran desainIni adalah strategi berbasis solusi untuk memecahkan masalah, berkolaborasi, dan memicu kreativitas siswa. Ada lima tahap, tetapi berbeda dari metode lain karena Anda tidak harus mengikuti panduan langkah demi langkah atau urutan apa pun. Ini adalah proses non-linear, sehingga Anda dapat menyesuaikannya berdasarkan kuliah dan aktivitas tahapan tersebut adalahBerempati – Kembangkan empati, dan cari tahu kebutuhan – Mendefinisikan masalah dan potensi untuk pengertian – Berpikir dan menghasilkan ide-ide baru yang – Membuat draf atau contoh solusi untuk menggali ide lebih – Menguji solusi, mengevaluasi dan mengumpulkan umpan balik.🌟 Proses berpikir desain – Metode Pengajaran yang InovatifContohIngin melihat bagaimana kelanjutannya di kelas nyata? Beginilah cara mahasiswa K-8 di Design 39 Campus bekerja dengan kerangka kerja Pengajaran yang Inovatif7. Pembelajaran berbasis proyekSemua siswa mengerjakan proyek di akhir unit. Pembelajaran berbasis proyek juga berputar di sekitar proyek, tetapi memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah dunia nyata dan menghasilkan solusi baru dalam jangka waktu yang lebih membuat kelas lebih menyenangkan dan menarik sementara siswa mempelajari konten baru dan mengembangkan keterampilan seperti meneliti, bekerja secara mandiri dan dengan orang lain, berpikir kritis, metode pembelajaran aktif ini, Anda bekerja sebagai pemandu, dan siswa Anda bertanggung jawab atas perjalanan belajar mereka. Belajar dengan cara ini dapat mengarah pada keterlibatan dan pemahaman yang lebih baik, memicu kreativitas mereka, dan mendorong pembelajaran seumur hidup.🌟 Contoh pembelajaran berbasis proyek – Metode Pengajaran yang InovatifsLihat daftar ide di bawah ini untuk mendapatkan lebih banyak inspirasi!Film dokumenter tentang masalah sosial di komunitas pesta atau kegiatan dan kelola akun media sosial untuk tujuan dan analisis dengan cermat solusi sebab-akibat dari suatu masalah sosial yaitu kelebihan penduduk dan kekurangan perumahan di kota-kota besar.Bantu merek fesyen lokal menjadi netral lebih banyak ide Pembelajaran berbasis inkuiriPembelajaran berbasis inkuiri juga merupakan jenis pembelajaran aktif. Alih-alih memberikan kuliah, Anda memulai pelajaran dengan memberikan pertanyaan, masalah, atau skenario. Ini juga mencakup pembelajaran berbasis masalah dan tidak terlalu bergantung pada Anda; dalam hal ini, Anda lebih cenderung menjadi fasilitator daripada perlu meneliti topik secara mandiri atau dengan kelompok terserah Anda untuk menemukan jawaban. Metode ini banyak membantu mereka mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan pembelajaran berbasis inkuiriCoba tantang siswa untuk…Temukan solusi untuk polusi udara/air/suara/cahaya di area tanaman kacang hijau adalah yang paling mudah dan temukan kondisi pertumbuhan jawaban yang diberikan untuk pertanyaan misalnya, kebijakan/aturan yang sudah diterapkan di sekolah Anda untuk mencegah perundungan.Bentuk pertanyaan mereka, temukan metode untuk memecahkan dan bekerja untuk mengatasi masalah Gergaji ukirTeka-teki jigsaw adalah permainan biasa yang kami yakin setiap dari kita telah bermain setidaknya sekali dalam hidup kita. Hal serupa terjadi di kelas jika Anda mencoba teknik caranyaBagilah siswa Anda ke dalam kelompok-kelompok setiap kelompok subtopik atau subkategori dari topik mereka untuk mengeksplorasi yang diberikan dan mengembangkan ide-ide kelompok membagikan temuannya untuk membentuk gambaran besar, yaitu semua pengetahuan tentang topik yang perlu mereka ketahui.Opsional Selenggarakan sesi umpan balik bagi siswa Anda untuk mengevaluasi dan mengomentari pekerjaan kelompok kelas Anda telah cukup berpengalaman dalam kerja tim, bagilah topik tersebut menjadi informasi yang lebih kecil. Dengan cara ini, Anda dapat menugaskan setiap bagian ke siswa dan membiarkan mereka bekerja secara individu sebelum mengajari teman sekelas mereka apa yang telah mereka gergaji ukirAktivitas teka-teki ESL – Beri kelas Anda