Aqiqah Aqiqoh atau Akikah terbesar di Indonesia persembahan Aqiqah Nurul Hayat . Home; Harga; Order; GIVE AWAY #AqiqahDiNurulHayat. Posting instagram dapat hadiah saldo 200.000 untuk 2 orang pemenang. AQIQAH TANGERANG SELATAN. Jalan Ir. Juanda 55(Raya Ciputat) Tangerang Selatan. Telp. (021) 7444096 / 087700404096 (WA) LOKASI . AQIQAH Home Peristiwa Senin, 25 Oktober 2021 - 1005 WIBloading... Sejumlah PSK diciduk dari kos-kosan dan apartemen di wilayah Kota Tangsel. Foto MNC Portal/Hambali A A A TANGERANG SELATAN - Sejumlah Pekerja Seks Komersial PSK diciduk dari kos-kosan dan apartemen di wilayah Kota Tangerang Selatan Tangsel . Satu di antara mereka ternyata dalam kondisi berbadan dua atau PSK menjajakan diri mereka melalui aplikasi daring, selanjutnya pelanggan diarahkan datang dan bertransaksi di kamar kos atau apartemen yang telah Satpol PP berhasil mengamankan PSK open BO itu padarazia yang digelar selama 2 hari, Sabtu 23 Oktober dan Minggu 24 Oktober 2021. Total ada 5 PSK yang ciduk, 3 dari kamar apartemen dan 2 lainnya dari indekos."Kita amankan total ada lima PSK open BO," terang Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin, Senin 25/10/2021. Baca Juga Seorang PSK yang tengah mengandung itu tertangkap basan berada di dalam kamar apartemen dengan seorang pelanggan. Keduanya lantas digiring petugas berikut barang bukti alat kontrasepsi."Posisi yang hamil ini sedang berada di dalam kamar apartemen," ungkap keterangannya, PSK itu mengaku sudah memiliki suami. Namun dia sendiri tak dapat menunjukkan bukti-bukti pernikahnya dengan alasan hanya menikah siri."Dia bilang sudah punya suami, tapi nikah siri," sambungnya. Baca Juga Tarif PSK ini pun lebih tinggi dari tarif biasanya. Sekali berkencan tarif yang dipatok sebesar Rp1 juta, meskipun terkadang tarif itu bisa dinegosiasikan jika jumlah pelanggan menurun."Mereka rata-rata udah menjalani pekerjaan ini antara 4 bulan sampai 1 tahun. Tarifnya ada yang Rp500 ribu, ada yang Rp1 juta. Yang hamil ini tarifnya paling tinggi," tukas Muksin. mhd psk online razia psk hamil di luar nikah satpol pp tangsel apartemen Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu Daftaralamat distributor pupuk bersubsidi PT Petrokimia Gresik untuk area Tangerang PT Mega Eltra (Banten) Alamat: Jl. Jend. Sudirman 98 Sumur Pecung KotaTangerang, Banten Wilayah distribusi: Tangerang, Tangerang Selatan dan Pandeglang CV TANI JAYA Alamat: Pasar Kalodran Km. 6 Ciruas Kota Cilegon, Banten Wilayah distribusi: Reporter Bambang Soesatyo TANGERANG-Puasa tak membuat seluruh Pekerja Seks Komersil PSK di Tangsel bertaubat. Hal itu terbukti sebanyak delapan wanita PSK di Jalan Raya Tegal Rotan, Kecamatan Pondok Aren, yang masih saja nekat mangkal menjajakan kemolekan tubuhnya, terjaring razia aparat gabungan pada Sabtu 28/7 malam lalu. Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Sukanta mengatakan, penertiban penyakit masyarakat di Kota Tangsel akan terus berlangsung. Sasarannya yaitu hiburan musik dangdut yang menyediakan minuman keras dan wanita pramusaji serta panti pijat plus. "Kalau ada yang tetap beroperasi langsung kita segel. Sementara pengelolanya kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Sukanta. Menurut Sukanta, setelah menggelar apel di Mapolsek Metro Pondok Aren, puluhan petugas langsung bergerak ke sejumlah titik yang terdapat tempat hiburan malam. Diantaranya seperti di kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Jaya dan Pondok Betung. Padahal sesuai dengan instruksi Walikota Tangsel melalui surat edaran lanjut Sukanta, seluruh tempat hiburan harusnya tutup selama bulan puasa. Kebijakan ini ditempuh untuk menghormati umat muslim yang sedang beribadah. "Kita mempunyai aturan yang hukumnya sudah jelas. Jadi tidak boleh ada lagi tempat hiburan yang buka," lanjut mantan Camat Serpong Utara itu. AlamatKlinik Erha Di Jakarta 41 likes · 1 talking about this 41 Jakarta Utara 14450 : +62 21 660 2269/663 1619 Farabi Music - Music School Jl 41 Jakarta Utara 14450 : +62 21 660 2269/663 1619 Farabi Music - Music School Jl. openbojakpus, Social Media Search #Visualized | TheVisualizED Panca Warga 4, Cipinang Besar Sel New Delhi Pintu 1 TANGERANG-Meski Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menginstruksikan larangan beroperasinya hiburan malam di bulan Ramadhan, namun aksi prostitusi masih ditemukan. Pada Sabtu 20/8, sekitar pukul WIB, Satpol PP Kota Tangsel menjaring enam PSK yang sedang menjajakan diri di tepi jalan. Ke enam PSK tersebut terjaring dalam razia rutin di beberapa wilayah Kota Tangsel seperti Tegal Rotan, Ciputat, Cimanggis, Gaplek dan Viktor. "Ini rajia rutin untuk membuat efek jera dan bagian dari surat keputusan bersama Walikota dan MUI," kata Komandan Provost Satpol PP Kota Tangsel Badawi. Menurut Badawi, beberapa PSK yang terjaring sudah tiga kali tertangkap dalam operasi rutin. Namun sejauh ini pihaknya masih sebatas melakukan pendataan. "Tugas kami hanya melakukan eksekusi atas surat perintah dan pembinaan saat terjaring. Untuk pengiriman ke panti sosial, itu harus koordinasi lintas kedinasan," terangnya. Siti Maharani, PSK yang telah terjaring tiga kali mengaku pasrah. Ia terpaksa menjajakan diri demi menafkahi putranya yang berusia empat tahun. "Mau nyari duit darimana lagi. Toh saya tidak dibantu sama siapa-siapa. Saya butuh makan dan anak saya juga butuh susu" keluh Mawar yang mengaku berasal dari Jawa Tengah.RAZ

TANGERANG Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali menggelar operasi gabungan menertibkan praktik prostitusi di wilayah Neglasari, Kota Tangerang, Jumat (15/9) malam. "Kita mendapat laporan dan keluhan masyarakat tentang maraknya praktik prostitusi di daerah tersebut. Lalu kita lakukan penyisiran dan memang didapatkan tempat-tempat yang

