A. Pendahuluan Sesuai dengan permendikbud No 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional untuk tahun 2020 ini tidak ada lagi Ujian Sekolah Berstandar Nasional USBN. Namun ujian yang ada hanya ujian diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan biasanya kita sebut dengan Ujian Sekolah US. Ujian sekolah ini mempunyai tantangan tersendiri bagi sekolah atau guru di satuan pendidikan masing-masing. Artinya diminta kreativitas sekolah atau guru dalam mengelola dan melaksanakan ujian sekolah ini. Pada pasal 5 Permendikbud no 43 ini menyebutkan bentuk ujian dapat berupa portofolio, penugasan, tes tertulis dan/atau bentuk lainnya. Bentuk lain ini lah yang menuntut kreativitas sekolah atau guru dalam melaksanakan bentuk dan jenis ujian yang bisa dilakukan. Bentuk ujian lain ini bisa saja berupa kerja nyata siswa di masyarakat, melaksanakan projek/penelitian sederhana, ujian praktek tentang pengusaaan sikap/keterampilan yang berkaitan dengan keagamaan, atau lainnya sesuai dengan keunggulan sekolah masing-masing. Selain bentuk ujian yang bisa dikembangkan waktu pelaksanaan bentuk ujian tersebut bisa juga dilaksanakan pada semester ganjil dan/atau semester genap pada akhir jenjang. Artinya satuan pendidikan bisa mulai melaksanakan bentuk penilaian nya di semester ganjil atau semester 5 tanpa menunggu semester 6. Hal ini juga menuntut sekolah dan guru perlu merencanakan ujian sekolah pada awal tahun pelajaran berlangsung. Agar soal yang disiapkan oleh setiap guru menghasilkan bahan ulangan/ujian yang sahih dan handal, maka harus dilakukan langkah-langkah berikut, yaitu 1 menentukan tujuan tes, 2 menentukan kompetensi yang akan diujikan, 3 menentukan materi yang diujikan, 4 menetapkan penyebaran butir soal berdasarkan kompetensi, materi, dan bentuk penilaiannya tes tertulis bentuk pilihan ganda, uraian; dan tes praktik, 5 menyusun kisi-kisinya, 6 menulis butir soal, 7 memvalidasi butir soal atau menelaah secara kualitatif, 8 merakit soal menjadi perangkat tes, 9 menyusun pedoman penskorannya 10 uji coba butir soal, 11 analisis butir soal secara kuantitatif dari data empirik hasil uji coba, dan 12 perbaikan soal berdasarkan hasil analisis kuantitatif seperti yang digambarkan pada gambar di bawah ini. Namun untuk tulisan ini penulis masih membahas bentuk ujian sekolah tersebut masih berupa bentuk tes tertulis. Tulisan ini juga dilengkapi dengan pembahasan tes secara umum, menentukan materi/IPK yang akan dibuat butir soalnya, cara membuat indikator soal yang baik, cara menyusun butir soal yang baik termasuk soal HOTS, cara melakukan analisis kualitatif, dan analisis kuantitatif. Pada bagian akhir tulisan terdapat bahan-bahan yang di unduh seperti bahan presentasi pembuatan butir soal, format kisi-kisi, aplikasi analisis kualitatif, aplikasi kuantitatif, dan aplikasi Kartan untuk membuat kisi-kisi sekalian kartu soal dan soalnya sekaliagus. Mudah-mudahan bermanfaat. B. Pengertian Instrumen Tes Secara harfiah kata tes berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu testum artinya piring untuk menyisihkan logam-logam mulia yang sangat tinggi nilainya. Dalam bahasa Inggris ditulis dengan test yang diterjemahakan ke dalam bahasa Indonesia berarti tes, ujian atau percobaan dan dalam bahasa Arab berarti imtihan. Sedangkan secara istilah test adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes adalah alat untuk memperoleh data tentang perilaku individu Allen dan Yen, 19791. Karena itu, di dalam tes terdapat sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau tugas yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis tertentu sampel perilaku berdasarkan jawaban yang diberikan individu yang dikenai tes tersebut Anastari,198222. Tester artinya orang yang melaksanakan tes, pembuat tes atau eksperimentor adalah orang yang sedang melakukan percobaan, testee adalah pihak yang sedang dikenai tes atau pihak yang sedang dikenai percobaan peserta tes. Tes ialah sejumlah pertanyaan yang diberikan untuk dijawab. Sedangkan pengukuran lebih luas dari tes. Adapun evaluasi mencakup tes dan pengukuran yaitu proses pengumpulan informasi untuk membuat penilaian, yang kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan. Sedangkan berdasarkan Permendikbud No 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional mendefenisikan Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan. C. Cara Pemilihan Materi/KD/IPK Ujian Sekolah Penentuan materi/KD/IPK yang akan dibuat soalnya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip UKRK Urgensi, Kontinuitas, Relevansi, dan Keterpakaian. Hal ini perlu dilakukan supaya soal yang dibuat memang sudah diseleksi dengan baik. Kriteria tersebut antara lain 1 Urgensi, yaitu materi secara teoritis mutlak harus dikuasai oleh peserta didik; 2 Kontinuitas, yaitu materi lanjutan yang merupakan pendalaman dari satu atau lebih materi yang sudah dipelajari sebelumnya; 3 Relevansi, yaitu materi yang diperlukan untuk mempelajari atau memahami, mata pelajaran lain; 4 Keterpakaian, yaitu materi yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehariΒ-hari. Untuk soal ujian sekolah penyeleksian berdasarkan kriteria UKRK ini perlu dilakukan agar tidak terlalu banyak butir soal yang diujikan sehingga tujuan penilaian akan tercapai. D. Penentuan dan Penyebaran Soal Sebelum menyusun kisi-kisi dan butir soal perlu ditentukan jumlah soal setiap kompetensi dasar dan penyebaran soalnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh penilaian akhir semester berikut ini. Contoh penyebaran butir soal untuk penilaian akhir semester ganjil No Kompetensi Dasar Materi Jumlah soal tes tulis Jumlah soal Praktik PG Uraian 1 ............ ........... 6 - - 2 ............ ........... 3 1 - 3 ............ ........... 4 - 1 4 ............ ........... 5 1 - 5 ............ ........... 8 1 - 6 ............ ........... 6 - 1 7 ........... ........... - 2 - 8 .......... ........... 8 - - Jumlah soal 40 5 2 E. Cara Membuat Kisi-Kisi Soal Kisi β kisi merupakan suatu perencanaan dan gambaran sebaran butir pada tiapβtiap kompetensi dasar yang juga didasarkan pada kriteria dan persyaratan tertentu. Penyusunan kisi β kisi digunakan untuk menentukan sampel tes yang baik, dalam arti mencakup keseluruhan materi dan kompetensi dasar secara proporsional serta berkeadilan. Di samping itu juga tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal. Oleh karena itu, sebelum menyusun butir β butir tes sebaiknya kisi β kisi dibuat terlebih dahulu sebagai pedoman dalam memuat jumlah butir yang harus dibuat untuk setiap bentuk butir, materi, tingkat kesukaran serta untuk setiap aspek kemampuan yang hendak diukur. Kisi-kisi dapat berbentuk format atau matriks seperti contoh berikut ini. Keterangan Isi pada kolom 2, 3. 