konsep seperti 'cuaca'. Kelompok perlu menemukan satu set kata sifat untuk berbicara tentang musim, kolokasi untuk menggambarkan cuaca bagus/buruk atau bagaimana cuaca membaik, dan kalimat yang ditulis tentang cuaca di beberapa jigsaw biografi – Pilih figur publik atau karakter fiksi dalam bidang tertentu dan minta siswa Anda untuk menemukan lebih banyak info tentang bidang itu. Misalnya, mereka dapat meneliti Isaac Newton untuk menggali informasi dasarnya, peristiwa penting di masa kanak-kanak dan pertengahan termasuk insiden apel yang terkenal dan jigsaw sejarah – Siswa membaca teks tentang peristiwa sejarah, yaitu Perang Dunia II dan mengumpulkan informasi untuk lebih memahaminya. Subtopik dapat berupa tokoh politik terkemuka, pejuang utama, penyebab, garis waktu, peristiwa sebelum perang atau pernyataan perang, jalannya perang, Pengajaran komputasi awanIstilahnya mungkin aneh, tetapi metodenya sendiri sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru. Ini adalah cara untuk menghubungkan pengajar dan siswa serta memungkinkan mereka mengakses kelas dan materi dari jarak ribuan memiliki banyak potensi untuk semua institusi dan pendidik. Metode ini mudah digunakan dan hemat biaya, mengamankan data Anda, memungkinkan siswa belajar jarak jauh, dan banyak sedikit berbeda dari pembelajaran online karena tidak memerlukan interaksi antara dosen dan peserta didik, yang berarti siswa Anda dapat belajar kapan saja dan di mana saja mereka ingin menyelesaikan komputasi awanInilah Pustaka Pelatihan Cloud Computing Fundamentals dari Cloud Academy untuk memberi tahu Anda seperti apa platform berbasis cloud dan bagaimana platform itu dapat memfasilitasi pengajaran Fruang kelas berbibirBalik prosesnya sedikit untuk pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Sebelum kelas, siswa perlu menonton video, membaca materi atau penelitian untuk memiliki pemahaman dan pengetahuan dasar. Waktu kelas dikhususkan untuk melakukan apa yang disebut 'pekerjaan rumah' yang biasanya dilakukan setelah kelas, serta diskusi kelompok, debat, atau kegiatan lain yang dipimpin ini berpusat di sekitar siswa dan dapat membantu guru merencanakan pembelajaran yang dipersonalisasi dengan lebih baik dan mengevaluasi kinerja kelas terbalikIngin tahu bagaimana ruang kelas terbalik terlihat dan terjadi dalam kehidupan nyata? Lihat video ini oleh McGraw Hill tentang kelas terbalik Pengajaran yang Inovatif12. pengajaran sebayaYang ini mirip dengan apa yang telah kita bahas dalam teknik jigsaw. Siswa memahami dan menguasai pengetahuan dengan lebih baik ketika mereka dapat menjelaskannya dengan jelas. Saat presentasi, mereka mungkin belajar dengan hati terlebih dahulu dan berbicara dengan lantang apa yang mereka ingat, tetapi untuk mengajar teman-temannya, mereka harus memahami masalahnya secara dapat memimpin dalam kegiatan ini dengan memilih bidang minat mereka dalam mata pelajaran. Memberi siswa otonomi semacam ini membantu mereka mengembangkan perasaan memiliki mata pelajaran dan tanggung jawab untuk mengajarkannya dengan juga akan menemukan bahwa memberi siswa kesempatan untuk mengajar teman sekelas mereka meningkatkan kepercayaan diri mereka, mendorong belajar mandiri, dan meningkatkan keterampilan presentasi.🌟 Contoh pengajaran sebaya – Metode Pengajaran yang InovatifsTonton video pelajaran matematika alami dan dinamis yang diajarkan oleh seorang siswa muda di Dulwich High School of Visual Arts and Design!Metode Pengajaran yang Inovatif13. Umpan Balik RekanPendekatan pengajaran yang inovatif lebih dari sekadar mengajar atau belajar di dalam kelas. Anda dapat menerapkannya di banyak area lain, seperti waktu umpan balik teman sebaya setelah dan menerima umpan balik yang konstruktif dengan pikiran terbuka dan sopan santun adalah keterampilan penting yang perlu dipelajari siswa. Bantu kelas Anda dengan mengajari mereka cara memberikan komentar yang lebih bermakna kepada teman sekelas mereka seperti menggunakan a rubrik umpan balik