Home Peristiwa Minggu, 10 April 2022 - 0705 WIBloading... Petugas gabungan menggerebek rumah bedeng yang dijadikan sarang prostitusi Kampung Batu Belah, Setu, Kota Tangerang Selatan, Minggu 10/04/22. Foto/MPI/Hambali A A A TANGERANG - Sebanyak 23 Pekerja Seks Komersial PSK serta ratusan botol minuman keras Miras diamankan dari bedeng-bedeng liar di kawasan Kampung Batu Belah, Setu, Kota Tangerang Selatan, Minggu 10/04/22.Petugas gabungan dari Satpol PP, TNI dan Polri menggelar penertiban di lokasi itu sejak Sabtu 9 April 2022 malam hingga dini hari. Para PSK didapati tengah beraktivitas dalam bedeng yang disulap sebagai warung remang-remang.”Terjaring sebanyak 23 wanita PSK, minuman keras, alat kontrasepsi dan juga sound system yang digunakan untuk karaoke,” ungkap Sekretaris Dinas Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana, Minggu 10/4/2022. Baca Juga Bedeng liar itu berada persis di pinggir Jalan Raya Serpong. Lokasinya cukup tersembunyi karena tertutup tembok pembatas milik salah satu BUMN dan pengembang. Rupanya, tiap malam para PSK di sana tetap melayani pelanggan meski memasuki Bulan Ramadhan.”Hampir 99 persen menggunakan lahan milik BUMN, milik Puspiptek. Bangunan itu tergolong bangunan liar, satu bangunannya tidak permanen, dan kedua ada kesalahan instalasi pencurian listrik,” liar itu ada yang dibuat menjadi warung remang-remang, lalu ada pula yang dijadikan kamar-kamar untuk tempat berhubungan badan. Saat petugas datang, beberapa PSK nampak bersembunyi dengan mengunci kamar.”Ada beberapa orang yang keberatan, pintunya nggak mau dibuka. Setelah menunggu lama, kita buka, dan di dalam ternyata ada 3 orang bersembunyi dalam selimut,” para PSK di lokasi itu tak mudah, sebab ada beberapa preman yang keberatan saat petugas datang. Preman-preman itu diduga menjadi beking hingga praktik ptostitusi di sana bisa beroperasi sejak bertahun-tahun pria berkulit gelap nampak bersitegang dengan petugas. Dia menolak petugas memeriksa masuk ke dalam bedeng-bedeng yang diklaim sebagai miliknya. Baca Juga ”Ini kan dikunci, jangan membongkar-bongkar masuk dulu pak, entar saya telepon. Jangan maen bongkar-bongkar aja,” seru pria tersebut berupaya bedeng akhirnya dicek petugas, beberapa PSK yang sempat bersembunyi lalu diangkut ke atas mobil untuk dilakukan pendataan di kantor Satpol PP. Nantinya mereka akan menjalani pembinaan dan rehabilitasi agar tak mengulangi praktik tersebut. ams pekerja seks komersial minuman keras kota tangerang selatan rumah bedeng Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu
Search Hotel Di Medan Yang Ada Psk. "Terjadi sekitar tahun 2017 lalu di salah satu hotel di Medan," katanya jelaskan tentang video syur Gisel Sarapan pagi di restoran hotel dan check out dari hotel Wisata Kuliner Namun sekarang okupansi rate hotel dan restoran banyak yang di bawah 20 persen Kolam Renang Hotel yang Ada di Padang Kolam Renang Hotel
TANGERANGNEWS-Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang menjaring 10 pekerja seks komersial PSK dan 6 waria, Sabtu 10/10 malam. Operasi yang berlangsung hingga dini hari tadi, dilakukan dalam upaya memberantas penyakit masyarakat di Kota Tangerang. Menurut Kepala Bidang Penertiban Satpol PP Kota Tangerang Mulyanto, aparat yang diterjunkan sebanyak 2 pleton yang dibagi dalam dua kelompok merazia daerah-daerah yang biasa digunakan sebagai tempat mangkal para PSK dan waria. Tempat itu di antaranya di Pasar Babakan dan Pintu Air, Kecamatan Tangerang. “Tempat itu sudah menjadi target operasi kita sebelumnya,” katanya. Untuk selanjutnya, kata dia, PSK dan waria tersebut akan dikirim ke Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk mendapatkan pembinaan. “Tempat tersebut merupakan salah satu alternatif sebagai pencerahan bagi diri mereka. Karena disana mereka akan diberikan pengarahan ataupun pembinaan melalui pendekatan agama dan keterampilan,” ungkap Mulyanto. Tidak hanya PSK dan waria, petugas juga merazia minuman keras di warung-warung dan kios disejumlah tempat. Dari razia tersebut, petugas berhasil menyita 60 botol miras berbagai merek. “Tidak perlu dipungkiri, bahwa penjual atau pun pembeli dari minuman keras masih banyak, sehingga kami pun meminimalkan peredaran tersebut dengan melakukan razia disejumlah tempat di Kota Tangerang,” imbuh Mulyanto. Dia menjelaskan, operasi tersebut sebagai upaya menggalakkan Perda 7 tahun 2005 tentang pelarangan peredaran dan penjualan minuman beralkohol dan perda 8 tahun 2005 tentang larangan pelacuran. “Dua Perda ini yang paling ditingkatkan razianya. Selain itu perda tersebut merupakan salah satu dari peringatan bagi si pelanggar agar tidak melakukan perbuatan yang berkaitan dengan perda,” tegasnya.rangga Adapunrazia dilakukan pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari kemarin. Saat razia dilakukan, terdapat 18 pasangan mesum terjaring. Mereka terdiri dari pasangan selingkuh, pasangan belum menikah, dan PSK online yang berusia sekitar 17 tahun. "Pada saat kami melakukan pemeriksaan, ada 18 orang yang terjaring, 6 diantaranya merupakan PSK online, 3