4, dan 5 adalah harus sesuai dengan pernyataan yang ada di dalam silabus/kurikulum. Penulis kisi-kisi tidak diperkenankan mengarang sendiri, kecuali pada kolom 6. Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini. 1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional. 2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami. 3. Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnya. 4. Jenis dan bentuk tes meliputi tes lisan, tertulis bentuk uraian, pilihan ganda, jawaban singkat, isian, menjodohkan, benar-salah, dan tes perbuatan yang meliputi kinerja performance, penugasan project dan hasil karya product. F. Perumusan Indikator Soal Indikator dalam kisi-kisi merupakan pedoman dalam merumuskan soal yang dikehendaki. Kegiatan perumusan indikator soal merupakan bagian dari kegiatan penyusunan kisi-kisi. Untuk merumuskan indikator dengan tepat, guru harus memperhatikan materi yang akan diujikan, indikator pembelajaran, kompetensi dasar, dan standar kompetensi. Indikator yang baik dirumuskan secara singkat dan jelas. Syarat indikator yang baik 1. Menggunakan kata kerja operasional perilaku khusus yang tepat, 2. Menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan, 3. Dapat dibuatkan soal atau pengecohnya untuk soal pilihan ganda. Penulisan indikator yang lengkap mencakup A = audience peserta didik , B = behaviour perilaku yang harus ditampilkan, C = condition kondisi yang diberikan, dan D = degree tingkatan yang diharapkan. Ada dua model penulisan indikator. Model pertama adalah menempatkan kondisinya di awal kalimat. Model pertama ini digunakan untuk soal yang disertai dengan dasar pernyataan stimulus, misalnya berupa sebuah kalimat, paragraf, gambar, denah, grafik, kasus, atau lainnya, sedangkan model yang kedua adalah menempatkan peserta didik dan perilaku yang harus ditampilkan di awal kalimat. Model pertama ini biasanya juga digunakan untuk soal yang tingkat berpikirnya tinggi HOTS. Model yang kedua ini digunakan untuk soal yang tidak disertai dengan dasar pertanyaan stimulus. Soal HOTS Higher Order Thinkings Skill meminta siswa untuk memahami fakta, menyimpulkan fakta, menghubungkan fakta dengan fakta atau konsep lain, menganalisis fakta, menyatukan fakta untuk membentuk hal baru, dan meggunakan fakta untuk memecahkan masalah. Tingkat berpikir dari soal HOTS dimulai dari C4 ke atas. Contoh model pertama untuk soal menyimak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Indikator Diperdengarkan sebuah pernyataan pendek dengan topik "belajar mandiri", peserta didik dapat menentukan dengan tepat pernyataan yang sama artinya. Soal Soal dibacakan atau diperdengarkan hanya satu kali, kemudian peserta didik memilih dengan tepat satu pernyataan yang sama artinya. Soalnya adalah "Hari harus masuk kelas pukul tetapi dia datang pukul pagi hari." Lembar tes hanya berisi pilihan seperti berikut a. Hari masuk kelas tepat waktu pagi ini. b. Hari masuk kelas terlambat dua jam pagi ini c. Hari masuk Kelas terlambat siang hari ini, d. Hari masuk Kelas terlambat satu jam hari ini e. Hari masuk Kelas terlambat pagi hari ini Kunci d Contoh model kedua Indikator Peserta didik dapat menentukan dengan tepat penulisan tanda baca pada nilai uang. Soal Penulisan nilai uang yang benar adalah .... a. Rp 125,- b. RP 125,00 c. Rp125 d. Rp125. e. Kunci b G. Menulis Butir Soal Langkah selanjutnya dalam mengembangkan tes adalah menulis butir soal. Ada beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan dalam menulis butir soal, antara lain 1. Butir soal yang dibuat harus valid. Artinya, butir tersebut mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 2. Butir soal harus dapat dikerjakan dengan menggunakan satu kemampuan spesifik, tanpa dipengaruhi oleh kemampuan lain yang tidak relevan. Seperti halnya membuat butir soal matematika dengan menggunakan bahasa asing. Jelas antara kemampuan matematika dan bahasa asing merupakan dua kemampuan yang berbeda sama sekali dan tidak bisa disangkutpautkan dalam satu butir soal dalam tes. 3. Butir soal harus memiliki kunci jawaban yang benar. Butir tes yang tidak memiliki jawaban akan sangat menyulitkan siswa, bahkan akan membuang waktu siswa jauh lebih banyak daripada soal yang memiliki tingkat kesulitan tinggi sekalipun. Butir yang tidak memiliki jawaban yang benar dapat berpengaruh pada mental psikologis siswa, bahkan dapat pula berimbas kepada kurang kredibelnya kegiatan pengukuran yang dilakukan. 4. Butir yang dibuat harus terlebih dahulu dikerjakan atau diselesaikan dengan langkah β langkah lengkap sebelum digunakan pada tes sesungguhnya. Khususnya butir uraian atau essay pada bidang eksakta seperti matematika, fisika dan lainnya langkah β langkah lengkap sangat dibutuhkan dalam pedoman penskoran butir. 5. Hindari kesalahan ketik atau penulisan. Kesalahan penulisan dapat berbeda makna dalam bahasa tertentu, bidang eksakta bahkan bidang sosial sekalipun dan ini akan menimbulkan perbedaan arah butir. Oleh karena itu, dibutuhkan pengeditan yang teliti dan presisi. 6. Tetapkan sejak awal aspek kemampuan yang hendak diukur untuk setiap butir yang akan dibuat. Aspek kemampuan dapat mengacu pada ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan atau dapat pula mengacu pada salah satu aspek di masingβmasing ranah tersebut seperti pemahaman dalam ranah pengetahuan atau melakukan duplikasi dalam ranah keterampilan. 7. Berikan petunjuk pengerjaan soal secara lengkap dan jelas. Petunjuk pengerjaan soal selain dituliskan di awal soal atau kelompok soal, hendaknya juga disosialisasikan terlebih dahulu kepada siswa dengan cara dibacakan sebelum tes berlangsung. a. Penulisan Soal Pilihan Ganda Menulis soal bentuk pilihan ganda sangat diperlukan keterampilan dan ketelitian. Hal yang paling sulit dilakukan dalam menulis soal bentuk pilihan ganda adalah menuliskan pengecohnya. Pengecoh yang baik adalah pengecoh yang tingkat kerumitan atau tingkat kesederhanaan, serta panjang-pendeknya relatif sama dengan kunci jawaban. Untuk memudahkan dalam penulisan soal bentuk pilihan ganda, perlu mengikuti langkah-langkah seperti 1 menuliskan pokok soalnya; 2 langkah kedua menuliskan kunci jawabannya; 3 langkah ketiga menuliskan pengecohnya. Untuk memudahkan pengelolaan, perbaikan, dan perkembangan soal, maka soal ditulis di dalam format kartu soal. Setiap satu soal ditulis di dalam satu format. Adapun formatnya seperti berikut ini. KARTU SOAL Jenis Sekolah β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦. Penyusun 1. Mata Pelajaran β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦. 