dan menjadikannya polling interaktif, terutama yang memiliki fitur cloud kata langsung, memudahkan untuk melakukan sesi umpan balik rekan cepat. Setelah itu, Anda juga dapat meminta siswa untuk menjelaskan komentar mereka atau menanggapi umpan balik yang mereka umpan balik rekanGunakan pertanyaan singkat dan sederhana dan biarkan siswa Anda bebas mengatakan apa yang ada di pikiran mereka dalam kalimat, beberapa kata, atau bahkan Pengajaran yang Inovatif14. Pengajaran CrossoverApakah Anda ingat betapa bersemangatnya Anda ketika kelas Anda pergi ke museum, pameran, atau karyawisata? Itu selalu menyenangkan untuk pergi keluar dan melakukan sesuatu yang berbeda dari melihat papan di teaching menggabungkan pengalaman belajar baik di dalam kelas maupun tempat di luar. Jelajahi konsep di sekolah bersama-sama, lalu atur kunjungan ke tempat tertentu di mana Anda dapat mendemonstrasikan bagaimana konsep itu bekerja dalam suasana lebih efektif untuk mengembangkan pelajaran lebih lanjut dengan mengadakan diskusi atau menugaskan kerja kelompok di kelas setelah pengajaran crossover virtualTerkadang, pergi ke luar tidak selalu memungkinkan, tetapi ada cara untuk mengatasinya. Lihat tur Museum Seni Modern virtual bersama Mrs Gauthier dari Southfield School Pengajaran yang Inovatif15. Pembelajaran yang dipersonalisasiSementara strategi bekerja untuk beberapa siswa, itu mungkin tidak efektif untuk kelompok lain. Misalnya, aktivitas kelompok sangat bagus untuk siswa ekstrovert, tetapi bisa menjadi mimpi buruk bagi siswa super ini menyesuaikan proses pembelajaran setiap siswa. Meskipun meluangkan lebih banyak waktu untuk merencanakan dan mempersiapkan membantu siswa belajar berdasarkan minat, kebutuhan, kekuatan dan kelemahan mereka untuk mencapai hasil yang lebih belajar setiap siswa bisa berbeda, tetapi tujuan akhirnya tetap sama; untuk memperoleh pengetahuan yang membekali siswa itu untuk kehidupan masa depan pembelajaran yang dipersonalisasiBeberapa alat digital membantu Anda merencanakan lebih cepat dan lebih nyaman; mencoba Widget Buku untuk memfasilitasi pengajaran Anda untuk ide kelas inovatif Anda! Metode Pengajaran Inovatif – Metode dan strategi guru – – Gambar milik Widget untuk menjadi inovatif! Ini 15 metode pengajaran yang inovatif akan membuat pelajaran Anda lebih menyenangkan dan menarik bagi semua orang. Periksa itu dan mari kita buat slide interaktif berdasarkan itu, untuk membuat kinerja kelas Anda lebih baik!Mulai dalam hitungan templat pendidikan gratis untuk metode pengajaran inovatif terbaik Anda!. Daftar gratis dan ambil yang Anda inginkan dari pustaka template! 🚀 Dapatkan Template Gratis☁️
DaftarIsi [ hide] Contoh PowerPoint Menarik. 1. "What Really Differentiates the Best Content Marketers From The Rest," Ross Simmonds. 2. "How Google Works," Eric Schmidt. 3. "Fix Your Really Bad PowerPoint," Slide Comet. 4.
menyatakanbahwa yang tertulis dalam tesis ini yang berjudul "Strategi Pembelajaran IPS Berbasis Outdoor Learning Dalam Menumbuhkan Karakter Peduli Pada Peserta Didik" benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan denga cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau
karakteristikpembelajaran IPS SD dalam kurikulum IPS yang selama ini telah berlaku. Tujuan Pembelajaran Umum yang diharapkan setelah Anda mempelajari modul ini, ialah agar Anda dapat menganalisis perkembangan kurikulum IPS-SD, definisi, rasional dan tujuan pendidikan IPS di SD, dan secara khusus
dHXbQb8.
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/892
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/999
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/236
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/327
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/670
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/56
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/126
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/519
  • cara mengajar ips yang menarik dan menyenangkan