Tangerang Selatan,Rakyat Jelata- Setelah sebagian besar libur panjang di bulan puasa, usai lebaran pelacuran’ di Tangerang Selatan kembali beroperasi. Tak tanggung-tanggung, bahkan kini banyak barang baru’ datang. “Biasa mas, kalau habis lebaran banyak yang cari kerja,” kata Suleman, mengaku kerja di salah satu panti pijat. Sebuah kawasan pertokoan di Raya BSD Bumi Serpong Damai, terdapat lebih 20 ruko yang menyediakan jasa esek-esek. Mulai dari seks full body, oral seks, atau hanya dengan pijat erotis. Tarif disediakan mulai dari 125 RB hingga 1,5 juta. Bahkan beberapa pengelola menyediakan voucher khusus dengan harga khusus. Berbeda realitas, Kota dengan label Cerdas, Modern dan Religius” ini justru surga dari kegiatan malam’. Bahkan dari research yang dilakukan oleh Rakyat Jelata Institute, kegiatan rata-rata esek-esek dimulai pukul pagi, hingga Lokasipun tersebar diberbagai kecamatan. Mulai pertokoan mewah, hingga rumah-rumah kontrakan. Untuk PSK yang menjajakan diri di pinggir jalan, bisa ditemukan di daerah Viktor Pamulang, Sektor 7 Bintaro wilayah Alang-alang, dan Kelapa Dua Pamulang. “Usaha esek-esek di Tangsel relatif tak mengalamai perlawanan dari warga, bahkan kecenderungan pemerintahnya yang permisif,” ujar Mozes Soekarni, Koordinator RJ Institute. “Kadang memang ada penertiban dari satpol PP, namun itu hanya untuk PSK yang menjajakan diri di pinggir jalan, untuk esek-esek yang berkedok panti pijat relatif tak ada penertiban,” lanjutnya. Seperti diketahui, Pemerintah Tangerang Selatan dipimpin oleh perempuan, Airin Rachmi Diany, selama dua periode. Apakah ini menjadi indikator kegagalan Airin dalam memimpin?! Karena selain itu, Airin juga tidak cakap’ mengelola pemerintahan bersih. “Korupsi dalam skala besar dan kecil masih marak di kota ini,” tambah Mozes. Hanggara Budi - 13 wanita pemandu lagu yang diduga sebagai pekerja seks komersial PSK diciduk petugas Satpol PP Tangerang Selatan di warung Remang-remang, Jalan Anggrek, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Rabu 5/5/2021 malam. Para anggota Satpol PP bergerak ke warung berdasarkan dari laporan warga. Setelah diintai selama 2 hari, barulah satuan yang diberi nama gagak hitam itu bergerak. “Ada 13 perempuan dan seorang laki-laki yang kita bawa ke kantor," ujar Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana, seperti dikutip dari - jaringan Kamis 6/5/2021. Selain mengamankan 13 wanita diduga PSK, barang bukti miras juga ikut disita. Pemilik disebut sudah menyalahi aturan dikarenakan beroperasi di saat bulan Ramadhan. Baca Juga 4 Kekejihan Kasus Jual Keperawanan di Surabaya, Korban Dijadikan PSK "Barang buktinya tadi ada botol-botol miras juga,” tuturnya. Diterangkan Sapta, keberadaan warung remang-remang yang menyediakan miras dan prostitusi telah melanggar Peraturan Daerah Perda. Oleh karenanya harus ditertibkan. “Jadi pelanggarannya itu adalah lokasi ini dijadikan sebagai tempat prostitusi dan penyediaan miras,” jelas Sapta. Pasar Ciputat jadi tempat prostitusi. Pemerintah Kota Tangerang Selatan diminta lakukan penertiban dan pengawasan.FOTO ILUSTRASI Google Banten – Selain menggunakan kedok pijat tradisional, praktik prostitusi di Kota Tangsel juga sudah berlangsung di Lantai 2 dan 3, Pasar Ciputat, Kota Tangsel yang saat ini kondisinya kumuh. Di tempat itu, selain dijadikan sebagai tempat prostitusi ditengarai juga sebagai tempat transaksi narkoba dan tempat mangkal sejumlah waria dan anak-anak jalanan. “Saya pernah juga ke bangunan Pasar Ciputat. Di lantai 2 dan 3 pasar itu kalau malam digunakan tempat gituan,” kata Fadly Fadhlullah, salah seorang warga Ciputat, Kota Tangsel. Sebelumnya, meski lokalisasi Tegal Rotan sudah berhasil ditutup Pemerintah Kota Tangerang Selatan Tangsel, namun praktik prostitusi di kota yang memiliki motto modern dan religius ini masih marak dan gampang ditemui. Salah satu modusnya adalah menggunakan kedok pijat tradisional. Menurut Fadly Fadhlullah, salah seorang warga di Sawah Baru, Kecamatan Ciputat Tangsel, hampir seluruh tempat pijat tradisional di Kota Tangsel dijadikan tempat prostitusi. BACA JUGA Tempat Prostitusi di Tangsel Menjamur “Kan sudah dibilang, Tangsel terlalu banyak tempat pijatnya yang dijadikan tempat prostitusi berkedok pijat tradisional. Dulu pernah saya sampaikan kepada teman-teman di BPD Badan Perwakilan Desa. Memang sebagian sudah ditindaklanjuti untuk ditutup. Tapi kan BPD sekarang dah gak ada, ya semestinya jadi urusan DPRD lah,” ungkap Fadly dalam sebuah interaksi di laman Facebook.Rus PSK di Tangsel mengaku layani tamu di kamar kosannya. FOTO ILUSTRASI Polres Serang Kota membongkar prostitusi dengan layanan threesome yang dilakukan dua wanita di sebuah hotel di JLS Kota Cilegon. Mahyadi Tangsel – Praktik prostitusi di Kota Tangerang Selatan Tangsel tak lagi berlangsung di tempat-tempat khusus. Hunian pribadi seperti kosan pun kini diduga telah dialihfungsi jadi tempat layanan pemuas birahi. Dugaan tersebut muncul setelah seorang wanita diduga pekerja seks komersil atau PSK kepergok Satpol PP Kota Tangsel tengah berduaan dengan lelaki yang disebut pengguna jasanya di kamar kosan, Senin, 6 Juli 2020. Dikutip dari peristiwa bermula saat Satpol PP menggelar razia sejumlah rumah kos dan kontrakan di wilayah Serpong Utara, Tangsel. Lima pasangan terjaring dalam razia ini. BACA Pengedar Sabu di Ciomas Nekat Lakukan Ini saat Digerebek PetugasKepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fachry menjelaskan, lima pasangan tersebut ditemukan petugas di rumah kos dan kontrakan wilayah Kelurahan Pakulonan dan Pakujaya. “Lima pasangan yang bukan suami istri ini kami amankan mereka ke kantor Satpol PP. Dua pasangan dari Pakulonan, tiga pasangan dari Pakujaya,” ujar Muksin ketika dikonfirmasi, Senin, 6 Juli 2020. Dari lima pasangan tersebut, lanjut Muksin, satu orang di antaranya diduga seorang pekerja seks komersial PSK yang sedang melayani pelanggannya. Sementara sisanya merupakan pasangan bukan suami istri yang tengah berpacaran di dalam kamar. “Memang dari satu pasangan itu yang bersangkutan mengaku sebagai PSK. Jadi si laki-laki itu tamunya dia. Yang empat pasangan lainnya itu pacaran di dalam kamar dan pintu ketutup,” ungkapnya. Menurut Muksin, dalam operasi tersebut, pihaknya juga menemukan sejumlah minuman keras di dalam rumah kos dan kontrakan. Lima pasangan tersebut sudah dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan dilakukan pembinaan. Petugas Satpol PP juga memanggil pihak keluarga para pasangan tersebut untuk melakukan penjemputan. “Keluarganya kami panggil, baik yang perempuan maupun yang laki-laki, untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” kata Muksin. Editor Darussalam Jagad Syahdana KOTA Tangerang yang bermoto Akhlakul Karimah ternyata masih belum lepas dari bayang - bayang praktik prostitusi. Para pekerja seks komersial PSK masih menjamur di kota berjuluk Seribu Industri Sejuta Jasa ini. Mereka kerap mangkal di sejumlah titik untuk menjajakan kenikmatan birahi. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Ketertiban Umum, Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli. Ia mengklaim, pihaknya sudah melakukan penindakan. Namun para PSK tersebut tidak mengindahkan. Penertiban terus digencarkan oleh jajarannya. Kendati demikian sejumlah kupu - kupu malam itu membandel dan kembali lagi ke sarang asalnya. "Memang ada beberapa titik yang menjadi target operasi kami," ujar Ghufron kepada Warta Kota, Jumat 6/7/2018. Ghufron pun merinci tempat - tempat yang dijadikan lokasi mangkal bagi para PSK ini. Di antaranya Selapajang, samping SPBU Gerendeng, dan Pasar Induk Tanah Tinggi. "Kami patroli malam dan menyisir sejumlah lokasi yang biasanya mereka mangkal," ucapnya. "Tapi mereka ini selalu balik lagi setelah terjaring operasi. Makanya kami akan evaluasi persoalan ini," kata Ghufron. Dirinya berupaya akan merangkul intansi mau pun pihak - pihak terkait guna menanggulangi maraknya praktik prostitusi. "Nanti kami berdayakan aparat wilayah dan masyarakat di sekitar tempat - tempat para PSK yang sering mangkal," paparnya. Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, seorang wartawan media online di Tangerang dikeroyok oleh para PSK pada Kamis 5/7/2018 malam. Korban diketahui bernama Iwan Halawa yang dianiaya saat dirinya menjalani profesinya meliput keberadaan pekerja seks komersial ini. dik
PSKyang terjaring razia di Serpong Tangerang Selatan mengaku terpaksa kembali beroperasi karena kesulian ekonomi. PSK yang terjaring razia di Serpong Tangerang Selatan mengaku terpaksa kembali beroperasi karena kesulian ekonomi. Kamis, 4 Agustus 2022; Cari. Network. Tribunnews.com;
TANGERANG - Terungkap, tarif PSK muda di Kota Tangerang sekali main sangat murah. Diketahui, sekali main tarif PSK muda di Kota Tangerang Rp 300 ribu dan paling mahal tarifnya mencapai Rp 800 ribu. Hal ini yang membuat MW 16, pekerja seks komersial di Kota Tangerang lebih pilih tidak lagi lanjutkan sekolah. Tergiur dengan sejumlah uang hasil jasa esek-esek ke pria hidung belang, jadi alasan remaja PSK Kota Tangerang tersebut. Baca juga Pengakuan PSK Muda Berusia 16 Tahun di Kota Tangerang, Lebih Pilih Jadi PSK Ketimbang Lanjut Sekolah Baca juga Rp300 Ribu Sekali Main, Ini Pengakuan Janda Muda Awal Mula Terjerumus Prostitusi di Tangerang Baca juga VIDEO Satpol PP Segel Apartemen di Kota Tangerang yang Dijadikan Sarang Prostitusi "Paling murah Rp 300 ribu, pernah dapet Rp 800 ribu buat sekali main, itu enggak sampai 10 menit kok" katanya MW. MW yang mengaku baru berusia 16 tahun tersebut lebih memilih jadi PSK ketimbang melanjutkan sekolahnya. Menurutnya menjadi PSK di Kota Tangerang merasa lebih nyaman dengan hasil yang didapatkan dengan jual diri ke pria hidung belang. "Lagian ayah juga enggak bakalan kuat biayain saya. Adik saya dua masih SD kerjanya saja enggak jelas" Ilustrasi Menjadi janda di usia muda menjadikan BN 20 terjun ke dunia hitam sebagai pekerja seks komersial PSK. Warta Kota/Andika Panduwinata "Kadang seminggu sekali dapat duit kadang dua Minggu, namanya juga tukang servis listrik panggilan," ujarnya yang tengah diamankan Satpol PP Kota Tangerang. Di sisi lain, dirinya dapat membantu kedua orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski demikian, MW menyebut kedua orang tuanya tidak mengetahui profesi sebenarnya dari anak sulung itu. "Orang tua tidak tahu, tiap hari pulang paling malem banget saya pulang jam 11 malam. Tahunya saya dikasih duit sama pacar saya" Diatidak ingin bekerja di rumah bordil, Kejamnya Dunia Trans . com Kumpulan Berita PELACUR Terbaru Hari Ini - Suara Apa Sih Bedanya Pelacur, WTS, PSK, dan Kupu-kupu Malam? senang setiap kali disewa pria asing. com/QomHH7X3qL 12 Mei 2015 — Robbie ditangkap di sebuah hotel bintang lima di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat malam Friday, June 7, 2019 Edit Kami mengulas tentang Tempat Mangkal Psk Di Tangerang Selatan. Satpol Pp Kota Tangerang Bongkar Bangli Di Jalan Sangego Pemerintah Petakan Tempat Mangkal Baru Psk Dadap Cheng In Kawasan Atrium Senen Masih Jadi Tempat Tongkrongan Psk Saat Prostitusi Dadap Tangerang Senyap Di Malam Jumat News Sewa Kamar 20 Ribu Rupiah Bisa Main Sama Psk Berita Kota Tangerang Banten Kumpulan Berita Kota Berikut informasi sepenuhnya tentang tempat mangkal psk di tangerang selatan. Admin blog Seputar Tempat 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait tempat mangkal psk di tangerang selatan dibawah ini. Tertangkap Satpol Pp Psk Dibawa Ke Pesantren Okezone News Razia Psk Petugas Kejar Wanita Malam Hingga Ke Gang Gelap Terjaring Razia 13 Terapis Panti Pijat Di Tangerang Rp350000 Untuk Paket Komplit Prostitusi Jakarta Pursuing Inilah Warung Remang Remang Di Kota Tangsel Kompasianacom Tangerangnews Berita Tangerang Satpol Pp Tangsel Komitmen Tekan Peredaran Miras Dan Psk Sembilan Wanita Diduga Psk Terjaring Satpol Pp Kota Meski Sudah Ditutup Prostitusi Di Eks Lokalisasi Inilah Tempat Mangkal Cabe Cabean Di Jakarta Selatan Warta Bocor Razia Tempat Prostitusi Warem Neglasari Tak Buahkan 10 Tempat Nongkrong Yang Buktiin Tangerang Juga Layak Jadi Sisir Kawasan Ancol Dan Blok M 46 Psk Terjaring Lagi Mangkal Demikian informasi yang dapat kami bagikan mengenai tempat mangkal psk di tangerang selatan. Terima kasih telah berkunjung ke Seputar Tempat blog 2019.