2. Bahan Kls/Smt β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦. 3. Bentuk Soal β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦. Tahun Ajaran β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦. Aspek yang diukur β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦. KOMPETENSI DASAR BUKU SUMBER RUMUSAN BUTIR SOAL MATERI NO SOAL KUNCI INDIKATOR SOAL KETERANGAN SOAL NO DIGUNAKAN UNTUK TANGGAL JUMLAH SISWA TK DP PROPORSI PEMILIH KET. A B C D E OMT Soalnya mencakup 1 dasar pertanyaan/stimulus bila ada, 2 pokok soal stem, 3 pilihan jawaban yang terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh. Perhatikan contoh berikut! Kaidah penulisan soal pilihan ganda adalah 1 materi soal harus sesuai dengan indikator, pengecoh harus bertungsi, setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar, materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas; 2 konstruksi a pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas, b rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja, c pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar, d pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda, e pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi, f panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama, g pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan βSemua pilihan jawaban di atas salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar", h pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis, i gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi, j rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti sebaiknya, umumnya, kadang-kadang, k butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya; 3 bahasa/budaya a setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia; b bahasa yang digunakan harus komunikatif;c pilihan jawaban jangan yang mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Soal Bentuk Uraian Menulis soal bentuk uraian diperlukan ketepatan dan kelengkapan dalam merumuskannya. Ketepatan yang dimaksud adalah bahwa materi yang ditanyakan tepat diujikan dengan bentuk uraian, yaitu menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan gagasan dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan secara tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Adapun kelengkapan yang dimaksud adalah kelengkapan perilaku yang diukur yang digunakan untuk menetapkan aspek yang dinilai dalam pedoman penskorannya. Hal yang paling sulit dalam penulisan soal bentuk uraian adalah menyusun pedoman penskorannya. Penulis soal harus dapat merumuskan setepat-tepatnya pedoman penskorannya karena kelemahan bentuk soal uraian terletak pada tingkat subyektivitas penskorannya. Berdasarkan metode penskorannya, bentuk uraian diklasifikasikan menjadi dua, yaitu uraian objektif dan uraian non-objektif. Bentuk uraian objektif adalah suatu soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep tertentu, sehingga penskorannya dapat dilakukan secara objektif. Artinya perilaku yang diukur dapat diskor secara dikotomus benar - salah atau 1 - 0. Bentuk uraian non-objektif adalah suatu soal yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing peserta didik, sehingga penskorannya sukar untuk dilakukan secara objektif. Untuk mengurangi tingkat kesubjektifan dalam pemberian skor ini, maka dalam menentukan perilaku yang diukur dibuatkan skala. Contoh misalnya perilaku yang diukur adalah "kesesuaian isi dengan tuntutan pertanyaan", maka skala yang disusun disesuaikan dengan tingkatan kemampuan peserta didik yang akan diuji. Agar soal yang disusun bermutu baik, maka penulis soal harus memperhatikan kaidah penulisannya. Untuk memudahkan pengelolaan, perbaikan, dan pengembangan soal, maka soal ditulis di dalam format kartu soal Setiap satu soal dan pedoman penskorannya ditulis di dalam satu format. Contoh format soal bentuk uraian dan format penskorannya adalah seperti berikut ini. KARTU SOAL Jenis Sekolah β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦............ Penyusun ........................................... Mata Pelajaran β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦........... Bahan Kls/Smt β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦............ Bentuk Soal β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦............ Tahun Ajaran β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦. Aspek yang diukur β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦............ KOMPETENSI DASAR BUKU SUMBER RUMUSAN BUTIR SOAL MATERI NO SOAL INDIKATOR SOAL KETERANGAN SOAL NO DIGUNAKAN UNTUK TANGGAL JUMLAH SISWA TK DP PROPORSI PEMILIH ASPEK KET. A B C D E OMT FORMAT PEDOMAN PENSKORAN NO SOAL KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR Bentuk soalnya terdiri dari 1 dasar pertanyaan/stimulus bila ada/diperlukan, 2 pertanyaan, dan 3 pedoman penskoran. Kaidah penulisan soal uraian seperti berikutΒ. 1 Materi a Soal harus sesuai dengan indikator. b Setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan. c Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan peugukuran. d Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas. 2 Konstruksi a Menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai. b Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. c Setiap soal harus ada pedoman penskorannya. d Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas, terbaca, dan berfungsi. 3 Bahasa a Rumusan kalimat soal harus komunikatif. b Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar baku. c Tidak menimbulkan penafsiran ganda. d Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. e Tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik
Berupates dengan jawaban pilihan atau isian, baik. Pada halaman pertama buku tes terdapat petunjuk cara pengerjaan dan contoh soal. Source: soalkimia.com. Berupa tes dengan jawaban pilihan atau isian, baik. Soal Soal Tajwid Pilihan Ganda / Lengkap 40 Contoh Soal Uts Al Quran Hadits Kelas 6 Sd Mi Dan Kunci Jawabnya Terbaru Bospedia / Contoh
100% found this document useful 1 vote17K views1 pageDescriptionalhamdulillahOriginal TitlePETUNJUK PENGERJAAN SOALCopyrightΒ© Β© All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote17K views1 pagePetunjuk Pengerjaan SoalOriginal TitlePETUNJUK PENGERJAAN SOALJump to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!
I Soal Pilihan Ganda Petunjuk: Pilih salah satu jawaban yang benar 1. Bahasa yang digunakan untuk menterjemahkan ke dalam bahasa komputer adalah . a. Fortran c. BASIC e. COBOL b. Assembly d. PASCAL 2. Untuk menghapus semua dokumen, maka perintah yang digunakan dalam DOS adalah. a. REN *.* c. COPY *.* e. REN ?? b. DEL *.* d. DEL ?? 3.
Petunjuk Pengerjaan soal 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Gunakan pensil 2B untuk mengisi lembar jawab komputer 3. Tulis nama, no peserta, dan asal sekolah pada lembar jawab yang tersedia. 4. Telitilah kelengkapan nomor dalam berkas soal ini. Soal berbentuk pilihan ganda sebanyak 40 butir soal dengan lima pilihan jawaban. 5. Laporkan pada pengawas jika terdapat cetakan yang kurang jelas, soal rusak, atau jumlah halaman yang kurang. 6. Skor untuk jawaban benar +4 , salah -1, dan kosong 0. 7. Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. 8. Waktu mengerjakan 90 menit. 9. Lembar jawaban harus dalam keadaan bersih, tidak sobek, tidak terlipat, dan tidak basah. 10. Apabila telah selesai mengerjakan sebelum waktu berakhir, tetaplah duduk dengan tenang, dan lembar jawaban diletakkan dalam posisi terbalik. Anda tidak diperkenankan meninggalkan ruangan sebelum waktu mengerjakan habis kecuali atas izin pengawas. 11. Teliti lembar jawaban sebelum meninggalkan ruangan. 12. Selamat mengerjakan dan semoga SUKSES. LSM XXIV HIMATIKA FMIPA UNY 06 Februari 2016 1. Misal π suatu bilangan asli dan π₯ adalah bilangan riil positif. Jika 5π₯ πβ1 + 4 = 0, maka nilai A. 0 B. C. 1 5 4 16π₯ 1βπ 5 1 1βπ π₯ 2 β adalah .... 16 D. 25 E. 5 5 2. πππ
is an equilateral triangle with side length β3 cm. Point π΄ lies on ππ, point π΅ lies on ππ
, and point πΆ and π· lie on ππ
, such that π΄π΅πΆπ· is a square. The area of π΄π΅πΆπ· is ... cm2. A. 97 β 4β3 D. 46 + 3β3 B. 97 + 4β3 E. 46 β 3β3 C. 37 β 4β3 3. Let π βΆ π
β π
be a function such that π0 = 1 and for any π₯, π¦ β π
, ππ₯π¦ + 1 = ππ₯ππ¦ β ππ¦ β π₯ + 2 holds. Then π2016 = .... A. 2013 D. 2016 B. 2014 E. 2017 C. 2015 4. Huruf ke β 2016 dari βLSMHIMATIKAUNYYNUAKITAMIHMSLLSMHIMATIKAUNY...β adalah .... A. A D. M B. L E. H C. S 5. Diketahui fungsi π π
β π
dan ππ₯ = 3π₯ 2 3π₯ + ππ₯β1, untuk semua π₯ dengan ππ₯ β 1. Jika ππ₯ = πβπ₯ untuk semua π₯ , maka nilai dari ππ₯πβπ₯ untuk semua π₯ adalah .... A. β1 D. 1 B. 0 E. 2 C. 1 2 6. Tika have two boxes. Each of them has a square base that is half as tall as it is wide. If the larger box is three inches wider than the smaller box, and has a volume 315 inch3 greater, the width of the smaller box is ... inch. A. 4 D. 8 B. 6 E. 10 C. 7 1 Harmony of Mathematics and Technology HIMATIKA FMIPA UNY LSM XXIV HIMATIKA FMIPA UNY 3π₯+4π¦ 7. Jika 9π₯β12π¦ = 3, maka A. 1 B. 2 C. 3 9π₯ 2 β5π¦ 2 3π₯π¦ 06 Februari 2016 = .... D. 4 E. 5 8. Ketiga titik pusat lingkaran, yaitu O, A, dan P terletak pada satu garis. Dua lingkaran pada gambar menyinggung tali busur XY yang panjangnya 4 cm. Panjang jari-jari lingkaran terbesar adalah 100 cm. Luas daerah yang diarsir adalah . .. cm2. A. 2π D. 10π B. 4π E. 12π C. 8π 9. Indah sedang bermain sebuah permainan dengan gadgetnya. Dalam permainan tersebut dia harus menyusun huruf H, I, M, A, T, I, K, A pada titik-titik pada lingkaran seperti pada gambar. Banyaknya cara yang dapat dilakukan Indah agar semua huruf dapat masuk adalah .... A. B. C. 8!Γ6!Γ5! 2!Γ4! 8!Γ6!Γ5 2!Γ2!Γ2! 8!Γ5!Γ6! 2!Γ2!Γ2! D. E. 8!Γ6!Γ5 2! 8!Γ5!Γ6! 2!Γ2!Γ2!Γ4! 