TempatLokalisasi Kediri Jawa TimurTempat mangkal psk kediri Lokalisasi psk kediri murah meriahPsk murah dikediri jawa timurLokalisasi murah meriahLokalisasi

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_318293" align="aligncenter" width="576" caption="Kupu-kupu malam membujuk-rayu seorang pengendara sepeda motor. Disinilah, praktik prostitusi masih berlangsung. Foto diambil pada Minggu dini hari, 26 Januari 2014, di kawasan Tegal Rotan, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Foto Gapey Sandy"][/caption] Arloji di pergelangan tangan kanan saya sudah menunjukkan jam 12 malam lebih 3 menit. Meski sudah lewat tengah malam, tapi seperti biasa, tiap-tiap Sabtu malam hingga Minggu dini hari, keramaian masih saja nampak, terutama di parkiran restoran cepat saji McDonald, dan KFC, yang ada di perempatan ini. Lalu lintas, dari lapangan terbang Pondok Cabe menuju Pamulang, juga dari Sawangan menuju Ciputat, pada masing-masing dua arah berlawanan juga masih terbilang ramai. Minggu dini hari, 26 Januari 2014, kendaraan sengaja saya arahkan untuk memantau secara langsung, meskipun hanya sekilas, mengenai sejumlah lokasi yang terkenal sebagai tempat mangkalnya para Pekerja Seks Komersial PSK di wilayah Kota Tangerang Selatan Tangsel. Maklum, keinginan cukup kuat untuk menulis tentang hal ini. Perempatan Gaplek Lokasi awal yang menjadi tujuan saya adalah di sekitar Jalan Raya Ciputat, persis di seberang jalan masuk menuju perumahan Bukit Pamulang Indah V, atau, seberang Gedung Kantor PT PLN Persero, yang lokasinya tak jauh dari perempatan Gaplek di Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang. Di lokasi ini, terdapat sebuah tempat karaoke yang sudah sejak lama, selalu menjadi salah satu pusat keramaian alias tempat dunia gemerlap dugem. [caption id="attachment_318294" align="aligncenter" width="576" caption="Kupu-kupu malam membujuk-rayu seorang pengendara sepeda motor. Disinilah, praktik prostitusi masih berlangsung. Foto diambil pada Minggu dini hari, 26 Januari 2014, di kawasan Tegal Rotan, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Foto Gapey Sandy"] 13907092421079738994 [/caption] Bangunan dan tempat parkir lokasi karaoke itu, seperti tidak mengenal lampu, gelap nyaris menggulita, kecuali sejumlah lampu kecil-kecil yang sebenarnya untuk penghias dan bukan penerang. Padahal, banyak sepeda motor yang terparkir, nyaris membuat sesak, termasuk beberapa mobil yang ikutan nongkrong. Di pinggir jalan yang remang-remang, dan hanya sesekali menjadi terang karena terkena sorot lampu mobil dan motor yang melintas itu, sejumlah pengendara motor nampak enggan meninggalkan kendaraannya. Entah apa yang ditunggu, tapi memang, sejak lama lokasi di sekitar area karaoke ini terkenal sebagai tempat mangkal dan berkeliarannya para PSK, plus tentu saja, lelaki-lelaki hidung belang’-nya. Tegal Rotan Setelah menyaksikan sekilas suasana di sekitaran perempatan Gaplek, kendaraan saya pacu ke salah satu kawasan lain, yang setali tiga uang, tempat mangkalnya para PSK juga yakni di Tegal Rotan. Sebuah kawasan di Tangsel, yang berada di perbatasan antara Ciputat dengan Bintaro, persis di pinggir jalan tol Jakarta - BSD. Atau, tepatnya berlokasi persis di sekitaran jalan masuk menuju Bintaro X-change, sebuah pusat perbelanjaan raksasa, yang baru-baru ini mulai dioperasikan. Sama seperti di perempatan Gaplek, kegelapan suasana sekitar, nyaris dimanfaatkan untuk melakukan transaksi birahi. Bedanya, di sini, tidak ada lokasi midnight karaoke yang mencolok. Banyak PSK, memang sudah lama mangkal di kawasan Tegal Rotan, dengan cara menunggu calon-calon pelanggannya’ di pinggiran jalan yang temaram dan agak tersembunyi, di mulut-mulut gang, dan di beberapa warung rokok yang memang masih buka. Hanya sorot lampu kendaraan yang melintas saja, sesekali membuat suasana menjadi sebentar benderang. Selebihnya, gelap lagi. Dengan kendaraan yang saya pacu perlahan, terlihat dua perempuan yang sedang coba merayu seorang lelaki yang masih duduk di atas sepeda motornya. Unik juga, kedua perempuan itu, seolah menarik mundur sepeda motor lelaki berjaket hitam tersebut, supaya mengarah ke warung rokok dan kegelapan yang ada di sekitarnya. Akhirnya, sepeda motor terparkir, dan si lelaki tadi terlihat sudah mulai ikutan kongkow di warung rokok, bersama dua PSK yang sudah sukses merayu. [caption id="attachment_318296" align="aligncenter" width="475" caption="Aksi damai kaum ibu dari sebuah majelis taklim di Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, dalam menentang keberadaan warung jablay alias warung remang-remang, belum lama ini. Foto 13907094821370392377 [/caption] Tak jauh dari mereka, sebuah sepeda motor lagi terlihat menghampiri seorang perempuan yang samar-samar terlihat mengenakan kaos bergaris-garis merah dan hitam, serta bercelana panjang. Si perempuan berdiri di pinggir jalan, tepat di sisi pintu masuk SPBU Tegal Rotan yang sudah tutup. Tanpa turun dari jok sepeda motornya, keduanya tampak berbincang serius secara berdekatan. Entah apa yang keduanya bicarakan, tapi tak lama kemudian, si lelaki pengendara motor meninggalkan perempuan tadi, yang kemudian memilih untuk duduk di dekat pintu masuk SPBU. Di sebelah SPBU, seorang perempuan muda mengenakan sweater hitam dengan rambut diikat buntut kuda, kelihatan juga berdiri seorang diri, menunggu lelaki calon pelanggan, sama seperti rekannya di pintu masuk SPBU tadi. Setu Karena mengandalkan kamera saku, yang saya pikir dapat dengan mudah