10. Three children named Ani, Banu, and Cinta playing together. Each child in a row like the color yellow, white, and pink. Because of the day is hot, they all use the cap. Child wearing yellow hat said "today we wear a hat with a color that is not our favorite color". Cinta also said "Yes, absolutely". These statements are in accordance with the above story is .... A. Ani wearing yellow hat D. Banu wearing pink hat B. Banu wearing a white hat E. Cinta wearing yellow hat C. Cinta wearing a white hat 11. Dalam suatu kelas terdapat 4 anak mengikuti ulangan matematika bernama Sinta, Santi, Tri, dan Efi. Rata-rata hasil ulangan Sinta dan Santi adalah 88, rata-rata hasil ulangan Santi dan Tri adalah 85, dan rata-rata hasil ulangan Tri dan Efi 88. Rata-rata hasil ulangan keempat anak tersebut adalah .... A. 85 D. 88 B. 86 E. 89 C. 87 2 Harmony of Mathematics and Technology HIMATIKA FMIPA UNY 06 Februari 2016 LSM XXIV HIMATIKA FMIPA UNY 12. Dalam trapesium π΄π΅πΆπ·, π΄π· sejajar dengan π΅πΆ dan π΅π· tegak lurus dengan π·πΆ. Titik πΉ berada dalam garis π΅π· sedemikian sehingga π΄πΉ tegak lurus dengan π΅π· . π΄πΉ diperpanjang sehingga memotong π΅πΆ di titik πΈ. Jika π΄π΅ = 41cm, π΄π· = 50 cm, dan π΅πΉ = 9 cm, maka luas daerah πΉπΈπΆπ· adalah β¦ cm2. A. 900 D. 975 B. 930 E. 990 C. 960 13. Given that A. B. C. 2ππ π+π 9π+35π+30π = 1, ππ π+π D. 14πππ 9π+30π+35π E. 14πππ 9π+30π+35π 1 = 7, and ππ π+π 9π+35π+30π = 2. The value of 1 π 1 1 + π + π is .... 7πππ 9π+35π+30π 2πππ 7πππ 1 1 1 1 π₯4 1 π₯2 2 β1 π₯ 3 3 14. π₯ 3 π¦ 2 1 A. βπ¦βπ₯ B. ekuivalen dengan .... π₯ 3 D. 1 12 βπ₯ 2 π¦ 7 E. π₯π¦ 6 C. βπ¦βπ₯ 15. Diketahui sistem persamaan linier berikut 123π + 321π = 345 { 321π + 123π = 543 nilai dari π2 + π 2 adalah .... D. B. 10 E. 2 C. 3 13 A. 25 4 5 17 4 Harmony of Mathematics and Technology HIMATIKA FMIPA UNY LSM XXIV HIMATIKA FMIPA UNY 06 Februari 2016 16. Perhatikan gambar berikut! Dalam diagaram di atas ditunjukkan dua timbangan berlengan sama. Banyak dibutuhkan untuk menyeimbangkan satu adalah β¦. A. 1 B. 2 C. 3 yang D. 4 E. 5 17. Diketahui π = 1 3 β219 β 3 . Nilai dari 6π7 + 12π6 β 134π5 + 12π4 β 140π 3 + 33π2 + 66π β 770 2016 adalah .... A. β2 D. 1 B. β1 E. 2 C. 0 18. Dalam satu kelompok terdapat 9 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Akan dibentuk kepengurusan dengan ketentuan ketua harus laki-laki, wakil ketua harus perempuan, 2 orang bendahara harus laki-laki dan perempuan, dan 2 orang sekretaris harus perempuan. Banyak cara untuk memilih pengurus tersebut adalah ... cara. A. 50480 D. 65480 B. 55480 E. 70480 C. 60480 19. Let π, π, π, and π be 2 3π2 βπ3π2 +πβπβπ2 β2ππ2 8π 5 A. 6 B. 10 C. 32 positive integers and 2πβπ2π+πβπ+π2 +2ππ 3π3 = 1, = 1. If π β π = 20, then π β π = .... D. 184 E. 216 20. Diketahui keempat bilangan 2726, 4148, 4622, dan 5728 memiliki sisa yang sama apabila masing-masing bilangan tersebut dibagi oleh π₯ dua angka. Nilai π₯ adalah ... A. 57 D. 88 B. 61 E. 97 C. 79 4 Harmony of Mathematics and Technology HIMATIKA FMIPA UNY LSM XXIV HIMATIKA FMIPA UNY 06 Februari 2016 21. Sebuah akuarium berbentuk balok dengan alas 20 cm x 40 cm dan mempunyai tinggi 30 cm. Akuarium tersebut diletakkan pada meja dan akuarium itu terisi air separuhnya. Jika 4000 cm3 air ditambahkan, maka kedalaman air itu menjadi ... cm. A. 5 D. 20 B. 10 E. 25 C. 15 22. The sum of factors of π₯ β 1π₯ β 2π₯ β 3π₯ β 4 β¦ π₯ β 2015π₯ β 2016 Γ 2017 = 0 is ... A. 10052016 D. 10092016 B. 10072016 E. 10092017 C. 10072017 23. Perhatikan gambar berikut. Empat segitiga sama kaki π΄ππ΅, π΅ππΆ, πΆππ·, dan π·ππΈ disusun seperti gambar dengan titik π΄, π΅, πΆ, π·, dan πΈ yang terletak pada satu garis lurus. Sebuah segitiga dibentuk dengan sisi-sisi yang panjangnya sama dengan π΄π, π΄π, dan π΄π. Jika π΄π = π΄πΈ, maka nilai bilangan bulat terbesar π₯ sehingga luas daerah segitiga baru ini kurang dari 2016 adalah .β¦ A. 11 B. 12 C. 13 5 D. 14 E. 15 Harmony of Mathematics and Technology HIMATIKA FMIPA UNY LSM XXIV HIMATIKA FMIPA UNY 06 Februari 2016 24. Perhatikan gambar berikut. Pada setengah lingkaran di atas dengan ππ = 12 dan ππ
= 28 . Persegi ππππ memiliki π pada π
π, π pada setengah lingkaran, dan π pada ππ. Luas daerah ππππ adalah .... ππ2 A. 12 B. 13 C. 14 D. 15 E. 16 25. Diberikan segitiga π΄π΅πΆ dengan π΄πΆ = 2π΅πΆ = 10 cm. Dari titik πΆ dibuat garis bagi yang memotong π΄π΅ di π· . Kemudian dibuat garis π·πΈ β₯ π΄π΅ sedemikian sehingga π΅πΆ = πΈ . Dari titik π· dibuat garis tegak lurus πΈπ΅ yang memotong πΈπ΅ di πΉ . Jika panjang π΄π· = 8 cm, maka panjang πΈπΉ adalah β¦ cm A. B. C. 12 5 9 5 6 3 D. 5 1 E. 5 5 1 26. Diketahui garis π¦ = β2π₯ + 8 dan π¦ = 2 π₯ β 2 berpotongan di titik 4,0. Luas daerah yang dibentuk oleh dua garis dan garis π₯ = β2 adalah ... A. 15 D. 36 B. 27 E. 45 C. 30 27. Look at the picture. The area of the shaded region is ... cm2 A. 161,25 B. 161,75 C. 171,25 D. 171,75 E. 181,25 6 Harmony of Mathematics and Technology HIMATIKA FMIPA UNY LSM XXIV HIMATIKA FMIPA UNY 06 Februari 2016 28. Persegi π΄π΅πΆπ· mempunyai luas 256 cm2. Titik πΈ adalah titik tengah sisi π΄π· dan titik πΉ merupakan titik tengah garis πΈπΆ . Jika πΌ adalah garis sumbu dari πΈπΆ dan πΌ memotong π΄π΅ di πΊ, maka luas daerah πΆπΈπΊ adalah .... A. 80 + 16β5 B. 80 + 8β5 D. 40 + 8β5 E. 40 + 4β5 C. 40 + 16β5 29. Dalam persegi ajaib di bawah, jumlah 5 bilangan dalam satu baris, satu kolom, dan satu diagonal tersebut adalah .... ππ ππ + π ππ β π π πβπ ππ β π π ππ ππ β π ππ ππ β π ππ β π ππ + π A. B. C. D. E. 55 65 75 85 95 ππ ππ + π π π π+π 30. Perhatikan gambar berikut. Diketahui ada tiga lingkaran yang berpusat di titik π΅,πΆ, dan π·. Jika jari β jari setiap lingkaran adalah 1 cm, maka panjang πΈπΉ adalah ... cm. A. 2,1 B. 2,0 C. 1,8 D. 1,6 E. 1,4 31. Bilangan terkecil selain satu yang habis membagi bilangan ππππππ adalah .... A. 2 D. 7 B. 3 E. 9 C. 5 7 Harmony of Mathematics and Technology HIMATIKA FMIPA UNY LSM XXIV HIMATIKA FMIPA UNY 06 Februari 2016 32. If 24π is a factor of 25 + 26 + 27 + 28 + 29 + 210 ! so the maximum value of π is .... A. 86 D. 89 B. 87 E. 90 C. 88 33. Diberikan suatu kubus yang setiap titik sudutnya ditandai dengan angka 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 secara acak dengan ketentuan bahwa jika diambil 3 angka dari 4 angka yang berada pada sisi yang sama, maka jumlahnya tidak kurang dari 10. Jumlah minimum dari empat angka yang terletak pada satu sisi adalah .... A. 15 D. 18 B. 16 E. 19 C. 17 34. Diketahui ππ + 2π + 4 β¦ π + 2016 = π + 1π + 3 β¦ π₯ + 2015; π β β . Jika π menyatakan banyaknya π₯ yang memenuhi, maka nilai dari 2π β 1007 adalah .... A. β1007 D. 1011 B. β1005 E. 3029 C. 0 35. Diketahui 11 . 22 . 33 . 44 . 55 β¦ . . 3030 dapat habis dibagi oleh 10π . Bilangan π terbesar yang mungkin adalah .... A. 30 D. 130 B. 105 E. 150 C. 110 36. Jumlah seluruh koefisien dari 3π₯+2π¦2016 52015 + 2π§ + π¦2016 adalah .... A. 6 + 22016 D. 52016 + 32016 B. 5 + 32016 E. 2016 C. 6 52016 +22016 52015 2016 +2 Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
be a 6-digit integer such that ππππππ Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
is 6 times the value of ππππππ Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
. The 37. Let ππππππ value of π β π + π β π + π β π is .... A. β22 D. 0 B. β11 E. 9 C. β9 8 Harmony of Mathematics and Technology HIMATIKA FMIPA UNY LSM XXIV HIMATIKA FMIPA UNY 06 Februari 2016 38. Diketahui π π menyatakan suatu fungsi perkalian semua digit π, tetapi digit 0 tidak masuk ke dalam perhitungan dan π 2 π = π π π, π 3 π = π π 2 π, dan seterusnya. Nilai dari π 2016 6022016 = β― A. 0 D. 144 B. 6 E. 288 C. 16 π π π π 39. Diketahui βπ βπ βπ βπ = π π₯ πβπ₯ , maka nilai π₯ sama dengan ... A. 3 16 D. 16 9 B. 5 16 E. 16 C. 7 16 11 40. Banyaknya bilangan ganjil n, dimana n habis membagi 312 β 1, tetapi tidak habis membagi 3π β 1 untuk k= 1, 2, 3, ..., 11 adalah ... A. 9 D. 15 B. 11 E. 17 C. 13 9 Harmony of Mathematics and Technology HIMATIKA FMIPA UNY
3009/2020 Petunjuk pengerjaan soal ulangan petunjuk umum. Pilihan ganda petunjuk mengerjakan soal. Bentuk soal yang diberikan berupa pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban untuk setiap soalnya. Kerjakanlah soal yang menurut kalian mudah. Bacalah setiap soal dengan teliti. Emang sih bahasa indonesia itu bahasa yang selalu kita gunakan sehari hari.