disembunyikan, nyatanya hasil jepretan dari dalam kendaraan menjadi kurang optimal. Kembali, kendaraan saya pacu, meninggalkan kawasan Tegal Rotan, menuju ke kawasan Jalan Raya Puspiptek, tepatnya di Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangsel. Melintasi jalan yang menghubungkan antara Pamulang dengan Muncul arah Kampus Institut Teknologi Indonesia ini, sebagian besar jalan masih dalam perbaikan, pembetonan. Belum semua selesai, karena pembetonan jalan dilakukan sebagian sisi terlebih dahulu. Minggu dini hari ini, saya temui, aliran listrik padam di sebagian wilayah, membuat selimut gelap semakin tebal. Di Jalan Raya Puspiptek ini, dapat dijumpai satu lokasi karaoke yang terletak di pinggir jalan, dan pintu gerbang besar serta tingginya yang terbuka lebar, memperlihatkan banyaknya sepeda motor yang parkir di situ. Suara musik tidak terlalu keras berdentum, hanya kelap-kelip lampu penghias yang menerangi, selebihnya sama sekali gelap. Cukup aneh, sepeda motor banyak terparkir, tapi suasana di luar lokasi karaoke, cukup terbilang sepi. Tak jauh dari lokasi karaoke, ada warung rokok di pinggir jalan, yang lagi-lagi nyaris tertutupi etalase warungnya, dengan sejumlah perempuan. Mereka asyik merokok, dan nongkrong bareng. Seorang dari mereka, yang memiliki rambut ikal dan panjang, mengenakan kaos bergaris-garis, sedang berbicara dengan seorang lelaki dalam keremangan dini hari. Tak lama, perempuan yang bertubuh sintal dan cukup jangkung ini pun berjalan pergi, meninggalkan lelaki yang tadi berbicang bersamanya. [caption id="attachment_318298" align="aligncenter" width="437" caption="Seorang PSK, saat menawarkan layanan jasa dan tarifnya, dari balik jendela kendaraan, di sekitar perempatan Gaplek, Pamulang, Kota Tangsel. Foto Gapey Sandy"] 13907096461322518726 [/caption] Sebenarnya, menurut informasi yang beredar, masih ada tempat mangkal para PSK lainnya di Kota Tangsel. Misalnya, di kawasan Pondok Kacang Barat, dan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren. Di lokasi ini, warga masyarakat pernah sedemikian kesalnya, karena lokasi karaoke yang ada di situ, berdekatan dengan rumah-rumah penduduk, dan seringkali mendentumkan suara musik yang kelewat hingar-bingar sampai dini hari. Belum lagi, para tamu yang berseliweran datang dan pergi, dengan model pakaian serta perilaku yang kurang menunjukkan etika kesopanan. Tapi, karena memacu kendaraan seorang diri di tengah dini hari yang sepi mulai membosankan, saya pun terpaksa’ memilih untuk menuju kembali pulang ke rumah. Kembali memantau di perempatan Gaplek Sebelum sampai ke rumah, saya memutuskan untuk sekali lagi memantau tempat mangkal PSK di perempatan Gaplek, Kecamatan Pamulang. Kenapa? Karena pada pantauan yang pertama tadi, terlihat masih belum nampak para perempuan yang biasa berkeliaran di pinggir-pinggir jalan, maupun yang duduk-duduk sembari asyik ngudut alias merokok di warung-warung rokok. Ternyata, feeling saya benar, semakin jauh jarum jam tergelincir dari jam 1 dini hari, sejumlah kupu-kupu malam’ mulai nampak di pinggir-pinggir jalan. Ada yang mangkal di kegelapan sembari klepas-klepus menghisap rokoknya, sedangkan yang lainnya, sudah mulai ada yang didekati oleh beberapa lelaki pengendara sepeda motor untuk melakukan tawar-menawar komersialisasi nafsu birahi yang tidak suci. Saya memberanikan diri untuk memarkir kendaraan, tak jauh dari sejumlah perempuan yang seolah bersembunyi’ dalam kegelapan. Memantau dari balik setir, dan berusaha untuk memotret aktivitas mereka tanpa membuat mereka tahu sama sekali. Kelihatan, mereka asyik nongkrong di halaman sebuah bangunan rumah kosong tak ditempati yang gelap, dan rerumputan yang meninggi tak terawat. Bila ada ada sepeda motor yang menghampiri, salah seorang diantara perempuan tadi akan menghampiri, dan segera keduanya terlibat perbincangan. Seperti yang sudah kelihatan sebelumnya, para lelaki hidung belang’ yang mengendarai sepeda motor ini, biasanya tetap duduk di atas jok, atau tidak turun dari sepeda motornya, pada saat melakukan semacam tawar-menawar kesepakatan antara harga yang dibayar’ dengan jasa yang diberikan’ oleh PSK yang memang selalu kelihatan aktif ini. Bagaimana tidak aktif? Setiap ada pengendara sepeda motor yang melintas, dan seolah akan mengacuhkan mereka, tapi, dengan gesit para PSK ini akan segera memanggil, bertepuk tangan, dan melambaikan tangan, untuk meminta si pengendara motor segera menepi, untuk kemudian Kompasianer bisa bayangkan sendiri, apa kira-kira yang akan terjadi kemudian. Mungkin, karena saya memarkir kendaraan tak jauh dari mereka mangkal, seorang PSK pun datang menghampiri. Jendela kaca kendaraan sebelah kiri depan, yang saya buka setengah, menjadi jembatan komunikasi saya dengan perempuan ini. Cukup kaget juga menyimak keterus-terangan gaya perempuan ini dalam menawarkan jasa’-nya. Karena intinya, perempuan ini seolah seperti menyampaikan daftar menu layanan’ yang bisa dilakukannya, lengkap dengan tarif harga’ yang diajukannya. “Mau kemana, say? Mau di-xxxxxx sensor oleh penulis, seratus ribu aja. Atau, xxxxxx sensor oleh penulis aja, lima puluh ribu, ya. Mau? Kalau mau, parkir kendaraannya di sebelah situ aja,” kata perempuan itu seraya menunjuk ke sebuah lokasi yang kelihatan lebih gelap dan rada ngumpet atau tersembunyi dari lalu-lalang kendaraan di jalan raya. Saya pun menolak semua tawaran’ PSK itu. Beruntung, perempuan ini sejurus kemudian meninggalkan saya yang memang sudah menyatakan untuk menolak tawaran menu’-nya. Sewaktu