Sahabat pembaca semoga dalam keadaan Sehat, dan mendapatkan yg di cari disini, jika ada waktu bacalah hingga selesai. Contoh 10 Point Petunjuk menjawab soal atau Pengerjaan SOAL USBN bahasa indonesia Sebelum menjawab soal soal ujian, sebaiknya siswa membaca petunjuk pengerjaan soal ujian agar selama melaksanakan ujian dapat berjalan lancar dan hasil ujian dapat di proses menjadi nilai sesuai dengan standar operatioan prosedur SOP yang ada. Oleh karena itu perlu mengetahui dan membaca petunjuk umum pengerjaan soal ujian USBN Dalam contoh berikut ini, petunjuk menjawab soal atau Pengerjaan SOAL digunakan untuk mata pelajaran bahasa indonesia dan dilaksanakan menggunakan ujian berbasis kertas, bukan ujian berbasis komputer , dan petunjuk ini dikhususkan digunakan untuk soal pilihan ganda yang berjumlah 40 soal dan 5 soal berbentuk soal essay singkat. PETUNJUK UMUM 1. Berdoβalah sebelum mengerjakan! 2. Isi identitas anda pada Lembar jawaban Ujian Sekolah Berstanndar Nasional LJUSBN yang tersedia menggunakan pensil 2B. 3. Jagalah LJUSBN agar tidak rusak, sobek, ataupun terlipat. 4. Jumlah soal sebanyak 45 butirdengan 40 Empat Puluh pilihan ganda dan 5 Lima uraian. 5. Periksa dan bacalah setiap butir soal dengan seksama sebelum anda menjawabnya. 6. Laporkan kepada pengawas ujian bila ada lembar yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap. 7. Pilih jawaban yang anda anggap paling benar. 8. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian. 9. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret. 10. Apabila ada jawaban yang dianggap salah, maka hapuslah jawaban yang salah tersebut sampai bersih, kemudian hitamkanlah pada kotak huruf jawaban lain yang anda anggap benar Contoh diatas adalah salah satu contoh petunjuk umum pengerjaan soal ujian USBN Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk mata pelajaran yang lain misalnya matematika, bahasa inggris, dan lain lainya dapat menyesuaikan, misalnya dalam hal waktu, dalam hal jumlah soal dan sebagainya. Semoga bermanfaat Mungkin cukup sampai disini ,Tidak ada salahnya anda juga membaca artikel yang lain di website ini Terima kasih telah berkunjung di dan Kunjungi channel youtube kami di Griya chumaidi sampai jumpa di lain kesempatan jangan lupa bagikan, Subscribe like dan share agar lebih bermanfaat kepada yang lain, dan kunjungi lagi dilain waktu agar tidak ketinggalan informasi tentang update terbaru kami .
LatihanSoal Pilihan Ganda Besaran dan Satuan Agar anda bisa memahami isi soal latihan fisika dan tahu bagaimana cara mengerjakan soal fisika di bawah ini. Saya menyarankan, coba anda pahami terlebih dahulu petunjuk pengerjaan soal, detil soal latihan lalu mulailah mengerjakan tahap demi tahap. kerjakan soal yang menurutmu termudah terlebih dahulu.
Petunjuk Umum dan Khusus Mengerjakan Ujian Tulis PBT SBMPTN hampir dipastikan akan selalu sama dengan tahun sebelumnya. Jika ada beberapa perubahan mungkin hanya sedikit. Hal ini dapat terlihat dari petunjuk umum dan khusus mengerjakan ujian tulis PBT SBMPTN pada tahun 2015, 2016, dan 2017. Salah satu cara mempersiapkan diri agar dapat lolos SBMPTN adalah mengenali dengan baik petunjuk umum dan khusus ini. Sehingga, ketika ujian berlangsung, sobat idschool sudah akrab dengan petunjuknya. Konsentrasi sobat idschool dapat terfokus pad soal-soal yang diberikan. Oke mari simak petunjuk umum dan khusus mengerjakan ujian tulis PBT SBMPTN berikut. Petunjuk Umum yang biasa ditaruh di awal halaman naskah ujian SBMPTN adalah sebagai berikut. Sebelum mengerjakan soal,telitilah kelengkapan nomor dalam berkas soal ini. Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi TKD Saintek ini terdiri atas 60 soal dari 4 subtes, yaitu 15 soal Matematika, 15 soal Fisika, 15 soal Kimia, dan 15 soal dengan cermat aturan dan tata cara menjawab setiap tipe jawaban anda pada Lembar jawaban ujian yang tersedia sesuai dengan petunjuk yang dapat menggunakan bagian yang kosong dalam berkas soal untuk keperluan ujian berlangsung, Anda tidak diperkenankan menggunakan alat hitung dalam segala ujian berlangsung, Anda tidak diperkenankan menggunakan alat komunikasi dalam segala ujian berlangsung, Anda tidak diperkenankanbertanya atau meminta penjelasan kepada siapapun tentang soal-soal ujian, termasuk kepada pengawas ujian berlangsung, Anda tidak diperkenankan keluar masuk ruang ujian disediakan adalah 105 diperhatika agar lembar jawaban tidak kotor, tidak terlipat, tidak basah, tidak ujian selesai, Anda diminta tetap duduk sampai pengawas selesai mengumpulkan lembar jawaban ujian. Anda diperkenankan keluar ruang setelah mendapat isyarat dari pengawas meninggalkan yang benar diberi skor +4, jawaban yang kosong diberi skor 0, dan jawaban yang salah diberi skor didasarkan atas perolehan skor pada setiap subtes. Oleh sebab itu, Anda jangan hanya menekankan pada subtes tertentu tidak ada subtes yang diabaikan.Kode naskah ini *** tertulis kode naskah soal Baja Juga 8 Langkah Agar Lolos SBMPTN 2018 Tanpa Bimbel PETUNJUK KHUSUS PADA SOAL TKPA Petunjuk pengerjaan pada sola TKPA tidak ada yang berbeda dengan soal-soal pilihan ganda yang sobat sudah sering temui. Soal TKPA yang diberikan berupa pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban pada setiap soal. Setiap jawaban yang benar akan diberi 4 point, jawaban salah akan diberi point -1, dan soal yang tidak dijawab diberi point 0 nol. Biasanya, soal TKPA lebih mudah daripada soal TKD. Sehingga, soal TKPA sering diandalkan sebagai lumbung nilai bagi sebagian besar peserta SBMPTN. PETUNJUK KHUSUS PADA SOAL TKD SAINTEK DAN SOSHUM Sedikit berbeda dengan petunjuk khusus unutk mengerjakan soal TKPA. Petunjuk khusus pada soal TKD SAINTEK atau SOSHUM dibedakan menjadi 3 tiga yaitu Petunjuk A, Petunjuk B, dan Petunjuk C. PETUNJUK A Pilih jawaban yang paling benar A,B,C,D, atau E Petunjuk A tidak jauh beda dengan cara pengerjaan soal TKPA. Bentuk soal yang diberikan berupa pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban untuk setiap soalnya. Sobat idschool pasti sudah tidak asing dengan petunjuk pengerjaan seperti ini. Bentuk soal yang dikerjakan dengan petunjuk A dapat dilihat pada gambar di bawah. PETUNJUK B Pilihlah berdasarkan ketentuan yang diberikan Soal yang diberikan dengan petunjuk B sedikit berbeda dengan cara mengerjakan soal dengan petunjuk A. Sebaiknya, sobat sudah hapal betul dengan cara mengerjakan soal dengan petunjuk B. Sehingga, ketika mengerjakan soal tidak harus meraba-raba lagi cara untuk mengerjakannya. Karakteristik pentunjuk B untuk mengerjakan soal dapat dilihat pada daftar berikut. A Jika pernyataan benar,alasan benar,keduanya menunjukkan hubungan sebab Jika pernyataan benar,alasan benar,tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab Jika pernyataan benar, alasan salahD Jika pernyataan salah, alasan benarE Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah Perhatikan Bentuk Soal yang dikerjakan menggunakan Petunjuk B berikut! PETUNJUK C Pilihlah berdasarkan ketentuan yang diberikan Tipe petunjuk khusus pengerjaan soal SBMPTN yang ketiga adalah Petunjuk C. Bentuk soal dengan cara pada petunjuk C biasanya ditandai dengan sebuah soal dengan 4 pilihan jawaban. Pilihan jawaban yang diberikan dapat terdiri dari beberapa jawaban yang benar. Cara mengerjakan soal dengan petunjuk C menggunakan petunjuk pada daftar di bawah. A Jika jawaban 1, 2, dan 3 benarB Jika jawaban 1 dan 3 benarC Jika jawaban 2 dan 4 benarD Jika jawaban 4 saja yang benarE Jika semua jawaban benar Contoh Bentuk Soal yang menggunakan Petunjuk C Sekian petunjuk umum dan petunjuk khusus saat mengerjakan soal tipe SBMPTN. Seiring dengan banyak latihan soal, sobat idschool akan lebih familiar dengan ketiga petunjuk di atas. Jadi, jangan lupa untuk memperbanyak latihan soal, ini jurus ampuh untuk lolos SBMPTN. Semoga sobat idschool semua dapat sukses SBMPTN kali ini dan lolos sesuai pilihan yang diinginkan. Selamat Berjuang! Semoga Berhasil di jurusan dan universitas impian. Baca Juga Kenali Dua Tipe Ujian Tulis SBMPTN 2018 CBT dan PBT
A SOAL PILIHAN GANDA 1. Diketahui grafik fungsi Petunjuk pengerjaan : 1. Bacalah setiap petunjuk dengan cermat 2. Kerjakan secara berkelompok 1. Amatilah grafik fungsi trigonometri y = sin x dengan lingkaran satuan berikut! 2. Dengan menggunakan busur derajat lengkapilah sudut istimewa pada lingkaran satuan
Sebelum mengerjakan soal ujian, sebaiknya siswa membaca petunjuk pengerjaan soal ujian agar selama melaksanakan ujian dapat berjalan lancar dan hasil ujian dapat di proses menjadi nilai sesuai dengan prosedur yang ada. Oleh karena itu perlu mengetahui dan membaca petunjuk umum pengerjaan soal ujian USBN seperti berikut ini PETUNJUK UMUM PENGERJAAN SOAL USBN Berikut ini 10 Petunjuk Umum Pengerjaan Soal USBN petunjuk ini ditujukan agar proses pelaksanaan ujian USBN Ujian sekolah Berstandard Nasional dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya dan tidak ada halangan apapun. dan petunjuk ini digunakan sebagai petunjuk umum pengerjaan soal ujian USBN Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. 1. Berdoβalah sebelum mengerjakan! 2. Isi identitas anda pada Lembar jawaban Ujian Sekolah Berstanndar Nasional LJUSBN yang tersedia menggunakan pensil 2B. 3. Jagalah LJUSBN agar tidak rusak, sobek, ataupun terlipat. 4. Jumlah soal sebanyak 45 butir dengan 40 Empat Puluh pilihan ganda dan 5 Lima uraian. 5. Periksa dan bacalah setiap butir soal dengan seksama sebelum anda menjawabnya. 6. Laporkan kepada pengawas ujian bila ada lembar yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap. 7. Pilih jawaban yang anda anggap paling benar. 8. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian. 9. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret. 10. Apabila ada jawaban yangn dianggap salah, maka hapuslah jawaban yang salah tersebut sampai bersih, kemudian hitamkanlah pada kotak huruf jawaban lain yang anda anggap benar sampai bersih, kemudian hitamkanlah pada kotak huruf jawaban lain yang anda anggap benar Contoh diatas adalah salah satu contoh petunjuk umum pengerjaan soal ujian USBN Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk mata pelajaran yang lain misalnya matematika, bahasa inggris, dan lain lainya dapat menyesuaikan, misalnya dalam hal waktu, dalam hal jumlah soal dan sebagainya. Semoga bermanfaat
iiigQk. j7mo5hwpgu.pages.dev/369j7mo5hwpgu.pages.dev/426j7mo5hwpgu.pages.dev/697j7mo5hwpgu.pages.dev/956j7mo5hwpgu.pages.dev/673j7mo5hwpgu.pages.dev/330j7mo5hwpgu.pages.dev/259j7mo5hwpgu.pages.dev/535
petunjuk pengerjaan soal pilihan ganda