berbicara secara singkat dengan PSK ini, saya sambil coba meng-click kamera saku yang saya sembunyikan diantara kedua telapak tangan. Ternyata, cukup sulit memotret obyek seseorang yang memang menjadi fokus, dalam kondisi seperti ini. Sesaat kemudian, saya pun bergegas melajukan kendaraan, kembali pulang ke rumah. Jarum arloji pun sudah menunjukkan hampir jam 2 pagi. [caption id="attachment_318302" align="aligncenter" width="576" caption="Seorang PSK, nampak mangkal di samping pom bensin yang ada di kawasan Tegal Rotan, Kota Tangsel, Minggu dini hari, 26 Januari 2014. Di sekitarnya, sejumlah PSK melakukan hal yang sama. Foto Gapey Sandy"] 1390709853157047390 [/caption] Begitulah sekilas gambaran terkait praktik para PSK, bisnis lher!, warung remang-remang, dan lokasi midnight karaoke, yang berada di wilayah Tangsel, sebuah kota yang baru berusia 5 tahun, dengan Airin Rachmi Diany sebagai Walikota. Airin sendiri sudah beberapa kali mengingatkan aparatnya untuk bekerja optimal memberantas praktik warung remang-remang yang banyak bertaburan kupu-kupu malam’ ini. Sampai-sampai, ia pernah mengultimatum bawahannya, bila kedapatan menjadi pelindung ilegal atau backing terhadap praktik prostitusi dan warung remang-remang, maka akan segera diambil tindakan pemecatan. Tapi apa boleh dikata? Tangsel, sebuah kota yang salah satu slogannya menegaskan kata Relijius, justru tercemar oleh keberadaan warung remang-remang yang terbukti, tak sedikit yang memperjual-belikan minuman keras, serta praktik prostitusi, seperti yang saya saksikan sendiri dini hari tadi. Ironis, sebagian kecil warga ambil untung Mengomentari keberadaan warung remang-remang yang sudah sejak lama meresahkan warga masyarakat Tangsel, Ketua Komisi II DPRD Kota Tangsel, Siti Chadijah dalam kesempatan wawancara dengan penulis mengakui, ada banyak lokasi titik-titik warung remang-remang di Tangsel ini. “Di Kota Tangsel ini, boleh dibilang, ada cukup banyak lokasi yang terdapat warung remang-remang. Seperti misalnya, di Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, dan di Buaran, Kecamatan Serpong, serta di sejumlah titik lainnya. Pertanyaannya, apakah Tangsel ini sudah termasuk dalam kategori Kota Darurat Prostitusi? Saya pikir, sekecil apapun kemaksiatan yang terjadi, harusnya menjadi concern bagi kita untuk mengupayakan perbaikan,” tuturnya, pada hari Rabu, 22 Januari 2014 kemarin. Chadijah mensinyalir, banyaknya warung remang-remang di Kota Tangsel ini, karena selain ada warga masyarakat yang dirugikan, ada juga sebagian kecil warga yang justru memperoleh keuntungan secara materi. “Praktek prostitusi ini menjadi subur karena ada warga masyarakat setempat yang justru diuntungkan dengan adanya warung remang-remang tersebut. Misalnya, ada masyarakat setempat yang menyediakan lahan, termasuk menyediakan rumah-rumah kontrakan bagi para Pekerja Seks Komersial PSK. Maklum, para PSK ini kebanyakan adalah kaum pendatang, yang tentu saja membutuhkan rumah kontrakan,” ungkap perempuan yang lahir di Bandung, 16 September 1971 ini. [caption id="attachment_318305" align="aligncenter" width="487" caption="Ada sebagian kecil warga yang diuntungkan dari keberadaan warung remang-remang, kata Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan, Siti Chadijah Didesak pula, agar Pemkot Tangsel menegakkan Perda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Foto 1390710016972303347 [/caption] Ditambahkannya, para PSK yang bekerja sejak malam sampai dini hari itu, sehari-harinya jelas memerlukan moda transportasi. “Inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah warga masyarakat, yang berprofesi sebagai tukang ojek sepeda motor untuk melayani jasa antar-jemput mereka. Artinya, selain ada banyak warga masyarakat yang merasa dirugikan atas keberadaan warung remang-remang, tapi, ada juga sebagian kecil masyarakat yang justru memperoleh keuntungan secara materi,” terang Siti Chadijah yang belum lama ini sempat melakukan aksi damai, menentang lokasi warung remang-remang, bersama dengan majelis taklim kaum ibu di bilangan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren. Menurut Siti Chadijah, sebenarnya, pihak yang paling bisa melakukan perbaikan atas keprihatinan terkait praktik prostitusi dan menjamurnya warung remang-remang adalah Pemerintah Kota Tangsel itu sendiri. Tentu saja, dengan dukungan aktif masyarakat. “Untuk melakukan perbaikan ini, sebenarnya Pemkot Tangsel sudah mempunyai alat’ yang memang mutlak dibutuhkan, yaitu berupa Peraturan Daerah Perda Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. Perda yang biasa disebut Tribum Tramas ini, antara lain mengatur keberadaan praktik prostitusi yang dapat dikategorikan sebagai mengganggu ketertiban umum sekaligus ketenteraman masyarakat,” tegas anggota legislatif dari Fraksi PKS ini. Siti Chadijah memberi contoh pada saat dirinya turun langsung’ menyimak dan membela aspirasi masyarakat, khususnya kaum ibu di Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, yang mengeluhkan aktivitas warung remang-remang di lingkungannya. “Contoh kasus adalah yang terjadi di Pondok Kacang Barat tadi, sewaktu saya turun langsung ke sana, warga masyarakat setempat banyak yang mengeluh, sekaligus merasa terganggu ketertiban dan ketenteramannya. Pertama, suara musik yang berdentum dari warung remang-remang mengganggu ketenangan warga, karena berlangsung sampai larut malam. Kedua, adanya hilir-mudik tamu, yang bolak-balik ke warung remang-remang dengan model pakaian, perilaku, dan sebagainya, yang tidak menunjukkan etika kesopanan. Dan ketiga, ketenteraman masyarakat terguncang, karena sempat ketahuan, ada anak-anak kecil dari pemilik warung remang-remang itu, yang melakukan simulasi hubungan seksual dengan rekan sebayanya, dan jelas ini sangat tidak patut dilakukan oleh seorang anak kecil,” urai warga Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren ini, dengan nada sedih dan kesal. [caption id="attachment_318321" align="aligncenter" width="529" caption="Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany SH MH. Foto 13907113571853936015 [/caption] Kiranya, sudah teramat mendesak, Airin Rachmi Diany sebagai Ibu Walikota, musti segera blusukan kota, terutama saban Sabtu malam sampai Minggu dini hari. Hal ini, demi menyaksikan sendiri, bagaimana transaksi nafsu birahi, yang tidak suci, di kotanya sendiri. Harapannya, Airin mampu untuk menjalankan amanah warga, diantaranya, dengan melakukan bersih-bersih’ lokasi warung remang-remang, dan praktik prostitusi, di kota yang terus berkembang pesat ini. Gimana, Bu Airin? Lihat Sosbud Selengkapnya
PesilatSetia Hati Terate Tangerang Gelar Kirab Napak Tilas. Tempat Latihan Pencak Silat Di Tangerang. Inilah pembahasan lengkap terkait tempat latihan pencak silat di tangerang. Admin blog Seputar Tempat 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait tempat latihan pencak silat di tangerang dibawah ini.
PSK mangkal. cep Kabar6-Aktivitas Pekerja Seks Komersial PSK di Kota Tangerang Selatan Tangsel mulai terlihat pascalebaran. Para wanita malam ini mulai mangkal di kawasan Jalan Raya Puspitek, Buaran, Setu, Kota Tangerang. Nunung, warga kampung Buaran menerangkan mangkalnya PSK di wilayah itu terjadi sejak tiga minggu pascalebaran. Setelah sebelumya sempat berhenti saat memasuki bulan puasa.**Baca Juga Belasan PSK Terjaring Razia Satpol PP Kota Tangerang “Dari minggu kemarin sudah mulai mangkal lagi. Di sini mereka memang biasa mangkal,” katanya Selasa 01/08/2017. Terlihat sejumlah PSK berdiri di depan toko yang sudah tutup dan warung rokok yang ada di pinggir jalan. Sedikitnya tiga sampai lima PSK berkumpul di satu titik mangkal. Dengan penampilan seksi mereka mencoba merayu setiap pengendara kendaraan sepeda motor, mobil dan truk untuk mampir.**Baca Juga 9 PSK Ini Punya Tarif Termahal Di Dunia “Mampir dulu bang, berhenti dong sini,” kata wanita setengah tua, yang mengenakan rok mini bewarna merah. Terpantau didekat lokasi mangkalnya, terdapat beberapa cafe dengan sajian musik dangdut yang nyaringnya terdengar hingga ke jalan. Nunung menyebutkan, selain cafe dangdut, ada beberapa rumah kontrakan atau lapak yang kerap dijadikan tempat mesum. Nunung bilang, para PSK tersebut umumnya mengontrak di kawasan sekitar. Kawasan tersebut lanjutnya, juga menjadi agenda rutin jika pemerintah kota menggelar razia kependudukan. “Beberapa kali sempat dilakukan razia penduduk, tapikan cuma pendataan saja enggak ada sanksinya. Ya tetap saja sehabis pulang kampung mereka kembali lagi,” tutupnya.Cep

Sabtu 12 Mei 2018 13:58 WIB. TANGSEL – Keberadaan atraksi pengamen jalanan menggunakan ondel-ondel mendapatkan kecaman sejumlah pemerhati kebudayaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bahkan, Ketua DPRD Tangsel M Ramlie menilai atraksi tersebut sangat merendahkan martabat Budaya Betawi dan harus ditertibkan serta dilarang.

KOTA Tangerang yang bermoto Akhlakul Karimah ternyata masih belum lepas dari bayang - bayang praktik prostitusi. Para pekerja seks komersial PSK masih menjamur di kota berjuluk Seribu Industri Sejuta Jasa ini. Mereka kerap mangkal di sejumlah titik untuk menjajakan kenikmatan birahi. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Ketertiban Umum, Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli. Ia mengklaim, pihaknya sudah melakukan penindakan. Namun para PSK tersebut tidak mengindahkan. Penertiban terus digencarkan oleh jajarannya. Kendati demikian sejumlah kupu - kupu malam itu membandel dan kembali lagi ke sarang asalnya. "Memang ada beberapa titik yang menjadi target operasi kami," ujar Ghufron kepada Warta Kota, Jumat 6/7/2018. Ghufron pun merinci tempat - tempat yang dijadikan lokasi mangkal bagi para PSK ini. Di antaranya Selapajang, samping SPBU Gerendeng, dan Pasar Induk Tanah Tinggi. "Kami patroli malam dan menyisir sejumlah lokasi yang biasanya mereka mangkal," ucapnya. "Tapi mereka ini selalu balik lagi setelah terjaring operasi. Makanya kami akan evaluasi persoalan ini," kata Ghufron. Dirinya berupaya akan merangkul intansi mau pun pihak - pihak terkait guna menanggulangi maraknya praktik prostitusi. "Nanti kami berdayakan aparat wilayah dan masyarakat di sekitar tempat - tempat para PSK yang sering mangkal," paparnya. Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, seorang wartawan media online di Tangerang dikeroyok oleh para PSK pada Kamis 5/7/2018 malam. Korban diketahui bernama Iwan Halawa yang dianiaya saat dirinya menjalani profesinya meliput keberadaan pekerja seks komersial ini. dik OXKofD.
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/913
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/307
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/375
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/787
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/903
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/202
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/647
  • j7mo5hwpgu.pages.dev/721
  • tempat mangkal psk di tangerang selatan 2018